Sawadee...
"Sudah kau dapatkan?".
"-"
"Ah, aku tahu tugas ini pasti sangat mudah bagimu bukan? Kurasa seorang amatir pun akan dengan mudah melakukan nya".
"-"
"Baiklah kirimkan lewat email ku adik kecil".
"-"
"Hahaha faktanya kau memang kecil.. sudah cepat kirimkan".
Win Langsung memutuskan sambungan telfon sepihak. Ia baru saja menghubungi chimon, salah satu hacker terbaik yang the zucker miliki. Siang tadi, ia meminta Chimon untuk mencari data2 mengenai pria sexy nya yang tak lain adalah Bright vachirawit chivaare.
Sebenarnya win bisa sendiri melakukan hal se receh ini tanpa harus meminta bantuan seorang hacker. hanya saja ia sedang malas, dan lagi memang ia begitu sibuk hari ini.
...🐺🤍🐰
Bright membuka matanya pelan, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam netranya. Ia meraba sisi kanan ranjang nya namun hanya kekosongan yang ia dapati.
Kemana pria manis nya? Apa Bright akan ditinggalkan lagi setelah melalui malam yang penuh gairah dan kenikmatan. Ah, jika seperti ini terus bisa bisa ia trauma melakukan sex. Tapi jika partner nya itu metawin, sepertinya ia tidak akan pernah sudi untuk melewatkannya.
Semalam saja rasanya ia tidak ingin berhenti, padahal sudah berkali-kali mencapai orgasme. Katakanlah dia egois, padahal tubuhnya sudah merasa cukup lelah karena tidak terbiasa melakukan seks di dalam mobil.
Tapi bukannya berhenti dengan kurang ajarnya dia malah mengajak win untuk melanjutkan permainan mereka di dalam kamar.
Masalahnya saat ini adalah pria manis pujaan hatinya itu tidak ada di samping nya, tapi tidak mungkin kan pria itu mengingalkan Bright dirumah dia sendiri.
Bright mengambil boxernya yang tergeletak di sembarang tempat da Langsung memakainya, ia berjalan melangkahkan kakinya keluar kamar win. Menelusuri setiap ruangan sembari melihat-lihat dengan harapan menemukan sosok yang sedang ia cari.
"Win..."
Ia terus mengitari setiap sudut rumah win.
Ah, rupanya dia disana. Bright tersenyum memperhatikan pria manisnya yang kini tengah bermesraan dengan barbel nya. Ah rasanya dengan barbel saja ia cemburu, mungkin memang ia sudah tidak waras.
Ia sendiri tidak pernah mengira, ternyata sebegitu besar nya pengaruh seorang metawin terhadap dirinya. Ia masih terlalu betah untuk memandangi ciptaan tuhan yang benar benar terlihat tanpa cela di mata Bright.
Win dengan singlet hitam yang tentunya menunjukkan bisep nya yang sexy adalah pemandangan yang begitu luar biasa bagi Bright. Oh ia lupa jika metawin memang merupakan pemandangan paling menakjubkan di dunia. Pakaian apapun yang win kenakan tetap akan membuat nya terlihat memukau, apalagi jika win tidak mengenakan apapun, itu akan sangat menakjubkan dimata Bright.
Ia melangkah kan kakinya pelan menuju semestanya. Melingkar kan tangannya ke pinggang win dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu pria berotot itu. Oh jangan lupakan jika ia juga memiliki otot yang sama seperti win.
"Ku fikir kau akan meninggalkan ku lagi". Eluh Bright pelan.
Win terkekeh.
"Bagaimana mungkin aku meninggalkan mu dirumahku sendiri bodoh".
"Ya mana ku tahu, aku hanya panik dan bisa saja kan kau menitipkan ku pada pekerja mu disini".
"Tidak". Jawab win dengan lembut.
Kenapa Bright manja sekali, rasanya ia ingin tukeran posisi saja dengan pria yang saat ini memeluknya dari belakang.
"Phi lepas, aku sudah selesai olahraga. Aku akan mandi, kau juga cepat sana mandi di kamarku. Aku akan mandi di kamar mandi di belakang!". Seru win.
Bright tak menjawab, ia justru menggelengkan kepalanya yang kini masih setia bertengger di bahu win.
"Cepat lepaskan, mandi lalu antarkan aku belanja". Tukas win.
Bright melepaskan pelukannya perlahan.
"Siap ibu negara". Sahutnya cepat.
Win memutar tubuhnya menghadap Bright, ia menatap pria dihadapannya dengan jengah."Bagian mana dariku yang pantas disebut ibu ?". Celetuk win.
Bright tersenyum, ia menelisik setiap inci tubuh win dari ujung kaki hingga ujung kepala. Namun pandangan matanya terhenti pada bibir win.
Tanpa sadar ia menggigit bibir bawahnya sendiri dan mulai berjalan mendekat kearah win.
Win sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, ia segera mendorong kepala Bright kebelakang."cepat mandi!".
"Baiklah tapi ada syaratnya".
"Kau bahkan lebih manja dari anak kecil. Mandi saja harus bersyarat".
Win memutar bola matanya malas.
"Yasudah, lebih baik aku tidur lagi".
"Cepat katakan".
"Mandi bersama na?!".
"Hah..?! Tidak. Aku tidak yakin jika itu akan menjadi hanya sekedar mandi".
Bright menunjukkan smirk nya.
"Kenapa kau pengertian sekalii".
Bright mencubit kedua pipi win gemas. Kenapa tebakan win selalu benar? Apa win memiliki kemampuan membaca fikiran orang? Oke lupakan pemikiran Bright yang tidak masuk akal.
"Sudah cepat mandi. Atau kalau tidak aku akan pergi lagi".
Kali ini win yang menyunggingkan smirk nya pada Bright.
"ck. Tidak asik sekali".
....
"Kau mau belanja apa?".
Win tak menjawab dan hanya tersenyum lalu melenggang masuk kedalam pusat perbelanjaan meninggalkan bright.Iwin lagi olahraga 😭
Ototnya bikin khilap😭Pendek ih.. gatau lg pusing
~16022021~
KAMU SEDANG MEMBACA
my universe
FanfictionWARNING!! BXB Kau akan dalam bahaya jika berada di sisiku. Sudah ku katakan, aku menyukaimu dan itu artinya aku menyukai dan menerima segala hal yang ada padamu. Dan aku akan menerima apapun konsekuensinya. - homophobic gausah baca yah 🙏 Kalo mau...