40 [ENDING]

1.5K 114 20
                                        


Siapkan tisu!! Bakal nyesek guys..

Happy Reading..

3 tahun kemudian.

"HUAAA.. EOMMAAAA!!"

"Yeonha.. astaga, cup..cup.. maafkan eomma o?! maafkan eomma.. eomma tidak kemana-mana sayang." Ucapnya terus memberi perhatian pada balita perempuannya yang berada dalam gendongannya saat ini. Sambil mengusap-usap pelan pada punggung mungil putrinya itu sayang.

Setelah sempat meninggalkan balitanya itu sejenak untuk membuat susu tentu membuat putrinya itu menangis sesenggukan mengira ibunya meninggalkannya begitu saja, padahal tidak.

"Maafkan eomma.." ucapnya lagi sampai balita itu mereda tangisannya tapi sepertinya akan sangat sulit karena ia tahu benar jika Yeonha, putrinya itu jika sudah mulai menangis maka takkan bisa langsung terdiam dengan begitu mudah.

Butuh 15 menit untuknya membuat putrinya itu menghentikan tangisnya dan setelah sudah lebih baik barulah ia menatap ke arah Yeonha sambil tertawa dan mencoba untuk membuat wajah lucu agar balita itu tertawa dan tak menangis lagi.

Melihat Yeonha yang sudah bisa tertawa setiap kali dirinya bereskspresi lucu maka di saat itulah ia bisa meletakkan Yeonha di atas ranjangnya dengan pelan.

"Yeonha tunggu eomma di sini ya?"

Dan balita itu pun seolah meresponnya dengan baik sehingga Yeonha pun hanya tersenyum geli menatap ibunya itu gemas.

Melihatnya sudah sibuk bermain sendiri dan berbicara-bicara tak jelas maka di saat itulah ia bisa tersenyum dan meninggalkannya sejenak guna untuk bersiap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihatnya sudah sibuk bermain sendiri dan berbicara-bicara tak jelas maka di saat itulah ia bisa tersenyum dan meninggalkannya sejenak guna untuk bersiap.

Mengingat jam penerbangannya siang ini tentu ia harus segera bersiap-siap, tidak banyak barang memang yang akan dibawanya tapi beberapa pakaian yang sebagian sudah berada di dalam kopernya pun sebenarnya sudah lebih dari cukup tapi ia tetap harus membawa baju-baju miliknya yang lain, baju kesayangannya lebih tepatnya.

Sambil sesekali menatap arah putrinya itu yang sudah sibuk bermain sendiri maka setelah itu ia bisa tersenyum senang meninggalkannya sejenak untuk membereskan semua barang-barangnya yang masih tersisa.

Sambil sesekali menatap arah putrinya itu yang sudah sibuk bermain sendiri maka setelah itu ia bisa tersenyum senang meninggalkannya sejenak untuk membereskan semua barang-barangnya yang masih tersisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WRECKED [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang