11

876 116 2
                                    

Di pahami yg bergaris miring..

Alur ny mulai maju mundur ya..

Setelah sampai di Busan, Baekhyun memang tak langsung mengajak Sohyun untuk pergi ke rumah orang tuanya. Tapi Baekhyun memilih menginap di hotel yang tak jauh dari tempat tinggal orang tuanya itu dengan alasan Sohyun pasti tak kan nyaman tinggal bersama keluarganya.

Sohyun menyelesaikan acara berendamnya setelah menghabiskan waktu hampir 1 jam di kamar mandi, karena Baekhyun meninggalkannya begitu saja. Pria itu mengatakan hanya ingin membeli sesuatu, tapi entahlah, bahkan sampai Sohyun selesai membersihkan diri pun kekasihnya itu belum juga pulang.

Dengan mengganti pakaian bergaun panjang tanpa lengan, Sohyun berjalan pelan menuju balkon kamarnya. Pemandangannya tidak begitu indah memang, hanya terlihat kolam renang sebagai fasilitas hotel dan juga taman, tapi cukup membuat dirinya merasakan hembusan angin sore hari yang cukup sejuk, tidak dingin dan juga tidak panas. Benar-benar sangat nyaman.

Sohyun bahkan sudah lupa akan terakhir kali dirinya pergi berlibur seperti ini. Pastinya sudah sangat lama, akibat pekerjaannya yang setiap hari menumpuk setiap waktu, maka jelas saja Sohyun tak pernah bisa sekedar memikirkan liburan.

"Sedang apa kau di sini ?"

Suara Baekhyun langsung terdengar jelas di telinga Sohyun tepat di belakang tubuhnya, berdiri di depan pintu balkon.

Wanita Jung itu segera membalikkan tubuhnya menatap Baekhyun tersenyum senang. Dan berlari kecil memeluk Baekhyun seolah baru saja bertemu, padahal pria itu hanya pergi keluar berbelanja.

Sedikit terhuyung akibat pelukan tiba-tiba dari wanitanya, Baekhyun berusaha untuk tidak terjatuh kala tangannya ikut membalas pelukan Sohyun erat.

"Ada apa ?"

"Aku merindukanmu. Kenapa lama sekali kau pergi ?"

Baekhyun terkekeh, memberi jarak pada Sohyun sambil menjinjing tinggi kantong plastik yang di bawanya.

"Aku pergi berbelanja, karena antriannya panjang, jadinya aku baru pulang. Maaf jika aku lama dan tidak memberitahumu." Jawab Baekhyun sambil mengusap lembut pipi kanan Sohyun sayang.

"Arraso."

~~~

"Bagaimana kabarmu ? Baekhyun jarang menghubungi ibu akhir-akhir ini karena kesibukannya. Jadi ibu sangat penasaran dengan kabarmu sayang." Ucap lembut ibu Baekhyun ketika wanita paruh itu berjalan mendekati Sohyun sambil tersenyum hangat menyapa.

Sohyun bangkit dari duduknya dan menghampiri menyambut ibu Baekhyun dengan pelukan hangatnya.

"Aku baik bibi. Bagaimana dengan kabar bibi ? Bukankah sekarang bibi justru terlihat sangat muda ?" Kekeh Sohyun mencoba bercanda.

"Astaga, apa kau baru saja mengejekku karena kau sudah terlihat sangat cantik sekarang, hem ?" Jawabnya membalas .

Sohyun tertawa, keduanya pun larut pada candaan yang mereka ciptakan.

Wanita itu menghentikan tawanya sejenak dan menyeruput kembali teh krisan yang baru saja di tuangkannya. Menatap Sohyun dengan tatapan sendu yang terpancar dari kedua matanya, ada pesona dan juga kekaguman tersendiri dari Sohyun.

"Aku senang kau bisa hidup lebih baik sekarang. Bahkan kau tumbuh menjadi gadis yang cantik dan juga pintar. "

"Aku justru sangat berterima kasih pada bibi karena telah merawat dan menyayangiku seperti anak bibi sendiri selama ini. Aku sangat berterima kasih."

WRECKED [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang