WRECKED [ TAMAT ]

10

Taera mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang tengah menerpa wajahnya hangat akibat sinar matahari yang masuk dari jendela kaca samping ranjangnya.

Mengangkat tangannya sambil menghalau cahaya yang silau, Taera mencoba bangkit dari berbaringnya menegakkan tubuhnya untuk duduk.

Seketika itu juga kepalanya berdenyut sakit bersamaan pening yang langsung menyerangnya bersama.

Mendesah berat ditengah ringisan rasa sakitnya, wanita Kim itu berusaha melihat sekeliling kamar yang tengah di tempatinya. Dan benar saja, ini bukanlah kamarnya.

Ceklek

"Kau sudah bangun ternyata. Aku buatkan bubur dan segelas susu. Makanlah selagi hangat." Ucap Chanyeol sambil meletakkan nampan yang sempat di bawanya ke atas meja nakas samping ranjang.

"Kau membawaku ke rumahmu ?"

"Kau sudah sangat mabuk semalam, memangnya kau tidak ingat apa yang terjadi ?"

"Memangnya apa ? Apa aku melakukan sesuatu yang memalukan ?"

Chanyeol menghela nafasnya pelan dan duduk di tepi ranjang menatap gadis di hadapannya itu sedikit sebal.

"Kau ini benar-benar." Desisnya yang tak di pahami Taera.

"Jangan membuat kepalaku semakin sakit Chan. Cepat katakan."

"Kau muntah di depan umum."

"Mwo ?!" Teriak Taera nyaring.

"Bodohnya lagi kau mengotori pakaian seorang pelanggan VIP akibat muntahanmu itu."

Taera mengangakan mulutnya semakin lebar. Benarkah dirinya melakukan hal memalukan itu semalam ? Astaga bahkan ingatannya saja tak bisa mengingat apapun sekarang.

"Kau tidak bohongkan ?"

"Kau pikir aku berbohong padamu untuk apa ? Berterima kasihlah padanya karena dia tidak mengamuk dan memintaku untuk tidak memecatmu."

Dahi Taera mengernyit. Pecat ?

"Memangnya aku bekerja padamu ?"

"Dia mengiranya begitu." Jawab Chanyeol asal.

Taera bungkam. Kepalanya masih terasa berdenyut sakit tapi masalah baru justru kembali menimpanya. Ayolah bahkan masalahnya dengan Baekhyun saja belum juga selesai sampai sekarang. Dan apa ini ?

Memalukan.

Menundukkan kepalanya menggeram kesal pada dirinya sendiri.

"Kau tahu siapa orang itu ?" Tanya Taera lirih.

Chanyeol diam, mencoba mengingat kembali tentang bagaimana rupa pria yang semalam berbicara sangat jantan di hadapannya. Bahkan Chanyeol sempat berpikir bagaimana bisa ada pria sebaik itu datang ke clubnya ?