33

725 99 40
                                    

PLAK!!

Entah dari mana keberanian Sohyun itu muncul untuk langsung menampar Baekhyun tepat ketika pria itu baru saja masuk rumah, tapi yang pasti ia sudah tak tahan lagi dengan apa yang sudah Baekhyun lakukan. Demi Tuhan ia sudah tak sanggup lagi bertahan dengan pria brengsek itu sekarang.

Baekhyun yang merasa terkejut dengan apa yang baru saja ia dapatkan langsung menoleh menatap penuh tanya pada sosok istrinya itu yang telah menahan amarah menatap nyalang kepadanya.

"Sohyun.. ada apa ini?" Tanyanya dengan memegang pipinya yang mungkin telah memerah sekarang akibat tamparan keras wanita itu.

"Kau yakin bertanya padaku ada apa? KENAPA KAU MELAKUKAN INI SEMUA PADAKU BYUN BAEKHYUN!!"

"Mwo? Aku benar-benar tidak mengerti apa maksudmu Sohyun."

Sohyun berdecih merasa tak percaya, bagaimana bisa ia baru menyadari bahwa Baekhyun adalah pria brengsek yang selama ini ia cintai.

Benar apa yang dikatakan Sehun, Baekhyun tidak salah tapi Sohyunlah yang salah, dirinya yang salah. Semua orang sudah berupaya untuk mencegah agar Sohyun berhenti mencintai Baekhyun, tapi apa yang wanita itu katakan. Bahkan Sohyun mengatakan dengan lantang bahwa ia masih tetap mempercayai Baekhyun dengan segala kelakuannya. Bodoh, benar-benar bodoh.

Sambil mendesah kasar Sohyun mengusap kasar air matanya yang sudah membasahi pipinya sedari tadi menatap Baekhyun penuh luka, "aku akan pergi sekarang. Benar-benar pergi..seperti yang kau harapkan selama ini." Desisnya lalu berjalan melewati Baekhyun begitu saja.

Tapi tangan Sohyun tertahan, Baekhyun mencekalnya begitu kuat. Pria itu jelas tak akan membiarkan wanita yang ia cintai pergi begitu saja darinya. Katakanlah Baekhyun egois, ia memang pernah mengharapkan Sohyun untuk pergi jauh darinya tapi seiring berjalannya waktu ia takkan mampu melepaskannya terlebih wanita itu telah menjadi istrinya, tanggung jawabnya untuk tetap ia jaga sampai maut memisahkan mereka. Itulah janjinya di hadapan Tuhan ketika mereka menikah.

"Aku takkan pernah membiarkanmu pergi jauh dariku." Ucap tegas Baekhyun menguatkan cekalan tangannya di pergelangan tangan Sohyun.

Sohyun menyeringai berdecih remeh, "siapa kau berani mengaturku? Kau bahkan tak pernah menganggapku sebagai istrimukan? lalu untuk apa kau peduli padaku?"

"Sebenarnya ada apa denganmu Sohyun? Aku benar-benar tidak mengerti." Lirih Baekhyun mencoba merendahkan suara menahan segala emosinya yang mulai terpancing.

Sohyun tidak tahan lagi, ia muak dengan Baekhyun yang seolah berpura-pura tidak tahu apapun dan merasa tak bersalah sama sekali. Inikah Baekhyun yang pernah ia cintai sejak kecil? Kenapa begitu berbeda sekarang?

Diambil ponsel miliknya di dalam saku celana, Sohyun pun langsung menekan tombol speaker ketika sambungan telepon itu masih tersambung dengan seseorang dari seberang sana.

"Dengarkan aku baik-baik Kim Taera~ssi.. aku, Jung Sohyun menggugat cerai Byun Baekhyun saat ini juga. Kau puas sekarang?" Tegasnya dengan menatap Baekhyun penuh kebencian dan setelahnya ia memutuskan sambungan telepon itu secara sepihak.

Baekhyun yang mendengar itupun hanya bisa menatap Sohyun terperangah tak percaya sampai-sampai mulutnya menganga merasa terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

"Kau takkan memintaku untuk mengulangi lagi kata-kataku kan? Jadi mulai sekarang kita resmi berpisah." Ucap Sohyun penuh penekanan.

"Tidak! Kau takkan pernah bisa meninggalkan aku seperti ini. Kau sangat mencintaiku Sohyun, kau takkan pernah meninggalkanku." Ucap Baekhyun penuh harap, bahkan kedua matanya sudah memerah sekarang karena menahan tangis.

Sohyun menyeringai seraya melepas kasar cekalan tangan Baekhyun dari pergelangan tangannya menatap sinis ke arah pria Byun itu remeh.

"Oh ya? Aku mencintaimu? Ya.. kau benar aku memang mencintaimu Byun Baekhyun, sangat. Tapi tidak untuk kali ini, kau bukan Byun Baekhyun yang aku kenal dulu. Kau pikir dengan aku mencintaimu aku tidak bisa meninggalkanmu? Kau salah besar.. justru dengan kau yang seperti ini membuatku semakin membenci dirimu." Geramnya lalu kembali melangkah pergi meninggalkan tempat.

"AKU SANGAT MENCINTAIMU JUNG SOHYUN!!"

Langkah Sohyun terhenti lagi, pernyataan cinta Baekhyun yang baru saja pria itu ucapkan adalah hal yang selama ini menjadi impiannya sedari dulu. Ungkapan cinta yang selalu ia nantikan dari bibir Baekhyun untuk dirinya yang bahkan tak pernai pria itu ucapkan kini pria itu ucapkan.

Memejamkan matanya dengan berderai air mata penuh kesakitan dalam dada. Apa gunanya lagi pengakuan cinta itu diucapkan jika pada kenyataannya Baekhyun bukan lagi miliknya. Pernikahannya benar-benar hancur sekarang seperti apa yang dikatakan Sehun.

"Aku akan segera mengirimkan surat perceraian itu padamu dan... selamat kau akan menjadi seorang ayah sekarang." Ucap Sohyun berusaha tegar tanpa membalikkan tubuhnya dan kini ia benar-benar pergi meninggalkan tempat.

Baekhyun mencelos menatap kepergian Sohyun dari rumahnya. Istrinya itu sungguhan pergi darinya, Jung Sohyun benar-benar meninggalkannya.

"AAKHHH!!!" Teriaknya mengamuk dengan melempar segala barang yang berada di atas meja nakas di sana sebagai pelampiasan amarahnya.


Sehun menghembuskan nafasnya panjang, pekerjaannya beberapa hari ini sungguh banyak menyita waktunya luar biasa, sampai untuk sekedar istirahat di rumah saja ia tak memiliki waktu pulang.

Sambil merenggangkan otot-ototnya sebentar Sehun pun mengambil ponselnya dan bermaksud untuk menghubungi Sohyun. Entah mengapa hatinya tengah tak tenang sekarang, pikirannya terus memikirkan keadaan sahabatnya itu.

Melihat waktu saat ini pun belum terlalu larut untuk menghubungi Sohyun, meski untuk sekedar menanyakan kabar, memastikan bahwa wanita itu benar baik-baik saja, toh Sohyun selalu tidur dilarut malam dini hari.

Tidak ada jawaban, justru suara operatorlah yang menjawab, "sepertinya dia sudah pergi tidur sekarang." Gumamnya lalu meletakkan kembali ponselnya dan melanjutkan lagi menyelesaikan pekerjaanya.

~~~

Sejak awal Sohyun datang ke rumah baru yang diberikan Baekhyun untuknya, ia tak membawa barang apapun kecuali ponselnya dan sekarang ketika ia memutuskan untuk keluar dari rumah tersebut maka Sohyun pun takkan membawa apapun, hanya pakaiannya yang dirinya kenakan dan ponsel miliknya yang Sohyun bawa.

Sohyun tidak tahu harus pergi ke mana sekarang. Pulang kembali ke apartementnya pun Baekhyun pasti akan tahu, meminta bantuan pada Sehun? Tidak, Sohyun tidak akan pernah lagi melibatkan Sehun di dalam masalahnya. Pria itu sudah banyak mendapatkan masalah karenanya dan ia jelas tak mau jika sampai Sehun mengetahui apa yang sebenarnya terjadi hari ini. Demi Tuhan Sohyun tak ingin merusak persahabatan Baekhyun dan Sehun hanya karena dirinya.

Musim dingin sudah mulai datang dan hari natal juga semakin dekat. Sohyun bahkan pernah bermimpi untuk merayakan natal sekali saja bersama Baekhyun karena apa yang selama ini ia impikan tak pernah terwujud seperti apa yang diharapkan, Baekhyun lebih banyak menghabiskan waktu bersama Taera dibandingkan dengannya.

"Selama ini ternyata aku sibuk mengalah hanya untuk seorang wanita lain yang dicintai oleh Baekhyun.. bodoh sekali." Keluhnya sambil memandangi langit malam yang penuh bintang lalu perlahan memejamkan mata mulai tak sadarkan diri, beruntung seorang pria datang tepat pada waktunya dan dengan sigap langsung menahan tubuh Sohyun agar tak terjatuh ke tanah saat itu juga.

"Sohyun? Jung Sohyun?" Panggilnya berulang-ulang kali.


Tbc..

Di part ini kalian mewek apa jengkel??
😢

See u next ..

WRECKED [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang