***
Surga sama seperti biasa, dengan langit biru cerah tanpa awan, begitu terang namun sama sekali tidak menyilaukan, bahkan sama sekali tidak memiliki hawa panas. Sejuk dan nyaman. Istana-istana milik para dewa berdiri megah menambah kemewahan pemandangan yang terhampar.
Di salah satu satu Istana, beratapkan bebatuan mulia berwarna biru gelap, Istana milik salah satu Dewa Beladiri, Dewa PoLang. Liu Qingge. Begitu mencolok akibat gerbang istana itu yang di penuhi dengan kertas mantra yang menghalangi siapapun dari luar untuk masuk ataupun orang yang didalam untuk keluar. Mantra yang hanya bisa lepas setelah masa waktu hukuman sang Dewa habis.
Menghilangkan amarah yang masih belum reda sepenuhnya, Liu Qingge tidak henti-hentinya mengayunkan pedangnya. Mempraktikkan kembali banyak ilmu berpedang saat dia menebas udara, berharap menebas iblis tertentu.
Pohon willow yang tumbuh subur di samping danau bergoyang lembut, dedaunannya jatuh di permukaan danau yang jernaih, menciptakan riak gelombang di permukaan yang sebelumnya tenang.
Alis pedang Liu Qingge bertaut melihat ini, mengeyampingkan pedangnya saat mendekati danau. "Huaxin, bagaimana kau bisa?" tanya Liu Qingge heran, sedikit terkejut melihat bukan cerminan dirinya di permukaan air danau, melainkan sosok rubah Bailian Huaxin. Pasalnya, selain di hukum untuk dikurung untuk sementara waktu di istana nya sendiri, Liu Qingge juga tidak diizinkan untuk memiliki komunikasi dengan siapapun.
Yah Shixiong-nya yang satu ini memiliki banyak benda ajaib, bahkan jika tidak dia masih memiliki banyak hak khusus yang membuatnya bisa saja bertindak bebas... Liu Qingge membatin.
Shen Qingqiu menyembunyikan setengah wajahnya di balik kipas lipatnya, mata emerald itu melirik kesamping seakan menghindar untuk bersitatap dengan Liu Qingge. "Aku sudah menikah."
"...Ya?"
"Anak Setengah Iblis sialan itu sekarang resmi jadi suami ku."
"...Uhm?"
"..."
Di luar Istana tepat di depan gerbangnya. Lin Zhi tengah memeluk manja Xi Rui saat dia tidak henti-hentinya membujuk, "Da-Shixiong~ aku salah~ aku terlalu berlebihan pada mu~"
Xi Rui melototi pasangannya dengan kejam, "Bicaralah dengan benar!"
"Da-Shixiong, aku benar-benar tidak berniat membuatmu berteriak begi-"
"KAU SUDAH GILA?!"
Lin Zhi, "..."
Xi Rui, "..."
Kedua sejoli itu saling pandang sebelum kemudian serempak menoleh menatap aneh gerbang Istana Dewa PoLang yang penuh dengan kertas mantra. Lin Zhi tidak bisa untuk tidak bertanya, "Da-Shixiong, sepertinya Dewa PoLang menjadi gila setelah dikurung."
"Uhm, dan ini bahkan belum seminggu..." jawab Xi Rui pelan. "Lebih baik kita menjaga jarak."
Di dalam istana, Liu Qingge memiliki wajah menyeramkan saat meminta penjelasan dari Shixiong-nya yang tampak tak ingin menatap langsung pada nya. "Ya, aku cuma mengatakan itu saja. Tolong aku menyampaikannya pada Zhangmen-Shixiong."
"Hei kau! Tu-"
Pats
Pantulan Liu Qingge di air danau yang jernih kembali tampak ketika bayangan Shen Qingqiu menghilang. Wajahnya yang tampak bingung bercampur marah dan tatapan tajamnya sendiri balas menatap, yang makin menambah rasa geram didalam diri Liu Qingge. Dia ingin segera keluar dari istana nya sendiri, mencari shixiongnya itu dan meminta lebih banyak penjelasan. Dia juga ingin mengunjungi si Adik Iparnya yang iblis kurang ajar itu. Tidak hanya Iblis itu mengambil Adik perempuannya sebagai salah satu hareem, sekarang Iblis itu juga masih berani mengambil Shixiongnya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] This Fate Who Protagonist Regret It (SLOW UPDATE)
FantasyScum Villain's Self Saving System --------- Kenapa? Kenapa 'Dia' memiliki Shizun yang memperhatikan sementara aku harus mendapatkan Shizun yang penuh dengan rasa iri dan tak tahu malu?! Padahal jelas kami orang sama?! - Luo Binghe (BingGe/OriBinghe)...