Happy reading..
"Jika begitu maka cepat singkirkan pakaian yang menyebalkan ini daddy". Ucap win tepat di hadapan wajah tampan kekasihnya. Win mempoutkan bibirnya merajuk.
Ah shit bagaimana Bright bisa tahan dengan keindahan dunia yang ada dihadapannya ini
Kedua tangan bright meremas kuat dua bongkahan sintal yang saat ini mendarat manis di pangkuan nya
"Shh ahh tanganmu wolfie" Racau win tatkala seolah mendapat sengatan pada tubuh bagian bawahnya.
"Kenapa kau suka sekali menggoda ku bunny?"
"Hmm?..." win hanya menatap wajah bright Dengan tatapan innocent yang sialnya begitu menggoda bagi bright.
Bright kembali mencumbu tubuh win dengan brutal sembari melucuti segala lapisan yang membalut tubuh indah kekasih manis nya itu.
Terlihat sungguh tidak adil, karena saat ini tubuh indah win begitu terekspos sempurna tanpa sehelai benang pun, sedangkan sang dominan masih terbalut dengan pakaian lengkap. Namun siapa sangka hal itu membuat metawin semakin terangsang, oh ayolah sepertinya ia memang sudah sangat mengharapkan permainan peran menjadi seorang slave.
"Kapan kita bermain bdsm?"
"Let's do some vanilla baby".
"Kau sudah berjanji bukan?".
"Tidak sekarang, aku tak ingin menyakitimu" balas Bright dengan kedua tangannya yang sibuk bergerilya ditubuh sexy metawin.
"Shh... Fuck me daaddhh.." racau win. Ia bahkan sudah melupakan keinginannya untuk bermain dengan bondage style
"Kau ingin aku berada di dalammu bunny?" Bisik Bright dengan suara rendahnya tepat di telinga metawin.
"Yash dadhh.. please..." Win memelas.
"Kalau begitu jemput kenikmatan mu sendiri bunny..."
Win mengerti apa yang dimaksud oleh kekasihnya, ia segera memposisikan dirinya duduk di atas bright. Ia memberikan sedikit foreplay pada milik Bright yang sudah menegang. Tak perlu waktu lama lagi, win sudah memasukkan milik Bright kedalam lubangnya.
Shit, ini baru sebagian namun mengapa terasa begitu sakit? Oh win melupakan fakta bahwa ia belum melakukan foreplay untuk merenggangkan lubangnya.
Peduli setan dengan rasa sakit ini, ia harus segera bergerak untuk mengejar kenikmatan dunia nya.
"Akhhhhh". Pekiknya setelah ia berhasil memasukkan seluruh milik Bright dengan paksa kedalam lubangnya.
"Shhhh calm down bunny... Jangan terlalu tergesa". Ujar Bright agar win tidak terlalu buru2
"A-aku ingin bergerak, tapi kenapa rasanya masih sakit seperti ini.." rintih win.
"Tahan dulu sebentar, tunggu lubangmu terbiasa, aku tak ingin kau menyakiti dirimu sendiri baby".
Setelah diam beberapa saat, win mulai menggerakkan pinggulnya perlahan. Tubuhnya menggelinjang saat penis bright menghantam prostat nya.
"Shh ahh.. "
"Terus bunny..."
"Dadh.. bantu aku". Racau win.
Bright mengerti apa yang win maksud, ia segera merengkuh pinggang win untuk membantunya bergerak dengan tempo yang lebih cepat.
...
Sudah hampir dua Minggu berlalu, sejauh ini hubungan mereka baik baik saja, win sendiri tak kembali meninggalkan bright seperti sebelumnya, oh atau mungkin belum.
KAMU SEDANG MEMBACA
my universe
FanfictionWARNING!! BXB Kau akan dalam bahaya jika berada di sisiku. Sudah ku katakan, aku menyukaimu dan itu artinya aku menyukai dan menerima segala hal yang ada padamu. Dan aku akan menerima apapun konsekuensinya. - homophobic gausah baca yah 🙏 Kalo mau...