he's gone again

2.8K 248 4
                                    

Mau minta vote boleh?🤔😌
Sorry kalo banyak typo..
Happy reading guyss...

"Berjanjilah untuk bertahan bersama ku nong win, berjanjilah untuk meyakinkan dirimu untuk mencintai ku selalu disisiku..." Pinta Bright.

Win tersenyum.
"Aku janji akan jatuh cinta sejatuh jatuhnya padamu... Tapi untuk selalu di sisimu, aku tidak yakin phi...".

Apa maksudnya ini? Apa win tidak ingin selalu bersamanya? Apa win berniat untuk meninggalkan nya suatu hari nanti? Bright benar-benar dibuat tak habis fikir oleh pria manis ini.

"Maksudmu?". Tanya Bright dengan mimik penuh tanda tanya.

"Aku pasti akan sibuk, begitupun juga dengan kau bukan? Kita akan sama sama sibuk dengan pekerjaan dan tentunya kita tidak mungkin bersama setiap saat. Bahkan mungkin kita akan lebih sering dipisahkan jarak dan pekerjaan, kuharap kau mengerti itu honey".

Bright tersenyum. Tentu saja ia faham dan tahu betul akan hal itu, jika ia tahu itu yang win maksud ia tidak akan mengikuti pemikiran bodohnya itu. Sial memang, memalukan.

"Tentu saja aku tak masalah dengan hal itu bunny... Ku fikir kau berniat meninggalkan ku suatu saat. Aku juga pria dewasa, aku tidak akan masalah jika kau meninggalkanku karena urusan pekerjaan. Aku tak mempermasalahkan nya asal kau janji akan selalu menjadikanku tempat kembali".

"Tapi aku tidak yakin jika kau mengizinkan ku pergi jika kau tahu apa yang aku lakukan diluar sana. Dan kemungkinan terburuknya adalah kau tidak bisa menerima siapa aku sebenarnya". Monolog win dalam hati.

...

Kini mereka sudah berada di apartemen milik Bright. Belanjaan win sudah ditata rapih di dalam walk in closet milik kekasihnya itu. Ah rasanya sedikit aneh menyebut Bright sebagai kekasihnya. Mungkin karena belum terbiasa.

Awalnya win tak berhenti mengoceh karena ia yakin belanjaan nya tidak akan muat kedalam lemari dikamar Bright.

Namun tak lama setelah itu, Bright membawa belanjaan win kedalam sebuah ruangan yang sebelumnya disebut sebagai gudang oleh Bright. Yang nyata nya itu bukanlah sebuah gudang, melainkan walk in closet. Hanya saja Bright memang jarang menggunakan Pakaian dan aksesoris yang ada disana.

Seperti jam tangan, kacamata, ataupun tas dan sepatu. Ia hanya menggunakan beberapa pakaian yang ada didalam lemari dan kamarnya. Ia terlalu malas dan tidak punya waktu untuk memilih setelan sebanyak itu. Toh keseharian nya memang tidak jauh dari kantor dan apartemen nya saja, jadi ia jarang menggunakan outfit casual. Jika dirumah pun ia tidak terlalu pemilih dalam berpakaian.

Tentunya win tak habis fikir dengan kekasihnya ini. Bagaimana bisa walk in closet serapih dan sepenuh ini ia sebut gudang, tapi saat ia mengajukan protes nya, Bright hanya bilang jika film dan beberapa maid nya yang menyusun ini semua, jadi ia tidak tahu apa-apa.

"sudah ada kemajuan?"

"-"

"Baiklah phi besok aku akan terbang ke Jepang".

"-"

"Mungkin tidak pagi, izinkan aku menikmati waktuku sedikit lebih lama disini, kau tahu aku juga butuh me-recharge tenaga ku".

"-"

"Tentu saja dengan kekasihku, memangnya kau fikir hanya kau yang bisa seperti itu".

"-"

"Iya.. kau ini berisik sekali sih.. seperti pria tua. Baiklah bye.. love u too daddy". Balas win disertai kekehan nya.

Setelah itu ia langsung memutuskan panggilan untuk menghindari ocehan dari lawan bicaranya disebrang sana.

my universeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang