32

736 100 29
                                    

Siapkan hati yang tegar buat baca part ini guys!!

Happy Reading..

Mimpi buruk terbesar Sohyun adalah ketika dirinya harus berpisah dengan Baekhyun jika di suatu nanti ia harus memiliki pilihan yang sulit karena jelas mencintai Baekhyun dan memiliki Baekhyun bukanlah perkara mudah yang biasa kita lihat ataupun dengar layaknya sebuah dongeng yang hanya bisa tersenyum bahagia ketika mengetahui akhir kisahnya.

Mencintai dan dicintai adalah 2 hal berbeda tapi sama-sama sulit untuk Sohyun dalam perjalanan kisah cintanya. Terikat dalam sebuah pernikahan pun tak menjamin segalanya menjadi baik, buktinya saja Baekhyun masih mempertahankan kekasihnya dibandingkan istrinya.

Sehun menghela nafasnya dalam sebelum pria bermarga Oh itupun bergeser mencoba menghalau penglihatan Sohyun agar tak lagi melihat ke arah Baekhyun dan Taera yang tengah makan siang bersama tak jauh darinya.

"Sudah kubilang unuk berhenti mencintainya. Kau akan semakin terluka jika seperti ini terus menerus. Lihat dirimu..kau bahkan sudah semakin kurus sekarang." Ucap Sehun sambil memandang Sohyun dari atas sampai bawai.

Jika boleh Sehun jujur, ia sungguh tak menyukai tubuh sahabatnya itu semakin kurus seperti orang yang tengah sakit padahal karena tekanan batin. Sehun lebih menyukai Sohyun yang dulu, yang selalu tersenyum dan tertawa meskipun untuk sebuah lelucon yang tidaklah lucu.

Tapi itu sungguh luar biasa, bahkan rasa bahagia gadis itu mampu menguar hingga menular ke orang sekitarnya tidak seperti sekarang. Dan Sehun benci untuk mengakuinya.

Sohyun tersenyum miris, menangis ataupun marah pun sudah tak ada lagi gunanya karena inilah pilihannya sejak awal ketika dirinya tetap mempertahankan Baekhyun di sisinya dengan segala bentuk luka yang ditorehkannya.

"Aku bahagia Sehun." Ungkapnya sambil mengulas senyum di hadapan pria seolah memang dirinya benar-benar bahagia sekarang.

"Berhenti untuk menipu dirimu sendiri, kau pikir bentuk bahagia yang kau maksud adalah wajah pucatmu yang mengenaskan seperti ini? Kau sakit Sohyun."

Sehun tetaplah Sehun, pria yang akan selalu mengatakan segalanya dengan begitu gamblang meskipun itu mampu menyakiti perasaan orang lain yang mendengarnya.

Alih-alih sakit hati Sohyun justru tersenyum sampai terkekeh geli karena mendengar ucapan pria di hadapannya itu yang lagi-lagi memaki karena dirinya.

"Sudah lama tak mendengarmu mengoceh seperti ini."

"Kau mengejekku?"

"Ani.. tapi aku merindukannya." Ucap Sohyun jujur.

~~~

Baekhyun tak bodoh untuk menjadi orang yang tak tahu diri hanya karena ia saat ini tengah bersama Taera di sampingnya. Ekor matanya bahkan sesekali mencuri pandang pada arah istrinya, Sohyun yang sedang bersama Sehun tak jauh darinya.

Senyum bahkan gerakan bibir apapun itu semuanya tak pernah lepas dari pandangan sepasang mata Baekhyun untuk sesekali menatap arah istrinya itu diam-diam.

Dalam hati berkata iri tapi di sisi lain ia mensyukuri bahwa masih ada Sehun yang selalu ada untuk Sohyun di setiap waktu mengisi kekosongan dan mengobati rasa luka itu.

Taera menyadari itu, tatapan mata Baekhyun yang selalu nampak berbeda di setiap melihat ke arah Sohyun dibandingkan dirinya yang bahkan Baekhyun selalu menatapnya dengan wajah kasihan daripada tatapan penuh cinta.

"Kau tak menghampiri istrimu?" Ucap. Taera tiba-tiba tanpa menatap Baekhyun.

Seketika itu juga Baekhyun menoleh menatap Taera merasa terkejut, berarti sedari tadi wanita itu memperhatikannya padahal Baekhyun sudah berusaha mungkin agar tak sampai Taera tahu akan sikapnya itu.

WRECKED [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang