"Pagi kak" sapa Akila pada Naila yang baru saja turun dari lantai dua. Naila terlihat sudah sangat rapi pagi ini entah gadis itu akan pergi kemana.
"Eoh pagi. Dimana mama dan papa?" Tanya Naila pada Akila yang sedang bersantai di sofa itu.
"Udah pergi dari tadi pagi, btw kakak mau kemana? Jam segini udah rapi banget"
"Ada sedikit pekerjaan sama harus ngurus persiapan pernikahan. Yaudah ya kakak pergi pergi dulu. Bye Akila!" Ujar nya lalu segera pergi meninggalkan rumah.
Setelah kepergiaan kakaknya itu Akila hanya dirumah seorang diri. Jujur ia sedikit bosen sih cuma duduk di sofa, baca majalah, nonton film, dan yang lainnya.
Namun saat ia sedang meratapi nasib nya itu tiba-tiba handphone berbunyi. Segera ia pun mengecek siapa yang menelponnya pagi-pagi dan betapa bahagianya ia saar melihat display name yang tertera di panggilan itu.
Kak Brian's calling you
Buru-buru ia pun menjawab panggilan itu.
Selamat pagi sayang
Pagi sayang, wae?
Hari ini sibuk?
Gk, hari ini aku gak sibuk kok. Wae?
Ayo makan siang, ntar aku jemput kerumah!
Baiklah
Okee sayang, sampai jumpa. Love you
Iya sayang love you too. Semangat.
TutSambungan pun segera diputus oleh Akila. Untuk mengusir kebosanan yang melanda gadis itu akhirnya ia memelih untuk maraton drakor yang sedang hits akhir-akhirnya. Judulnya adalah The penthouse karena ia sudah menonton yang pertama jadi sekarang saat nya ia menonton yang season 2.
Drakor itu sangat seru dan terkadang juga menguras emosinya.
**Jam makan siang pun hampir tiba, Akila sudah bersiap-siap sedari tadi kini ia tinggal menunggu Brian menjemputnya.
Tak lama terdengar suara mobil dari halaman, segera ia pun keluar dari rumah nya dan bergegas menuju mobil Brian. Setelah itu Brian segera melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Akila.
Saat di mobil
"Kita akan makan siang dimana?""Dirumahku, mama katanya rindu sama kamu ia juga maksa aku buat ngajakin kamu sayang. Gapapa kan?"
"Ah gapapa kok, ayo jangan terlalu lama membuat mama mu menunggu!"
Mereka pun segera pergi kerumah keluarga Wijaya, kali ini Brian mengendarai mobil dengan satu tangan dan tangan satunya ia gunakan untuk menggenggam tangan Akila. Mereka hanya diam-diam tersenyum dalam keheningan.
Tak butuh waktu lama dan karena Jakarta juga sedang tidak macet, akhirnya mereka berdua pun telah tiba di rumah keluarga Wijaya.
Setelah memarkirkan mobilnya Brian dan Akila pun segera turun dari mobil. Kini keduanya sudah memasuki rumah keluarga wijaya, mereka segera menuju keruang makan.
Saat tiba di ruang makan Akila melihat ternyata sudah ada kedua orang tua Brian minus Nadya karena gadis itu sedang pergi ke Bandung.
"Hai pa, ma!" Sapa Brian membuat keduanya menghadap ke arah pria itu.
"Oh hai sayang, hai Akila apa kabar sayang?" Ujar ibunya Brian pada Akila
"Akila baik kok tante, tante sama om ?"
"Kami juga baik, ayo sini nak Akila silahkan duduk" ujar Wijaya dengan senyum ramahnya pada calon menantu nya itu.
Eh calon menantu emang iya? WkwkLalu Akila pun segera duduk di kursi sebelah Brian.
"Jadi Akila om sengaja ngundang kamu buat makan siang bareng disini karena om mau minta maaf, om tidak tau kalau kalian saling mencintai makanya om menjodohkan Brian dengan Stella"
"Gapapa kok om, Akila ngerti gimana posisi om saat itu"
"Jadi sayang, kamu masih harus kerja disana?" Kali ini ganti ibunya Brian yang bertanya apakah Akila masih harus bekerja di RSUD Bali Mandara.
"Iya masih tante, sepertinya Akila nyaman disana."
"Jadi kalau misalnya kalian menikah Brian harus pindah kesana dong?"
"Kalau masalah itu tergantung kak Briannya tante, kalau kak Brian mau Akila pindah ke Jakarta ya pasti Akila bakalan turutin kok!"
"Kamu memang mantu idaman sayang! Ayo silahkan dimakan keburu dingin!" Ujar ibunya Brian pada Akila dan semuanya.
Mereka berempat pun segera makan siang bersama.
**Waktu terus berjalan keduanya pun kini telah selesai makan siang bersama di rumah keluarga Wijaya.
Akila juga sudah sampai rumah dengan selamat dan Brian juga sudah kembali ke kantornya.
Saat sedang bersantai di ruang tamu tiba-tiba, pintu rumah nya terbuka dan menampilkan kedua makhluk yang sedang kasmaran.
"Dah pulang kak?"
"Iya udah, oh iya Kila bantuin kakak dong pilih dekorasi dan gaun pengantin!" Ujar Naila yg langsung berjalan dari pintu utama menuju sofa dan segera duduk di sofa diikuti Kevin disebelahnya.
"Mana"
"Nih" Naila pun mengeluarkan beberapa katalog dari dalam tasnya. Mau tidak mau Akila pun membantu sang Kakak.
Mereka pun kini sibuk memilih milih dekorasi dan juga gaun pengantin yang sesuai dengan apa yang diinginkan Naila tentunya dengan beberapa saran dan juga pertimbangan dari Akila.
Begitu juga dengan Kevin yang ikut membantu, Kevin dan Akila memang sudah tidak saling canggung lagi karena memang perasaan keduanya sudah pergi seiring berjalannya waktu.Mungkin kedengarannya terlalu cepat, namun itulah yang terjadi. Lagian hidup harus terus berjalan kedepan kan? Itu juga yang dilakukan Kevin dan Akila terus berjalan kedepan tanpa menoleh kebelakang, bagi mereka semua itu hanya sebuah pelajaran agar mereka dapat menjalani hidupnya dengan lebih baik lagi.
__
Hai hai maafkan aku terlambat update ya semuanya.
Maaf juga kalau banyak typo yang bertebaran.
So, happy reading all ❤
Salam hangat👄
KAMU SEDANG MEMBACA
AKILA || Dilraba × Oh sehun ✔ [Complete]
Fanfiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] -- [COMPLETE] Akila Diandra seorang wanita yg sukses mendapatkan gelar s2 nya di usianya yg masih sangat muda. Kalau kata orang sih dia beruntung dan pasti sangat bahagia. Namun, apakah yg dikatakan semua orang itu ada...