***
Shen Yuan menghela nafas lega. Dirinya tidak tahu bagaimana merawat Shen Qingqiu yang heat selain memperlakukannya selayaknya orang sedang deman tinggi. Beruntung Yasha datang dan membantu nya merawat yang lain. Yasha tampak memberikan satu pil obat dan itu langsung bekerja efektif. Terbukti dari bagaimana suhu tubuh Shen Qingqiu yang perlahan menjadi lebih sejuk.
Yasha pergi setelah memastikan keadaan Shen Qingqiu stabil, meninggalkan satu kantung kecil berisi pil penangkal heat pada Shen Yuan. Bagaimanapun walau Yasha khawatir dengan keadaan Shen Qingqiu, dia juga khawatir dengan para pengunjung penginapan yang saat ini mungkin saja tengah di beri beberapa 'pengarahan' dari Kakak-nya, DaiZhou.
Langit di Dunia Tengah mulai terang saat kelopak mata itu perlahan terbuka. Menampilkan manic mata bagai permata hijau jernih yang menatap langit-langit kamar dengan linglung.
"Xiao Jiu, kau sudah bangun?"
Suara penuh khawatir itu menarik kembali kesadaran Shen Qingqiu. Melirik ke samping tempat tidurnya mendapati wajah khawatir Yue Qingyuan. Pria yang memakai pakaian serba hitam dengan ornament perak itu duduk tepat disamping tempat tidurnya. Di tangannya tampak semangkuk conge yang masih memiliki uap dan menyebarkan aroma harum. Mengundang rasa lapar.
Yue Qingyuan meletakkan mangkuk di nakas samping tempat tidur sebelum membantu Shen Qingqiu untuk duduk dan menyamankan diri. Handuk yang dibasahi air hangat yang sebelumnya berada di dahi yang lain di singkirkan dan rambut yang hampir sewarna dengan perak itu sedikir diatur agar tidak menghalangi wajah.
Mengambil kembali mangkuk tadi, Yue Qingyuan tidak bertanya hal lain saat dia mengangkat sesendok bubur itu ke depan yang lain. "Xiao Jiu, ayo makan dulu."
Sebagai Dewa yang abadi, kebutuhan untuk mengisi perut dengan makanan bahkan untuk tidur ataupun istirahat bisa dibilang sudah tidak diperlukan lagi. Kedua hal itu pada akhirnya bagi mereka kaum immortal hanya menjadi sesuatu hal yang formal dan dilakukan semata-mata hanya untuk memuaskan rasa lapar lidah mereka yang tetap ingin dimanjakan dengan masakan yang enak.
Mengangkat tangannya, Shen Qingqiu merebut sendok yang di pegang oleh Yue Qingyuan saat satu tangannya yang lain menjangkau mangkuk. Dia dengan kejam menatap yang lebih tua sembari berujar kasar, "Aku bukan anak kecil dan aku bisa sendiri!"
Yue Qingyuan tidak marah. Dirinya hanya mengukir senyum tulus mengamati yang lebih muda menyantap makanannya dengan lahap.
Liu Qingge baru saja memasuki ruangan bersama dengan Shen Yuan. Melihat bahwa yang lain sudah sadar, keduanya menghela nafas lega secara diam-diam.
"Kau akhirnya bangun, ku kira kau akan terus tertidur hingga penutupan Festival." Ujar Liu Qingge sembari melangkah mendekat. Dia mengangguk untuk menyapa Yue Qingyuan sebelum kembali pada Shen Qingqiu yang hanya memberi dengusan dingin sebagai tanggapan. Pria dengan telinga rubah itu memasang wajah dingin bercampur jengkel saat dia melanjutkan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] This Fate Who Protagonist Regret It (SLOW UPDATE)
FantasyScum Villain's Self Saving System --------- Kenapa? Kenapa 'Dia' memiliki Shizun yang memperhatikan sementara aku harus mendapatkan Shizun yang penuh dengan rasa iri dan tak tahu malu?! Padahal jelas kami orang sama?! - Luo Binghe (BingGe/OriBinghe)...