20

740 94 14
                                    

PLAK!!

Tamparan keras itu langsung Baekhyun dapatkan tak lama setelah dirinya berbicara. Berharap mendapatkan pelukan atau bahkan ciuman kebahagiaan tapi kini dirinya justru mendapatkan layangan tangan yang cukup keras dan juga perih di pipinya.

"Apa yang kau lakukan?" Lirihnya menatap tajam kekasihnya itu berkilat menahan amarah.

"Lucu sekali.. seharusnya aku yang bertanya padamu apa yang kau lakukan HAH?!" Bentak Sohyun.

Baekhyun mengeraskan rahangnya ia sungguh tak suka akan sikap Sohyun yang mulai melawan padanya. Wanita itu seharusnya menerimanya bukan menamparnya.

"Kau sudah gila Baek!" Sarkas Sohyun.

Dengan gerakan cepat tangan Baekhyun terulur mencengkeram kuat rahang Sohyun mendongakkan wanita itu untuk menatapnya lebih dekat lagi.

"Kau pikir kau siapa? Kau seorang jaksa pun aku tak peduli. Sudah ku katakan padamu bahwa kau hanyalah bunga mawar tanpa duri yang bisa ku sentuh kapanpun aku mau.. apa kau tak paham?"

Kilatan amarah itu pun Sohyun layangkan dari tatapan matanya yang semakin membenci Baekhyun.

"Aku bukan budakmu. Kau hanya membutuhkan tubuhku bukan cintaku. Aku benarkan?"

Baekhyun menyeringai, berdecih sebentar lalu membisikkan kata yang langsung membuat hati Sohyun seketika itu juga merasakan perih tak karuan.

"Tepat sekali. Aku hanya membutuhkan tubuhmu bukan cintamu. Kau pikir aku mencintaimu? Kau lucu sekali Sohyun." Bisiknya lalu memandang Sohyun remeh.

"Aku tidak butuh pendapatmu. Aku hanya butuh kau datang dan menikah denganku. Kau mengerti?" Lirihnya sambil meninggalkan kecupan di bibir sekilas sebelum pada akhirnya Baekhyun berbalik hampir meninggalkan ruangan.

Tapi langkahnya terhenti tepat di depan pintu keluar, setelah mendengar perkataan Sohyun.

"Lalu kenapa kita harus menikah jika kau memang tidak mencintaiku?"

Baekhyun tersenyum tipis, "kau tahu jawabannya tapi masih berani bertanya." Jawabnya sekilas lalu Baekhyun benar-benar pergi meninggalkan tempat.

Menyisakan luka sayatan tak terlihat dalam hati yang semakin dalam. Sohyun terduduk di lantai menangis terisak menahan perih. Bagaimana bisa Baekhyun melakukan semua ini kepadanya setelah apa yang dirinya selama ini korbankan demi mencintai pria itu.



Sehun masih terdiam, bahkan pria yang berada di hadapannya saat ini pun juga tak mengatakan apapun sebagai pembahasan topik pembicaraan.

Setelah sebelumnya sempat beperang hati sendiri, namun pada akhirnya pun Sehun memutuskan untuk tetap memberanikan diri bertemu Kyungsoo. Target utama Sehun sejak beberapa minggu terakhir ini.

Meski sempat hampir putus asa, tapi sungguh Sehun tak mampu melepas pria bermarga D.O itu begitu saja. Demi Sohyun hanya itu kata yang selalu terngidn gdi dalam otaknya

"Kau tak memaksaku datang hanya untuk saling diamkan?" Ucap Kyungsoo mulai membuka suara.

Sehun menghela nafasnya sejenak. "Aku butuh kau untuk menjelaskan sesuatu padaku."

"Tentang apa?"

"Aku kira kau orang yang cukup sulit untuk ku ajak bicara."

Kyungsoo tersenyum kecil, "tergantung kemana arah pembicaraan kita nanti." Jawabnya santai

"Kasus keluarga Seok 5 tahun silam." Ungkap Sehun.

"Ahh.. si tua bangka itu ternyata."

"Sepertinya kau sangat tenang sekali mendengarnya."

WRECKED [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang