bondage? why not

2.6K 225 25
                                    

Hai...
Author lain pada ijin hiatus ramadhan aku malah up😭
Sesat emg..
Udh bacanya nnt aja abis lebaran

Bright sungguh lelah memutar otaknya mengingat kejadian tadi malam. Sebenarnya apa yang membuat win begitu tampak lelah dan mengkhawatirkan. Apakah salah satu dugaan Bright benar?
Dan kenapa juga win sangat menjaga identitas nya? Bright mengacak Rambutnya frustasi hingga suara erangan pelan terdengar dari makhluk manis dihadapannya.

"Apa aku mengganggu tidurmu bunny?".

"Sangat mengganggu" jawab win pelan disertai senyuman manisnya.

Bright tahu win tidak serius dengan ucapannya.

"Morning kiss for me?".

Rajuk win dengan wajah khas bangun tidurnya yang tampak begitu menggemaskan dimata Bright. Namun lagi lagi kegiatan mengagumi kegemasan wajah metawin harus terganggu karena beberapa lebam yang menghiasi wajah kelinci manisnya itu.

Tatapan gemas Bright menyendu, tangannya tergerak menyentuh pelan lebam yang berada di salah satu sudut bibir metawin.

"Apakah sakit?" Tanya Bright lembut.

Win tekekeh.

"Ayolah phi.. aku tak selemah itu.".

Bright menatap manik pria dihadapannya dengan begitu dalam. Sorot mata Bright jelas menampilkan kecemasan dan mengandung berbagai tanda tanya.

"Aku tak apa phi.. aku hanya memiliki luka luar dan ini tidak parah. Luka ini ku dapat saat melakukan salah satu pekerjaan ku. Aku pernah bilang padamu bukan? Jika aku memiliki pekerjaan lain selain mengelola perusahaan".

Ujar win berusaha menjelaskan seolah mengerti pertanyaan dan kecemasan yang terpancar dari raut wajah kekasih nya. Mungkin memang sudah saatnya ia berusaha sedikit terbuka pada kekasihnya ini

Bright tersenyum

"Aku mencintaimu bunny".

Bright mengecup pelan bibir plum kekasih nya.

Win tersenyum setelah Bright melepas kecupannya, dan kali ini win yang menggecup Bright. Namun bukan di bibir seperti yang Bright lakukan, melainkan di leher Bright. Ia menghirup rakus aroma tubuh pria yang merupakan candu terberat nya saat ini..
Candu yang sangat ia rindukan selama beberapa bulan ini.


Bukanya win tidak merindukan sang kekasih, hanya saja ia benar-benar tak bisa egois untuk menemui kekasihnya dan melepas rindu begitu saja. Jika ia nekat melakukan itu, bukan hanya dia dan the zucker yang kena imbasnya, Bright kekasihnya pun akan memiliki kemungkinan besar berada dalam bahaya.

Kini ia menemui Bright bukan hanya karena alasan rindu nya itu, melainkan masalahnya memang sudah sedikit mereda dan tubuhnya memang butuh istirahat. Jangan lupakan bahwa win juga perlu untuk me recharge jiwanya yang tentu saja Bright lah tempat nya. Win butuh Bright sebagai penenang nya, win butuh Bright sebagai pelepas cemas dan penatnya.

Win sudah memastikan bahwa perjalanan nya menuju apartemen Bright saat itu sudah cukup aman, Karena sejujurnya win takut mengambil resiko jika Bright akan berada dalam bahaya jika musuhnya mengetahui tentang kedekatan bahkan hubungan Bright dan win.

"Ayo kita mandi lalu sarapan bunny, kau mau makan apa?"

"Apapun itu tak masalah, apa kau akan memandikan aku?"

"Kenapa? Apa kau tidak mau?"

"Tentu saja mau" balas win disertai kekehannya.

"Anak manis..."

my universeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang