***
"Xiao Jiu, bagaimana perjalanan mu di sana?"
Bailian Huaxin –Shen Qingqiu –Shen Jiu, melirik pada lelaki di sampingnya sebelum dengan acuh mengembalikan tatapannya pada aksesoris rambut ditangannya. "Lumayan, hilangnya pegunungan Maigu semuanya masih sama."
Yue Qingyuan mengangguk dengan senyum terukir di wajahnya. Dia tidak langsung memberi komentar karena dia tahu masih ada yang ingin dikatakan oleh saudara nya ini. Shen Qingqiu mengusap detail kecil pada aksesori di tangannya sebelum kemudian berkata setelah sedikit merasa ragu apakah dia harus mengatakannya. "Dan juga, aku makan cemilan di sekte." Gumannya pelan.
Yue Qingyuan terdiam sejenak. Jika dalam keadaan normal, Yue Qingyuan akan menegur shidi nya satu ini tapi mengingat kebelakang. Shen Qingqiu adalah penyuka manis, selama menjadi orang immortal di sekte Cang Qiong, hanya satu kali saja Shen Qingqiu pernah mencicipi cemilan khas disana. Setelahnya tidak ada lagi cemilan selain makanan dengan rasa ringan bahkan hambar yang dikonsumsi.
"Baguslah, " ujar Yue Qingyuan mengukir senyum senang. Shen Qingqiu sedikit terkejut sehingga dia menoleh cepat menatap Yue Qingyuan, untuk sesaat Shen Qingqiu yakin kalau Qi Ge nya ini akan mengomeli nya lagi. Yue Qingyuan mempertahan senyum di wajahnya saat tangannya terangkat menepuk lembut puncak kepala yang lebih muda.
"Selama tidak berlebihan maka tidak apa." Ujar Yue Qingyuan mengingatkan.
Wajah Shen Qingqiu untuk sementara polos dari semua ekspresi sebelum dengan cepat berubah kembali dingin dan cemberut, "Ini tidak seperti aku adalah anak kecil yang akan sakit gigi karena makan manis."
Yue Qingyuan tertawa kecil sembari mengusap rambut panjang Shen Qingqiu sayang.
Aksesoris itu selesai di beri sentuhan oleh Shen Qingqiu. Dengan wajah acuh dia memberikannya pada Yue Qingyuan yang mana tidak langsung di terima oleh yang lebih tua tapi memberi isyarat pada yang lebih muda untuk memasangkannya. Shen Qingqiu membuat suara 'hmph' yang keras sebelum dengan cepat memasangkan aksesori rambut itu di kepala Yue Qingyuan.
Setelah selesai makan malam, Shen Qingqiu memilih untuk pergi dari Manor Surga dan kembali ke Gunung ZhongMing. Melewati pasar hantu di kota hantu, Shen Qingqiu memilih untuk berjalan-jalan di sekitar dari pada langsung membuka portal untuk berteleportasi. Mata hijau emerald immortal itu tertarik pada ukiran naga di salah satu kedai, mengingatkannya pada seorang iblis tertentu.
Festival Surgawi sudah berakhir lebih dari satu bulan. Seharusnya iblis itu sudah pergi kembali ke pelukan sekelompok Hareemnya. Di dunia yang begitu gelap dan sunyi macam Dunia Tengah, berada disana sendirian dengan kegelapan yang mengelilingi hanya akan membuat seseorang berasa di kurung di ruang hitam kecil. Dan lagi, mengingat bagaimana wujud peranakan iblis yang jelas tampak baru saja selesai melahap siluman tertentu. Kondisi mental nya seharusnya tidak terlalu stabil. Bagaimanapun butuh waktu cukup lama untuk membuat tubuh beradaptasi dengan begitu banyak kekuatan yang bertentangan.
Kekuatan murni khas Kultivator jalan kebenaran. Kekuatan yang meliputi kegelapan hati khas milik Iblis. Dan juga kekuatan yang bersumber dari alam khas para siluman, terutama siluman naga yang terfokus pada bumi dan pegunungan.
Tiga kekuatan itu saling bertentangan satu sama lain. Membuat ketiga kekuatan itu terjebak di satu tubuh, benar-benar bukanlah hal yang mudah untuk mengendalikannya hingga stabil. Terutama perubahan pada karakteristik fisik dan juga aura akan sangat banyak berpengaruh. Pilihan terbaik adalah berkultivasi di tempat yang familier dan menenangkan diri selama beberapa waktu.
Shen Qingqiu baru saja membuat portal menuju danau Ming, hendak melangkah masuk saat dia mengingat sesuatu. Saat dia mengingat itu, Shen Qingqiu tidak bisa menahan diri untuk tidak mengutuk. "Sialan, mereka tidak seharusnya di biarkan tinggal disana!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] This Fate Who Protagonist Regret It (SLOW UPDATE)
FantasyScum Villain's Self Saving System --------- Kenapa? Kenapa 'Dia' memiliki Shizun yang memperhatikan sementara aku harus mendapatkan Shizun yang penuh dengan rasa iri dan tak tahu malu?! Padahal jelas kami orang sama?! - Luo Binghe (BingGe/OriBinghe)...