PART 37

429 43 0
                                    

Hai hai selamat malam semuanya!
Khusus hari ini aku double update ya gais.
Happy reading gais😘
*****

“Brian siang ini kau dan Stella harus ke butik fitting baju untuk pertunangan kalian lusa!”

“Kenapa gk papah aja yg nemenin perempuan matre itu?”

“Jaga ucapanmu Brian! Stella bukan gadis seperti itu!”

“Bahkan aku tidak yakin apakah orang yang papah sebut gadis itu memang benar masih gadis! Karna setauku ia suka bergonta-ganti pria!”

“JAGA UCAPANMU BRIAN!”

“Sudah-sudah kalian ini masih pagi sudah berantem! Inget ya disini tempat untuk sarapan bukan untuk berantem apalagi soal gadis itu!” ujar Lisa

“Kenapa mamah membela Brian!”

“Karna mamah memang tidak pernah menginginkan gadis itu menjadi calon pendamping Brian pah! Mamah pernah bertemu dengannya sedang bergelendot manja dengan om-om! Apa gadis seperti itu yang akan papah jadikan pendamping untuk putra kita!”

“CUKUP MAMAH JANGAN BERBICARA BEGITU SOAL STELLA!”

“Udah lah kalau kalian mau bertengkar silahkan! Yang jelas Brian sibuk hari ini, kalo emang tu orang berharap banget ya suruh aja dia ke kantor Brian toh yg butuh dia bukan Brian! Oh ya Brian akan menggunakan jasa butiknya Nadya kalau dia gak mau yaudah bukan urusan Brian! Brian juga gak akan peduli!” ujar pria itu lalu segera berlalu keluar rumah meninggalkan sang ayah yg sedang menahan amarahnya dan juga sang ibu yang tersenyum puas dengan jawaban anaknya itu.

**

“Hai kak Brian!” ujar seorang gadis yang baru masuk keruangan kakaknya itu.

“Oh maaf saya gk tau kalau ada kamu” ujarnya saat mengetahui Brian sedang membahas beberapa pekerjaan dengan sekretarisnya itu.

“Eh ada mbak Nadya halo apa kabar?”

“Saya baik kok. Oh iya kak mana calon lo itu? Telat cih dasar!”

“Cih gapeduli gue!”

“Oh iya pak dari pada mbak Stella mending sama temennya mbak Nadya aja tu yang waktu itu nganter berkas bapak cantik tau pak keliatannya dia juga berpendidikan dan lebih baik gak kayak calon bapak sombong!”

“Temen Nadya siapa maksud kamu?”

“Oh Akila maksud kamu? Yg mirip bule itu kan? Ya dia memang lebih baik dan berpendidikan, oh ya dia itu dokter juga!”

“Wah serius mbak, tuh pak pasti bapak beruntung kalau sama yang itu!”

“Kok saya gk tau kalau dia kesini? Kamu juga kenapa bilangnya dari Nadya! Trs kenapa waktu itu gk kamu suruh keruangan saya aja?”

“Eh anu itu pak, mbaknya yg nyuruh saya bilang gitu! Saya saat itu gak tau kalau dia itu temennya mbak Nadya, trs saat dia nanyain ruangan pak Brian saya bilang kalau ada calon tunangan bapak!”

“APA?! Kamu bilang ke Akila kalau waktu itu ada Stella disini?”

Belum sempat gadis itu membalas tiba-tiba pintu di buka secara kasar oleh seorang wanita.

“Sayanggg kamu kok batalin janji di butik langganan aku sih trs juga aku denger tadi kamu sebut nama cewek siapa dia?” ujar gadis itu sedikit manja tapi seperti dibuat-buat membuat Nadya dan sekretaris Brian menatap nya jijik.

“Bukan urusan lo!”

“Ih kamu kok gitu sih sayang aku kan calon istri kamu!”

Menyadari situasi yang saat ini sedang terjadi sekretaris Brian pun akhirnya memutuskan untuk pamit keluar meninggalkan ketiga orang itu.

“Yasudah pak Brian kalau gitu saya permisi dulu! Mari mbak Nadya, mbak Stella!” ujar nya lalu bergegas keluar dari ruangan itu.

“Cih gausah sok kenal gak level banget deh!” ujar gadis bernama Stella itu kepada sekretaris Brian yang untungnya sudah keluar dari ruangan itu.

“Jaga ucapanmu itu! Dia sekretaris saya!”

“Yayaya terserah, oh iya sayang kamu kenapa sih gk mau di butik pilihan aku!?”

“Saya mau pakai jasa butik adik saya Nadya! Kalau kau gk mau yaudah terserah berarti kita gk jadi tunangan!”

“Eh kamu kok gitu sih sayang, yaudah iya mana sini liat dong gaun koleksi lo!”

“Nih!” ujar nadya menyerahkan buku katalog yang berisi koleksi gaun-gaun pernikahan rancangannya dan beberapa desaigner terkenal yang bekerja sama dengannya.

“Dih apaan sih norak tau gak sih semua koleksi lo! Pasti kainnya murahan ya! Ih sayang mending di butik pilihan aku aja deh!” ujar nya sambil melempar buku tersebut membuat kedua kakak beradik tersebut jengkel terlebih sang adik yang karya nya dihina.

“DASAR LO PEREMPUAN GAK TAU SOPAN SANTUN, SOMBONG, BELAGU! DARI TADI GUE UDAH SABAR YA NGADEPIN KELAKUAN LO YANG GAK TAU DIRI ITU! TAU APA LO SOAL BUTIK GUE? LO GAK TAU DESAIGNER YG KERJA SAMA SAMA BUTIK GUE ITU SIAPA AJA!? PERLU GUE SEBUTIN!?”

“Ih sayang liat tu kelakuan adik kamu!”

“Apa peduli saya dengan kamu?” ujar Brian membuat Nadya tertawa sedangkan Stella gadis sudah merah padam menahan amarahnya.

“HAHAHHAHAHA MAMPUS LO KAKAK GUE AJA GK PEDULI SAMA PEREMPUAN MACAM LO INI!”

“Lo tau gue bentar lagi jadi kakak ipar lo jadi jaga ucapan lo itu!”

“APA KAKAK IPAR? GK SALAH BAHKAN GUE DAN NYOKAP GUE AJA GK SUKA SAMA PEREMPUAN IBLIS MACAM LO! OH IYA SATU HAL LAGI JANGAN HINA BUTIK GUE!”

“Memang butik lo kampungan dan norak!”

“WOOOAHH DAEBAK! Seorang stella yang kata bokap gue sopan terpelajar ternyata omongan lo kayak gitu ya? Denger ya nona Stella yang terhormat semua koleksi yang ada dibutik gue itu bisa seharga sama seperti lo jual diri ke om-om itu!”

“Lo??!!”

“APA? TAKUT LO KALAU RAHASIA LO KETAHUAN? MENDING SEKARANG LO KELUAR DARI SINI SEBELUM GUE PANGGIL SECURITY BUAT NYERET LO KELUAR!”

“Sayang liat tuh adik kamu masa aku diusir sih sayang!”

“KELUAR SEKARANG!” kali ini bukan Nadya melainkan Brian yang berteriak pada gadis itu membuat sang gadis mengepalkan tangannya dan segera keluar dengan kemarahan yang telah memuncak pada dirinya.

____

AKILA || Dilraba × Oh sehun ✔ [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang