WRECKED [ TAMAT ]

29

Sohyun membuka pintu rumahnya pelan, mengganti sepatunya dengan sandal rumahan. Berjalan menuju arah dapur dan mengambil kaleng bir di dalam lemari esnya meneguknya setengah sebelum matanya menangkap sosok Baekhyun di sana tengah menyandarkan tubuhnya di dinding sambil melipat tangannya.

"Sejak kapan kau di situ?" Tanya Sohyun setelah sempat dirinya tersedak akibat keterkejutannya.

"Sejak tadi, kau bahkan melewatiku tanpa melihatku."

Mulut Sohyun ternganga, merasa bersalah karena sempat tak melihat suaminya itu ternyata juga berada di sana melihatnya.

"Mian." Lirih Sohyun meminta maaf tersenyum meringis pada Baekhyun.

"Lupakan." Balas Baekhyun dan setelahnya pria itu merentangkan tangannya demi memberi isyarat Sohyun untuk memberikannya pelukan.

Sohyun yang mengerti pun mengulas senyum mengembang dan meletakkan kaleng birnya di atas meja lalu berjalan cepat menghampiri Baekhyun segera memeluk suaminya erat.

"Bogoshiposso." Bisik Baekhyun setelah Sohyun telah membalas pelukannya.

"Nado.. nado bogoshiposo." Jawab Sohyun sambil memejamkan matanya erat menikmati kehangatan yang diberikan Baekhyun pada tubuhnya.

~~~

Sehun menatap layar laptopnya dengan tumpuan kedua tangannya di atas meja, bahkan jemari-jemarinya pun sudah saling bertautan. Memikirkan banyak hal di dalam pikirannya.

Semuanya sudah mulai terbuka, tapi entah mengapa itu tetap tak membuatnya merasa senang sama sekali. Masih ada hal yang mengganjal di dalam hatinya yang bahkan Sehun sendiri tidak tahu pasti apa itu.

"Ku harap Sohyun baik-baik saja." Gumamnya merasa cemas setengah mati.

Ddrrtt.. ddrrtt..

From : C

'Temui aku sekarang dan kau akan tahu kebenarannya.'

Sehun menghela nafasnya kasar setelah dirinya membaca pesan masuk dari ponselnya. Hanya sebentar dan setelahnya berdiri meninggalkan kantornya segera.

❣

Hari ini Taera sibuk membersihkan rumahnya seharian, bahkan kantong-kantong sampah yang dibawanya pun cukup banyak memenuhi kedua tangannya yang mungil.

Taeyong yang baru saja selesaikan memarkirkan mobilnya pun kini netranya menangkap sosok Taera dari arah kaca spionnya.

"O?.. Taera!!" Teriaknya gembira menolehkan kepalanya ke belakang.

"Taeyong~ssi?"

Dengan segera Taeyong pun keluar dari dalam mobilnya berjalan senang menghampiri gadis itu.

"Mbwohe?" tanya Taeyong.

"Membuang sampah."

"Ahh.. woah banyak sekali."