39

845 103 29
                                    

PLAK!!

Tamparan keras itu langsung Baekhyun dapatkan dari Sohyun tepat ketika istrinya itu mengetahui semuanya. Sehun yang kini tengah berada di ruang ICU adalah alasan yang cukup kuat dirinya menamparkan Baekhyun setelah apa yang ia dengar bahwa suaminya itulah yang menabraknya.

Bersyukur Sehun tidak matipun tak merubah apapun, karena saat ini sahabatnya itu tengah berada di ujung tanduk, terbaring koma dalam keadaan kritis. Selain tulang rusuknya yang patah bahkan organ dalamnya pun mengalami luka yang serius. Jelas itu langsung membuat Sohyun marah.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA SEHUN BRENGSEK!!" teriak Sohyun dengan mencengkram kuat kemeja Baekhyun menatap nanar pria Byun itu benci.

Yujin dan Chanyeol yang berada di sana pun seketika itu juga menarik Sohyun agar menjauh dari Baekhyun. Karena demi apapun, mereka tengah berada di rumah sakit sekarang dan tidak baik untuk keduanya saling bertengkar di tempat seperti ini.

"Sohyun tenangkan hatimu.. lebih baik kita bicarakan ini baik-baik, hem?" Ucap Yujin berusaha terus menenangkan Sohyun yang masih berkilat penuh amarah yang terpancar dari kedua matanya.

Nafasnya memburu karena amarahnya yang meledak-ledak di saat itulah Sohyun lebih memilih pergi dari sana mencoba menemangkan pikirannya. Meningegalkan Yujin dan Chanyeol terutama Baekhyun yang mana pria itu tentu menatap kepergian wanitanya itu dengan wajah sendunya.

Sohyun berjalan menurut kemana langkah kakinya akan membawanya. Mengingat Sehun membuat rasa bersalahnya semakin menguat, ini semua takkan pernah terjadi jika dirinya tak egois seperti ini.

Ini semua adalah kesalahanya, Sohyunlah yang bersalah. Wanita itu menangis di sepanjang jalan tanpa peduli akan orang-orang yang menatapnya aneh.

"Maaf.. maafkan aku Sehun.. tolong maafkan aku." Lirihnya di tengah isak tangisnya.

Taeyong menghembuskan nafasnya berulang kali guna membuat dirinya sendiri bisa sedikit merasa lebih tenang, karena demi Tuhan ia tak pernah merasa segugup ini sebelumnya bahkan jika harus menghadapi musuhnya sekalipun.

Tak berselang lama kemudian seorang wanita datang menghampirinya dan duduk tepat di hadapan Taeyong tanpa berbasa basi sama sekali. Sangat ciri khas seorang Kim Taera.

"O.. kau sudah datang?" Ucap Taeyong sedikit merasa gugup sambil tersenyum canggung.

"Cepat katakan apa tujuanmu memintaku datang..waktuku tak banyak."

Taeyong berdeham sebentar sebelum mulai berucap, "aku..aku akan bertanggung jawab atas kehamilanmu." Ucapnya dengan tegas.

Taera terdiam sejenak sebelum pada akhirnya wanita itu mendongak tertawa seolah apa yang baru saja ia dengar adalah sebuah lelucon baginya dan Taeyong yang melihat reaksi Taera justru terdiam dengan raut wajah datarnya tak suka karena apa yang ia katakan adalah sebuah keseriusan yang mana Taeyong telah memikirkannya sejak beberapa hari terakhir ini dan apa ini? Bahkan sepertinya hanya Taeyong yang terlalu serius memikirkan akan anaknya yang berada dalam kandungan Taera, sedangkan wanita itu ia tampak tak peduli sama sekali.

Melihat Taeyong yang terdiam tanpa mengalihkan pandang dari dirinya, Taera pun mengakhiri tawanya merasa tak enak hati karena telah melakukan sebuah kesalahan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WRECKED [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang