[33] Beautiful Night

2.3K 313 102
                                    

***

"Haaah"

Mata semua hantu di sana diam-diam melirik kearah seorang Dewa tertentu, yang sejak kedatangannya tak berhenti menghela nafas panjang. Mereka penasaran tapi terlalu takut untuk bertanya, terlebih masih ada pertandingan judi di hadapan mereka yang belum juga terselesaikan. Mereka memang penasaran dengan apa yang gerangan menjadi beban pikiran sang Dewa, namun bagaimanapun itu pasti tidak ada hubungannya dengan mereka. Lebih baik fokus pada hasil judi saja.

Xie Lian memasuki ruangan sambil menoleh kanan kiri mencari seseorang. Sesekali mengangguk dan menawarkan senyum pada para hantu yang menyapanya. Saat mata indah Dewa Beladiri itu mendapati kehadirn yang dicarinya, dia sama sekali tidak ragu-ragu untuk menghampiri. "Shen-Ge, syukurlah aku menemukan mu."

Shen Qingqiu berguman malas, "Hm"

Xie Lian mengukir senyum kecil, tidak berkata apa-apa lagi. Memilih duduk diam di samping Shen Qingqiu sampai permainan berakhir.

"Apa? Kenapa kau mencariku?" tanya Shen Qingqiu setelah mereka keluar dari rumah judi. Wajahnya berkerut tak senang dengan token berisi harta yang baru dia dapatkan dari judi barusan. Bagus, semua benda ini semakin bertambah tumpukannya! Tahu begini seharusnya aku berikan saja sebagian pada Shen Yuan!

"Uhm Shen-Ge, itu...ummm..." Xie Lian kebingungan bagaimana harus menyampaikan apa yang hendak dia katakan. Sedikit canggung dan tak enak hati. Shen Qingqiu hanya melirik Dewa Beladiri di sampingnya, menghela nafas pendek saat dia mengayunkan kipas lipatnya dengan ringan, membuka portal berukuran kecil, mengeluarkan satu token giok dengan ukiran khusus. "Ini bukan? Pernikahan Feng Xin dan Mu Qing di dunia tempat mereka aku lempar tempo hari."

"AH!" Senyum Xie Lian mekar saat menerima token itu, tapi dengan segera hilang saat dia sadar bukan itu apa yang ingin dia katakan pada Shen Qingqiu. "Terima kasih Shen-Ge, tapi bukan ini. Aku mau bilang kalau Shidi mu, Dewa PoLang, baru saja di hukum untuk dikurung di istananya sampai waktu yang belum di tentukan."

"Hah?! Kenapa?" Shen Qingqiu tidak bisa membantu tapi terkejut, "Kali ini dia pasti berhasil menyinggung para dewa yang lebih tinggi dari nya, hmm, pasti begitu!"

"Tidak juga ah, dia dihukum karena menghajar Anak Dunia tertentu sampai Anak Dunia itu hampir menghembuskan nafas terakhirnya." Ujar Xie Lian sambil melihat-lihat bagaimana Feng Xin dan Mu Qing menikah di dunia kuasi milik Shen Qingqiu. "Karena hal itu Dewa PoLang juga dilarang bertemu dengan siapapun, bahkan aku rasa kau tak bisa menemuinya sekarang, Shen-Ge."

"Anak Dunia,..." guman Shen Qingqiu sambil memainkan kipasnya.

.

.

.

Luo Binghe mendesis menahan sakit membuat gerakan Liu Mingyan terhenti sejenak. "Maaf Suami-ku, aku akan lebih lembut." Ujar wanita bercadar itu sambil memberi tekanan yang lebih pelan saat dia menerapkan obat pada luka-luka Luo Binghe.

Sha Hualing -yang telah di tolak oleh Luo Binghe karena Raja Iblis itu lebih percaya kalau Sha Hualing bukannya akan mengobati lukanya, tapi akan lebih dengan senang hati menjilati darahnya yang ada- berdiri dengan tangan bersidekap menatap penuh cemburu pada Liu Mingyan yang bisa merawat dan berada dekat dengan Luo Binghe. "Siapa gerangan pengecut yang berani menyerang anda, Tuan-ku? Dia bahkan memiliki senjata yang bisa membuat mu luka begitu parah. Tuan-ku, katakan pada Hualing, Hualing pasti akan membuatnya menyesal."

Luo Binghe hanya menggeleng, tidak menyetujui. Bagaimana kau bisa membuatnya menyesal? Dia adalah Dewa! Yang ada, kaulah yang akan menyesal!

Itu sebenarnya tidak mengejutkan Luo Binghe kalau Liu Qingge akan mendatanginya. Dia sudah memperkirakan hal itu akan terjadi. Bagaimanapun Liu Qingge pasti akan menjadi pihak pertama yang mengetahui apa yang menimpa Shen Qingqiu di Dunia Tenggah. Justru akan sangat aneh jika Liu Qingge sampai tidak datang menghajar Luo Binghe.

[BL] This Fate Who Protagonist Regret It (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang