1

3.6K 215 49
                                    


Baca pelan-pelan aja guys.. biar paham.


Happy Reading..

Ada begitu banyak kenangan indah di dunia ini jika kita harus menulis atau merekamnya satu persatu.

Seperti rol sebuah film, terputar apik hanya untuk menayangkan sebuah alur kisah cerita berbagai genre.

Semua orang pasti ingin memiliki kisah hidup yang berakhir bahagia seperti cerita dongeng anak kecil yang selalu memiliki kisah menyakitkan tapi berujung kebahagiaan hingga akhir hayat.

Bullshit jika itu hanya di percaya anak-anak. Buktinya sekalipun itu hanya kisah yang katanya cocok untuk usia belia, pada akhirnya remaja bahkan dewasa ikut hanyut di dalamnya. Berharap lebih pada sebuah kisah romansa yang berakhir bahagia.

Sohyun pun juga pernah mengatakan yang sama. Selalu berdecih tak suka pada kumpulan cerita dongeng anak, tapi pada akhirnya mengakui bahwa itu semua bukan sepenuhnya kesalahan.

Sekalipun Sohyun gadis dewasa berpredikat lulusan terbaik di fakultas hukum, dan telah menjadi seorang jaksa terpopuler tapi tetap saja statusnya tak membuat kehidupannya berjalan semulus karirnya.

"Kau pikir menjadi jaksa itu mudah ?" Sarkasnya seraya menyeruput kopi hitam miliknya.

Pria bernama lengkap Oh Sehun itu hanya berbalas mengendikkan bahunya tak mau tahu. "Itu kau tau, tapi kekasihmu selingkuh saja tak kau hukum sama sekali."

Lagi, ini bukan kali pertama pria bermarga Oh itu mengatainya hanya karena mengetahui segala tentang kisah cintanya.

Dan Sohyun pun hanya mampu berdecih untuk kesekian kali pula untuk menanggapi. Oh Sehun itu pria yang terlalu terbuka dan kata-kata yang di lontarkannya pun tak pernah tersaring baik, berucap apa adanya tanpa memikirkan perasaan orang lain.

"Jika aku menghukumnya, sama saja itu menghukumku juga."

Sehun tertawa. Tawanya memang tak selepas tawa bahagia, tapi pria itu cukup sadar maksud dari ucapan Sohyun. Gadis itu jelas tengah terluka dan Sehun dengan bodohnya mengingatkan rasa sakit itu hingga luka itu semakin terbuka.




Jika ada kata yang lebih pantas dari kata selingkuh maka Sohyun lebih memilih kata lain itu daripada kata menyakitkan hati pada umumnya.

Sayangnya tidak ada. Luka yang seharusnya terobati baik, justru terbuka dari hari ke hari. Setiap hari, tidak tapi setiap waktu.

Kata-kata Sehun yang masih terngiang di kepala dan telinganya tetap tak mampu terhapus begitu saja. Jika memang Sohyun pantas untuk menghukum Baekhyun, kekasihnya. Lalu hukuman apa yang pantas untuk pria itu terima ? Sedangkan tak hanya Baekhyun yang jatuh terluka dalam kisah cinta diantara mereka tapi dirinya pun jelas ikut terluka.

Sohyun menghela nafasnya panjang. Beban pekerjaan bukan lagi satu-satunya alasan kepalanya sakit berdenyut seperti sekarang. Ada faktor lain yang jelas lebih mengganggunya. Dan bodohnya lagi rasa sakit itu bertahan selama 3 tahun sampai sekarang.

Ceklek

Pintu kamar Sohyun terbuka pelan menampilkan sosok Baekhyun yang juga baru saja pulang dari bekerja.

Jas yang sudah tersampir di tangan, dasi yang pula telah merenggang hingga lipatan kemeja abu-abunya yang tak luput tergulung sampai siku menandakan bahwa pria Byun itu tak mampir kemanapun selain langsung pulang dari kantornya.

Netra keduanya jelas saling menatap. Tapi hanya sebentar sebelum Baekyun lah pihak yang memutusnya terlebih dahulu dan berjalan pelan menuju almari pakaian di ruangan lain dari kamar kekasihnya itu.

WRECKED [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang