Baekhyun berdiri bersandar di depan pintu apartement Taera menunggu wanitanya itu keluar dari sana. Dirinya sudah berada di sana selama hampir 2 jam lamanya. Bahkan tak jarang pun Baekhyun terus berusaha menelpon Taera sampai beberapa kali.
Sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana kainnya, dirinya terus berdiri menunggu. Hingga seorang wanita berpakaian minim dengan jaket kulit berwarna hitam mendekatinya sambil matanya penuh telisik.
"Kau.. Byun Baekhyun kan?" Tanyanya menyapa.
Baekhyun mengerutkan keningnya tak mengerti, karena ia sendiripun tak mengenal dengan pasti siapa yang tengah berada di hadapannya saat ini.
"Nuguseyo?"
Wanita berambut panjang itu pun melipat kedua tangannya di depan dada menatap Baekhyun remeh, "kau pria yang selalu bersama Taera kan? Sedang apa kau di depan rumahnya?" Sinisnya tak suka.
Jujur saja jika yang di hadapan Baekhyun saat ini adalah seorang pria mungkin ia akan langsung melayangkan pukulannya dengan keras karena berani ikut campur tentang urusan pribadinya. Tapi sayangnya kenyataannya adalah seorang wanita yang bahkan entah siapa, tiba-tiba datang dan menegurnya seolah tak suka jika Baekhyun ada di sana saat ini.
"Kau ini sebenarnya siapa?" Balas Baekhyun tak kalah sinis.
"Aku temannya. Kau kan orang yang membuat Taera keluar dari pekerjaannya?" Tuduhnya.
"Mwo?"
"Taera itu lebih menyukai bekerja di bar dari pada bekerja di kantormu."
Baekhyun mengeraskan rahangnya kala kata bar itu terlontar begitu saja dari mulut wanita di hadapannya saat ini.
"..percuma saja kau menunggunya di sini. Dia takkan pulang." Ucapnya memberitahu.
"Apa yang kau maksud itu adalah bar milik Chanyeol?"
Wanita itu menganggukkan kepalanya membenarkan. Seketika itu juga Baekhyun langsung berjalan menjauh meninggalkan tempat. Merutuki atas kebodohannya sendiri. Sampai harus meninggalkan Sohyun sendirian di apartementnya di pagi buta. Tapi ternyata kenyataannya sekali lagi kembali menamparnya lagi.
❣
Suasana kantornya hari ini tampak begitu berbeda dari biasanya. Dalam keadaan suasana hatinya yang tak begitu baik, Sohyun berulang kali harus mencoba terus mempertahankan senyum ramahnya yang mungkin saja sebentar lagi akan membuatnya lelah setengah mati.
Baru saja semalam ia tengah bahagia lantaran Baekhyun yang kembali menghangatkan hatinya dengan segala kelembutan dan juga perhatiannya, justru kini lagi-lagi Sohyun harus menerima kenyataan bahwa prianya itu memanglah pria br*ngs*k yang seharusnya sudah ia penjarakan jika memang ada undang-undang yang membuatnya atas dasar rasa sakit hati karena cinta. Konyol.
Sambil menyandarkan tubuhnya pada kursi kuasanya, kedua mata Sohyun terpejam, mencoba menormalkan suasana hatinya yang semakin memburuk setiap kali mengingat sosok Baekhyun dalam otaknya.
Tok
Tok
Tok
"Masuk." Titah Sohyun masih dengan kedua matanya yang memejam.
"Nyonya ada kiriman paket untuk anda." Ucap sekretarisnya itu masuk ke dalam ruangan bersamaan kotak berukuran sedang di tangannya.
Sohyun pun membuka matanya perlahan dan menegakkan tubuhnya demi melihat paket yang katanya teruntuknya.
"Dari mana?" Tanya Sohyun.
"Seorang pria berpakaian rapi memberikan ini padaku, dia bilang nyonya akan tahu begitu sudah membukanya." Dahi Sohyun mengernyit. Memangnya siapa yang mengirimkan paket di jam makan siang seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
WRECKED [ TAMAT ]
Mystery / Thriller[RATED 19+] || You and I cannot be in line, but the bonds that have been formed are not easy to break. Can only choose to be crushed together or stay together ?