PART 43

447 44 1
                                    

"Kak Brian?" Ujar Akila dengan ekspresi terkejut setelah itu ia segera beranjak dari tempat nya duduk.

Pria itu segera mendekat secara perlahan kearah dimana Akila berada. "Apa kabar?" Tanya nya saat sudah berada di dekat gadis itu.

Akila pun perlahan menggerakan kakinya untuk berjalan mundur menjauhi pria itu.

Tetapi lelaki itu justru semakin mendekat kearahnya "Aku bertanya padamu, apa kabar Akila?"

"Emmm..B-bbaik kak" ujar nya dengan sedikit canggung dan gugup.

"Syukurlah, kenapa kau menghindar dari ku?"

Ucapan itu membuat Akila spontan mendongakkan wajahnya dan menatap pria itu dengan sedikit kebingungan "Apa maksud Kak Brian? Aku tidak menjauh!"

"Bohong! Buktinya kau malah memilih berada di sini daripada di Jakarta!"

"Aku berada di sini karena memang sekarang aku bekerja disini, kak Brian jangan salah paham aku tidak menjauhi kakak! Kalau tidak ada yang penting aku permisi dulu!" Ujar gadis itu lalu segera memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Tetapi saat hendak melewati pria itu tangannya di tahan oleh Brian membuat gadis itu menghentikan langkahnya.

"Ada apa lagi kak?"

"Jangan pergi lagi ku mohon tetaplah disini!"

"Maaf kak tapi aku harus kembali sekarang!"

"Apakah ini semua karna Stella iya?"

Gadis itu menatap kearah Brian dengan sedikit bingung "Memangnya apa pentingnya sampai harus karena Stella aku berada disini! Jangan ngawur!"

"Jangan berpura-pura lagi! Aku tau kau menjauhiku karena kau tau aku akan bertunangan dengan Stella!"

"Tidak kak! Sudah lepaskan aku!" Ujar gadis itu sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Brian dari tangannya.

Bukannya di lepas lelaki itu malah memilih untuk menarik nya agar ia bisa memeluknya. "Sudah ku bilang jangan pergi! Aku merindukanmu Akila sangat!"

"Apa maksud kakak jangan bercanda kak!"

"Akan ku jelaskan! Ayok ikut aku!" Ujar Brian sambil melepaskan pelukannya pada  Akila dan kemudian menarik tangan gadis itu membawanya untuk mencari tempat duduk dan menikmati pemandangan pantai di sore hari.

Dari kejauhan teman-temannya dan juga sepasang suami istri itu memperhatikan Akila dan Brian. Ada senyum dan juga harapan dalam diri mereka. "Semoga mereka bisa menyelesaikan masalah mereka!" Ujar Nadya

"Gue harap juga gitu!" Ujar Marcel menanggapi perkataan dari sahabat kekasihnya itu.

Lalu mereka pun segera pergi berlalu meninggalkan keduanya agar tidak mengganggu mereka berdua.

**
"Apa yang mau kak Brian jelasin?" Tanya Akila to the point.

"To the point amat sih jadi orang" ledek Brian

"Ya biar cepet kak!"

"Yaudah yaudah, soal Stella itu aku batal tunangan sama dia!" Ujar Brian

Jelas saja hal itu membuat Akila terkejut "Kok bisa kenapa?"

"Dian wanita ular Akila lagian aku cuma mau sama kamu!"

"Aku gak paham maksudnya bukannya om Wijaya jodohin kalian berdua?"

"Ceritanya panjang Akila, yg jelas sekarang mereka udah tau kalo aku sayang sama kamu!"

"Kenapa di kasih tau sih kak!"

"Kenapa ? Takut dimarahin?"

"Bukan gitu, cuma.." blm selesai ia berbicara sudah memotong ucapannya "Jangan takut, mereka gak marah kok. Malah mereka dukung! Jadi Akila gimana jawaban kamu soal pertanyaan ku waktu itu?"

Akila pun sedikit gugup dan tak tau harus menjawab apa ia masih ragu dengan perasaannya. Tapi apa ia harus menolak?

Tapi hatinya menginginkan gadis itu untuk menerima Brian.

