Taera memandang kosong tanpa ada raut wajah yang berarti menatap arah depan. Seseorang yang bahkan tak asing tapi justru membuat ingatannya perlu berpikir berulang kali.
Benarkah dia pernah bertemu dengannya sebelumnya? Tapi dimana?
Ia sungguh tak ingat apapun sekarang. Astaga, apakah ini karena Baekhyun? Pikirannya sungguh tak mampu berpikir kemanapun selain pria Byun itu.
"Jadi Taera ini adalah tuan Oh Sehun, apa kau ingat malam kau mabuk parah? Tuan Oh Sehun lah yang mengantarkanmu ke rumahku waktu itu."
Dahi Taera mengernyit sekarang, "jadi maksudmu pria ini yang membawaku ke rumahmu?"
Kepala Chanyeol mengangguk pelan sebagai jawaban. Oh ayolah Taera itu belum menjadi tua untuk pikun kan? Kenapa akhir-akhir ini dirinya suka sekali melupakan sesuatu sih?
Lama gadis itu terdiam mencoba mengingat, karena tak ada jawaban bahkan tak mengingat apapun sekarang, "ah lupakan.. katakanlah aku mengingatnya, lalu apa yang kau inginkan? Apa aku melakukan sesuatu padamu saat aku mabuk?" Ketusnya sambil melipat tangannya di depan dada.
Sehun sejujurnya paling malas untuk pergi ke tempat bar seperti ini jika bukan karena Chanyeol, bahkan pria itu tak mengatakan apapun perihal akan di pertemukan seperti ini dengan gadis bar-bar itu lagi.
"Apa kau sungguh tak ingat?" Tanya Sehun tak kalah ketus.
"Mwo? Mwonde?" Tanya Taera mulai panik.
"Ganti rugi. Malam itu kau sudah membuat jas dan kemeja favoritku ternodai dengan semua muntahanmu. Menjijikan."
Taera berdecak kesal, ia sudah seharian ini menahan amarah akibat Baekhyun dan sekarang pria di hadapannya ini justru semakin membuatnya semakin kesal hanya karena sebuah masalah ganti ruginya.
"Katakan.. aku harus membayar berapa untuk ganti rugi itu?"
Sehun menyeringai tipis, "akan ku beritahu nanti jika aku memang membutuhkannya." Ucapnya bersama dengan seulas senyum mencurigakan yang membuat Taera mencibikkan bibirnya menatap Sehun.
".. urusanku sudah selesai. Aku pergi sekarang." Pamitnya seraya bangkit dan berjalan keluar ruangan.
Taera yang melihat itu pun hampir mengangakan mulutnya lebar, "woah apakah dia benar seorang jaksa?"
"Waeyo? Dia tampan kan?" Goda Chanyeol.
Seketika itu juga Taera menoleh menatap Chanyeol, "ani.. dia menyebalkan. Kau ini sebenarnya mengenal dia dimana sih? Kenapa--"
"Aku tidak mengenalnya. Bukankah kau yang lebih dulu mengenalnya? Bahkan dia tahu nama margamu saat itu." Ucap Chanyeol memotong.
"Ye?" Lirih gadis itu terkejut.
❣
Sehun berjalan angkuh seperti biasanya masuk ke dalam kantor di jam yang masih terbilang dini hari. Bukan hal baru lagi memang jika pria itu sering datang dan pulang sesuai jam yang tak tentu dan semua karyawannya pun tahu itu.
"Selamat pagi tuan Oh." Sapa seorang penjaga yang memang bertugas malam di sana.
"Hem .. pagi." Ucapnya tanpa menoleh dan masuk ke dalam lift menuju ruangannya.
Berjalan cepat seolah terburu-buru dan setelah sampai barulah ia perlahan membuka pintu ruang kerjanya.
Ceklek
"Terlambat 5 menit." Ucapnya seraya melihat ke arah jam tangannya yang di pakai.
Sehun menghembuskan nafasnya kasar, mencoba menormalkan deru nafasnya yang masih memburu, "jadi ada apa? Aku tidak suka berbasa-basi." Ketusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WRECKED [ TAMAT ]
Mystery / Thriller[RATED 19+] || You and I cannot be in line, but the bonds that have been formed are not easy to break. Can only choose to be crushed together or stay together ?