Jangan lupa doa sebelum baca☺️
...
"Cepat suruh dia masuk!! Jika dia sudah terlanjur pergi, maka kau yang akan ku salahkan!".
"Shia... " Refleks film.
Kenapa dengan bosnya ini? Apa sekarang dia memiliki kepribadian ganda?. Entahlah, tak usah ia pedulikan. Sebaiknya ia segera pergi dan menyuruh khun yang diluar untuk masuk dan menemui serigala gila ini, sebelum ia yang akan menjadi korban kegilaan serigala yang sialnya adalah bos nya sendiri .
...
"Hoiiii, aku datang jauh-jauh kemari dan kau bahkan tidak menyambutku sama sekali?".
Gerutu seorang pemuda yang baru saja memasuki ruangan Bright.Sial, dalam tampilan apapun, pria dihadapannya ini selalu tampak menawan. Namun aura yang saat ini ia pancarkan cukup berbeda atau bahkan sangat berbeda dengan saat pertama kali mereka bertemu.
Oh ayolah Bright, jangan tergoda. Rasanya ia sangat ingin menyeret pria itu dan langsung menerkamnya. Tapi ia harus tahan, ia tidak boleh terlihat begitu mengharapkan pria manis dihadapannya. Oh apakah dengan tampilan seperti ini ia masih bisa disebut pria manis? Tentu iya. Bagi bright, pemuda dihadapannya akan selalu tampak manis.
Bukan hanya manis tapi juga sexy secara bersamaan. Apalagi saat pria itu mendesah dan meracau dibawahnya. ayolah Bright, kenapa isi otakmu sekarang hanya soal desahan kenikmatan saja. Ia harus kembali pada kenyataan dan kembali fokus pada pria yang berada dihadapannya saat ini.
"Apa kita sedekat itu sehingga aku harus menyambutmu? Kau bahkan datang tanpa menjadwalkan pertemuan dulu denganku".
"Siapa bilang? Aku sudah membuat janji denganmu, Sepertinya kau lupa".
Win heran, apakah secarik kertas yang ia tinggalkan tak dibaca oleh bright?. Bright menghela nafasnya berat, baiklah ia tidak akan sanggup melanjutkan acara pura pura tidak peduli nya kali ini.
"Itu sudah dua bulan lalu dan kau baru akan memenuhinya sekarang?!".
Bright tak habis fikir dengan tingkah unik pria dihadapannya ini.
"Jadi?? Kau bisa atau tidak memenuhi undangan makan siang ku mr. CEO yang terhormat?".
Bright tak menjawabnya, ia bangkit dari kursi kerjanya dan melenggang melewati win menuju pintu ruangan itu.
"Ayo cepat, jam makan siang sebentar lagi berakhir jadi jangan buang waktuku lagi".
Setelah mengucapkan itu Bright langsung beranjak keluar dari ruangan tanpa mempedulikan win yang masih setia berdiam disana. Sedangkan yang ditinggalkan hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya beberapa kali. Ia baru tahu sikap lain dari pria itu, kemana perginya sifat lembut tapi menjengkelkan itu? Ah mungkin karena win belum lama menghabiskan waktu dengannya. Makanya ia belum mengetahui cukup dalam tentang pria itu.
"Baiklah, mari kita habiskan waktu bersama lebih lama wolfie". Monolog win.
Hey, sejak kapan ia melabeli pria itu dengan panggilan yang begitu cheesy. Tanpa membuang waktu lebih lama lagi, ia segera menyusul pria tampan pujaan hatinya. Baiklah, sebut saja ia tidak waras karena mengklaim orang asing sebagai pujaan hatinya. Tapi jika disebut orang asing, mereka bahkan sudah melakukan hal yang cukup jauh. Jadi sebutan apa yang pas? Sudahlah ia tak ingin memikirkan hal bodoh itu lagi.
Kini mereka sudah berada didalam mobil Bright, sebelumnya win menawarkan menggunakan mobil win namun Bright menolaknya. Dan mereka memutuskan untuk makan di restoran yang ada di dekat kantor Bright.
"Apa aku menggangu mu?".
"Tentu saja!".
'cih, masih mode ngambek rupanya'. Ternyata membujuk pria lebih sulit daripada wanita, oh atau itu hanya berlaku pada pria dihadapannya ini. Dan sialnya pria ini yang pertama kali membuatnya tertarik dengan sesama jenis. Ia bukan orang yang melabeli orientasi seksual nya, hanya saja selama ini mantan mantan kencannya semua adalah wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
my universe
FanfictionWARNING!! BXB Kau akan dalam bahaya jika berada di sisiku. Sudah ku katakan, aku menyukaimu dan itu artinya aku menyukai dan menerima segala hal yang ada padamu. Dan aku akan menerima apapun konsekuensinya. - homophobic gausah baca yah 🙏 Kalo mau...