Lama Akila terdiam tanpa suara membuat Brian bingung perasaannya campur aduk "Jadi gimana Akila?"

Gadis yang di tanyai itu pun menghela napas panjangnya sembari menetralkan suasana hatinya sebelum ia menjawab pertanyaan Brian "Akila mau kak" ujar nya dengan menundukkan kepalanya menahan malu.

Hal itu sukses saja membuat Brian membulatkan matanya dqn menatapnya dengan tidak percaya "Kau serius? Coba ulangi lagi aku tidak mendengar ah lebih tepatnya aku kurang jelas mendengarnya!"

"Aku mau kak!" Ujar gadis itu dengan suaru sedikit lebih tinggi dari yg tadi.

"Mau apa Akila yg jelas dong!"

Dasar Brian selalu saja menggoda gadis itu.

Gadis itu pun sudah kesal dan langsung saja memalingkan mukanya "Ihhh bodo lah kak! Pikir aja sendiri!"

Brian pun hanya terkekeh geli melihat tingkah Akila segera Brian menyetuh pipi Akila dengan lembut sembari dibalikkan mukanya agar menghadap ke arah Brian.

Tetapi saja ini yang terjadi jarah antara keduanya sangat dekat bahkan hidung mereka pun saling menyentuh satu sama lain. Tanpa pikir panjang Brian pun langsung mengecup bibir pink Akila dan melumatnya dengan lembut.

Apa yang dilakukan Brian itu membuat Akila membulatkan matanya terkejut dengan perlakuan Brian yang mendadak itu.

Namun ia pun segera membalas perlakuan Brian itu kepadanya.
Sore itu dengan suasana pantai yang sangat indah dan juga dengan matahari yang mulai terbenam itu pun menjadi saksi bersatunya dua hati yang telah lama terpaut satu sama lain namun belum bisa bersatu seperti saat ini.

**

"Ayo kembali, mau sampai kapan disini sudah malam Akila!" Ujar Brian mengajak gadis itu kembali menuju tempat mereka menginap.

Namun tak ada jawaban dari gadis yg kepalanya sedang bersandar pada bahu Brian itu. Brian yang penasaran pun lalu melihat gadis itu dan ternyata gadis itu sudah tertidur pantas saja ia tak menjawabnya.

Tanpa pikir panjang Brian pun segera mengangkat tubuh gadis itu ala bridal style dan dibawanya kembali ke tempat penginapan mereka yang tak jauh dengan pantai.

Brian terus melangkah hingga kini tiba lah mereka, disaat itu juga ia berpapasan dengan Salsa, Nadya, Marcel, dan Farel yg terkejut dan penasaran karena Brian membawa gadis itu seperti itu.

"Kak Akila kenapa?" Tanya Nadya dan  Salsa

"Gapapa, cuma ketiduran aja. Oh ya biar dia tidur di kamar kakak! Jangan mikir macem-macem. Gak bakal diapa-apain!" Ujarnya lalu meninggalkan keempat orang itu yg masih mematung ditempatnya.

"Dasar untung lo kakak gue!" Gumam Nadya lalu beranjak pergi diikuti tiga orang lainnya.
**

Setelah sampai di depan kamar nya Brian segera membuka pintu dan segera melangkah memasuki kamar setelah itu ia langsung membaringkan tubuh gadis itu di ranjang miliknya.

Tak lupa ia membenarkan bantal agar gadis itu bisa tidur dengan nyaman setelahnya ia juga menyelimuti tubuh gadis itu "Selamat malam sayang, semoga mimpi indah!" Ujar nya sambil mengusap lembut pipi gadis itu lalu mengecup singkat kening gadisnya.

Setelah itu Brian pun memutuskan untuk langsung memasuki kamar mandi dan membersihkan badannya.

Beberapa menit kemudian pria itu keluar dari kamar mandi sudah dengan pakaian lengkap. Ia pun lalu berjalan menuju ke sisi ranjang yg masih kosong itu lalu merebahkan tubuhnya dan memilih untuk tidur menemani gadisnya.

____

AKILA || Dilraba × Oh sehun ✔ [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang