Semua berawal dari sebuah mimpi. Semua di mulai dari 7 tahun lalu semenjak Sohyun telah memutuskan untuk memilih tinggal di Jepang. Pendidikannya yang Sohyun tempuh selama 4 tahun di Inggris menjadikannya kini lebih memilih menetap di Jepang dibandingkan harus kembali ke Korea. Jangan tanyakan kenapa. Karena sekalipun telah lama berlalu bahkan hingga bertahun-tahun lamanya tapi percayalah Sohyun masih menyimpan banyak luka itu pada setiap ingatannya.
Seperti hari ini, ia terbangun lagi di jam yang sama yang mana ia kembali memimpikan hal buruk yang terus saja berulang-ulang hingga untuk sekedar mengingat pun Sohyun sudah tak lagi untuk peduli.
Berjalan menuju arah dapur apartementnya guna mengambil air dingin di dalam lemari pendingin di ujung ruangan bersamaan tatapan matanya mengarah pada tumpukan surat di atas meja yang memang selama ini tak pernah ia pedulikan sama sekali. Mengingat tidak ada yang kawannya yang tahu dirinya kini menetap di Jepang kecuali Oh Sehun.
Sahabatnya yang satu itu sungguh masih sama seperti dulu, yang mana selalu ingin segalanya harus pria itu ketahui secara rinci, hanya padanya. Tipekal yang sangat egois kan?
Menegak air mineral dalam botol yang diambilnya itu sebelum pada akhirnya mendekati arah meja keramik di sana dan mengambil tumpukan surat-surat itu yang mana Sohyun pikir itu semua adalah kiriman Surat dari Sehun tapi..
"Mbwoya?! Ige..." lirihnya menggantung yang mana kedua matanya terbelalak tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya saat ini yang mana jelas pengirimnya adalah sebuah nama bertuliskan 'Byun Baekhyun' di sana.
❤
Ketika cinta sudah mulai berdenting menyala bagai sebuah lonceng, memberinya sebuah peringatan yang seolah tanda dan Tuhan telah menggariskan takdirnya maka semuanya akan terjadi sesuai yang dikehendaki.
Sama halnya seperti Baekhyun, kesalahan yang pernah ia rasakan dan juga dirinya perbuat membuatnya kini memahami akan sebuah karma. Karma yang mana membawanya pada sebuah hal kebaikan dan itu sungguh merubahnya.
Mungkin dulu Baekhyun pernah egois, mungkin dulu Baekhyun juga pernah sangatlah kejam, tak mampu memahami atas apa yang dirasakan seorang wanita. Hanya kepuasan dan juga harga dirinya yang begitu tinggi hingga membuatnya lupa bahwa ia pernah berada di posisi sebagai kepala rumah tangga.
Jung Sohyun.. tidak, bahkan Baekhyun masih menganggap mantan istrinya itu adalah Byun Sohyun. Ya, Sohyun tetaplah wanita yang masih sangat dirinya cintai melebihi apapun.
Mungkin ini tidaklah wajar dan bahkan ini juga tidak bisa dikatakan dirinya masih berharap. Cinta yang pernah ditunjukkan Baekhyun mungkin memanglah sebuah kesalahan tapi hatinya tetap akan memilih Sohyun bahkan di kehidupan selanjutnya sekalipun. Hanya cara dan waktunya yang salah.
Sehun memejamkan matanya untuk yang kesekian kalinya bersamaan helaan nafasnya yang begitu berat. Inilah yang paling Sehun benci ketika dirinya ikut terlibat pada kisah romansa Baekhyun jika bukan karena istrinya.
"Kau mau aku ambilkan bir? Atau mungkin soda?" Tawar Baekhyun kala dirinya melihat Sehun, kawannya itu datang dengan raut wajahnya yang sangat sulit dirinya artikan.
Sehun yang mendengar hal itupun kini hanya menatap ke arah Baekyun dengan mulut ternganga dan juga kedua matanya yang menatap Baekhyun merasa tak percaya. Astaga.. demi Tuhan kenapa pria Byun itu benar-benar tidak peka sama sekali?
"Aigoo.. benar apa yang dikatakan Sohyun." Gumamnya memandang Baekhyun merasa menyesal.
"Mwo? Kau mengatakan sesuatu?" Tanya Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
WRECKED [ TAMAT ]
غموض / إثارة[RATED 19+] || You and I cannot be in line, but the bonds that have been formed are not easy to break. Can only choose to be crushed together or stay together ?