***
Mata cantik milik Sha Hualing berkilat penuh dendam, menatap tajam tebing batu yang di dindingnya dipenuhi dengan kata-kata penuh omong kosong. Semua kalimat yang terukir disana seakan dengan sombong mengumunkan agar para wanita di harem untuk mundur dan tidak mendekati Sang Raja Iblis lagi.
Pada awal kemunculannya, para anggota Hareem tidak terlalu mempedulikan. Hah, mencoba untuk mengatur Luo Binghe dari menyentuh wanita lain? mencoba untuk mengekang nafsu sang Raja Iblis itu?! Tch! Seakan 'selir' baru ini kuat mampu menahan libido setinggi langit sang Raja Iblis! Bahkan Sha Hualing wanita yang paling bernafsu di Hareem tak mampu mengimbangi libido Luo Binghe, salah stau alasan kenapa dia dulu mau mengikutsertakan Liu Mingyang ataupun wanita Hareem lain saat kegiatan mereka.
Bahkan jika Luo Binghe mencoba menahan dan menjaga jarak dari mereka, para Hareem. Selama para kecantikan itu tidak diam dan gencar menggoda dan merayu, Sang Raja Iblis pada akhirnya pasti akan mengalah pada nafsunya.
Atau begitulah yang mereka pikirkan,...
Luo Binghe memang menjaga jarak sopan, dan para Hareem juga tidak tinggal diam dan tetap dengan kukuh merayu dan memancing nafsu sang Raja Iblis tersebut. Namun yang mengejutkan, walau nafsu Luo Binghe terpancing, itu dengan cepat hilang juga. Dan Luo Binghe bahkan sama sekali tidak memberi wajah untuk para wanita yang merayunya, dengan cepat menghilang untuk pergi mandi air dingin. Menempatkan array khusus disekitar kamar pribadinya agar tidak ada lagi yang menerobos masuk.
Sungguh menyebalkan! Tapi seakan Sha Hualing akan menyerah begitu saja!
Wanita iblis itu berhasil menerobos Array buatan Luo Binghe setelah memutar otak hingga dia khawatir menjadi idiot sendiri. Menggoda dan merayu sang suami dan Sha Hualing bisa melihat nafsu yang selama ini tertahan di mata merah Luo Binghe. Dia bisa melihat keberhasilannya berada di depan mata saat kemudian kegiatan intim mereka terusik akibat 'seseorang' yang menerobos masuk lewat jendela. spontan membuat keduanya menoleh.
Sha Hualing mengerutkan alis penuh kebencian melihat wajah yang dia kenal bahkan walau sudah ratusan tahun tak tampak. Pakaian hijau khas dan wajah menawan yang membawa rasa segar, jika saja itu tidak ternoda dengan tatapan mencemooh di mata hitam tersebut, dan kemudian kipas lipat yang wajib selalu berada di tangan pria itu. "Shen Qingqiu..." geram Sha Hualing.
[A/N : Disini SJ mengunjungi BingGe sengaja dengan wujud manusia nya^^]
Ini tidak seperti Sha Hualing kekurangan informasi. Dia tahu kalau Shen Qingqiu sudah bereinkarnasi dan dia juga tahu kalau Luo Binghe masih terobsesi dengan guru sampahnya ini. dia hanya tidak menyangka pria yang penuh kebencian tersebut dengan suka rela datang menghampiri Luo Binghe. Seakan penyiksaan bertahun-tahun yang dialaminya di bawah tangan Luo Binghe sama sekali tidak meninggalkan bekas.
Luo Binghe sangat praktis, dia mendorong Sha Hualing pergi, dan bahkan sebelum wanita itu menyadari dia sudah berada di luar kamar Luo Binghe. Tidak bisa masuk ataupun mendengar pembicaraan didalam. Membuat amarah wanita itu menggelegak hingga hampir melelehkan kepalanya sendiri. Memilih pergi mencari makhuk malang yang bisa dia jadikan sebagai pelampiasan.
Sementara itu, disisi Shen Qingqiu.
Immortal dalam wujud fana nya itu sedang menyantap makanannya dengan wajah dingin, dia tampak tidak menikmati makanannya sama sekali, tetapi dia tangannya terus menyuap makanan tanpa henti. Disaat yang sama, dia diam mengabaikan keberadaan Luo Binghe yang sekarang bersandar di dinding mengamatinya. Berkali-kali sang Raja Iblis membuka mulut hendak menjelaskan, tapi semua itu selalu di sambut dengan alat makan yang beradu dan kunyahan lembut. Tidak ada reaksi atau tanggapan lebih dari sang Shizunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] This Fate Who Protagonist Regret It (SLOW UPDATE)
FantasyScum Villain's Self Saving System --------- Kenapa? Kenapa 'Dia' memiliki Shizun yang memperhatikan sementara aku harus mendapatkan Shizun yang penuh dengan rasa iri dan tak tahu malu?! Padahal jelas kami orang sama?! - Luo Binghe (BingGe/OriBinghe)...