15

865 107 12
                                    


Ya ampun ak lupa sama alur ni crita jdi aku harus kyk baca lg untuk lanjut nulis. 🤧

Buat kalian yg nunggu ni crita maafkan daku yang sllu update lama di crita q yg ini. 🙏🙏

Happy Reading..

Sehun menatap nanar kertas-kertas yang Sohyun lemparkan padanya beberapa jam lalu. Ia mengamatinya dengan begitu serius. Bagaimana bisa ia kecolongan kembali akan suatu hal yang baginya semua akan berjalan baik-baik saja.

Waktu sudah menunjukkan hampir laruu malam, bahkan biasanya Sehun akan pulang dari kantornya pukul 6 sore, 3 jam lalu, tapi lihatlah sekarang. Bahkan untuk sekedar untuk beranjak dari kursi kuasanya saja belum ia lakukan.

Bagaimana bisa informasi rahasia ini tersebar sampai ke tangan Sohyun? Dokumen mengenai latar belakang keluarga Sohyun adalah dokumen rahasia yang memang tengah Sehun selidiki secara diam-diam. Ia bukan ingin menjadi seorang pahlawan, tapi sungguh ia ingin ikut membantu Sohyun untuk memecahkan kasus kematian ayahnya saja. Hanya itu .

Bahkan Sehun tak pernah mengharapkan imbalan apapun jika nantinya ia mendapatkan informasi yang cukup, hasil dari penyelidikannya.

Tapi apa ini? Siapa yang berani membocorkannya?

~~~

Dari gedung lain, seorang pria berpakaian rapi itupun menyeringai tipis setelah apa yang kini telah di lihatnya dari arah teropong kecilnya mengarah pada gedung kantor Sehun. Mengamati pria Oh itu tampak gelisah membuatnya begitu merasa puas akan semua usahanya menjatuhkan Sehun secara perlahan.

"Tuan.. nyonya Minjae sudah datang." Ucap salah satu pengawal itu memberitahu.

"Sajikan wine kesukaannya."

"Nde!"

Minjae pun melangkahkan kakinya pelan ke arah sofa panjang setelah sebelumnya telah di persilahkan untuk masuk.

"Sepertinya kau tengah senang berhasil mengacaukan seseorang lagi." Ucapnya membuka pembicaraan.

Setelah sempat memperhatikan salah satu pengawal itu menuangkan wine di hadapannya tatapannya tak teralihkan sama sekali pada minuman berwarna merah itu, favoritnya.

"Silahkan nyonya."

"Terima kasih." Balas Minjae dengan segera mengangkat gelas kaca berisi wine itu tinggi. Mengamati segala kesempurnaan dari gelas kacanya dan juga warna merahnya yang menjadi ciri khas minuman beralkohol mewah itu.

"Sepertinya kau sangat bahagia malam ini. Apa aku mengganggu waktumu?" Ucapnya tanpa mengalihkan pandang dari arah gelas kaca yang di pegangnya itu.

"Tentu saja tidak, kau datang di saat yang tepat." Ucapnya lalu berjalan mendekat dan duduk tepat di hadapan Minjae tersenyum bahagia, meletakkan teropong kecil berlapis emas itu di atas meja kaca samping sofanya.

"--karena aku baru saja memesan menu makan malam istimewa untuk kita berdua." Ucapnya tersenyum mengembang.

Minjae hampir tertawa mendengarnya. Pasalnya mereka ini sudah berusia lanjut tapi tetap saja berperilaku layaknya anak muda, yang bahkan terkadang membuat Minjae geli sendiri ketika melakukannya.

"Aku menjadi curiga akan kebaikanmu hari ini." Ucapnya pelan, sambil menegak sedikit red wine miliknya anggun.

Pria berjas putih itu hanya tersenyum tipis tanpa berniat menjawab dan ikut meminum red wine di gelas kaca miliknya.

Baekhyun membanting pintu rumahnya kasar. Ia hampir menggila seharian ini di kantor jika mengingat apa yang telah Taera lakukan pada perusahaannya.

WRECKED [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang