PART 44

438 45 0
                                    

Akila mengerjapkan matanya sembari menyesuaikan cahaya yang masuk melalui indera nya gadis itu perlahan membuka matanya dan sedikit bingung dengan ruangan ini karena ini bukanlah kamarnya.

Tiba - tiba pandangannya tertuju pada pintu kamar mandi yg dibuka dari dalam membuat gadis itu terkejut dan bingung namun yg membuatnya terkejut adalah ketika keluar seorang pria tinggi yang sangat ia kenali "Kak Brian ?"

"Hai udah bangun?" Tanya nya lalu menghampiri gadis itu dan duduk di sebelah ranjang.

"Kok aku bisa disini?"

"Aku yg membawamu tenang aja aku tidak melakukan hal buruk padamu! Kau bisa mempercayaiku sayang!" Ujar Brian membuat pipi gadis itu bersemu merah lalu mengusap lembut rambut gadis itu membuat gadis itu tersenyum.

"Sekarang mandilah! Setelah itu kita akan sarapan dibawah kau pasti juga sangat merindukan kedua sahabatmu itu kan?"

"Mereka disini?"

"Iya aku yg membawa kesini! Kau mereka sangat cerewet terutama adikku itu!" Ujar nya membuat Akila terkekeh.

"Terimakasih kak Brian! Sekali lagi maafkan aku yang memilih untuk pergi kesini dan meninggalkan kalian semua!"

"Sudah tak apa! Sekarang mandilah!" Ujqr Brian membuat Akila mengangguk dan tersenyum setelah itu ia segera bergegas menuju ke kamar mandi.
**

"Akila i miss you!" Ujar Nadya dan Salsa bersamaan saat melihat gadis itu berjalan menghampiri meja makan mereka diikuti Brian di belakangnya.  Lalu kedua gadis itu segera beranjak dari tempat duduknya untuk memeluk Akila.

"I miss you so much gais! Maafin gue!" Ujar Akila lalu membalas pelukan kedua gadis itu tak lama kemudian ia pun melepaskan pelukannya dan bergegas duduk begitu juga dengan Brian, Nadya, dan Salsa.

"Gue gak dipeluk?" Tanya Marcel dengan santai lalu tak lama ia pun mendapatkan jitakan di kepalanya dan pelakunya itu adalah Brian.

"Pelak peluk pala lo! Dia punya gue!" Ujar nya membuat pipi Akila merah semua orang yang sadar akan hal itu pun langsung terkekeh.

"Dih emang siapa juga yg minta dipeluk Akila! Yg gue maksud itu bebeb gue!"

"Modus lo dasar !" Ujar Farel sambil bergantian menjitak kepala Marcel

"Yaelah salah apa aing! Dari tadi kena jitak mulu pala aing! Baby masa tadi aku di jitak sama Farel dan Brian!" Ujar nya mengadu pada Salsa dengan nada sedikit manja yg dibuat buat.

Melihat hal itu mereka semua pun memutar bola matanya malas sekaligus jijik terhadap tingkah pria itu "Ewhh" ujar semuanya. Begitu juga dengan Salsa kekasihnya yg juga menahan malunya karena tingkah Marcel tapi gemas juga gimana dong.

"Akila kamu mau mulai ambil cuti kapan?" Tanya dokter Ryan tiba-tiba.

"Belum tau kak, sebenarnya mau secepatnya tapi besok aja masih ada pasien dan harus ngecek data-data mereka!"

"Gini aja deh biar kakak yg bantu handle kerjaan kamu mulai lusa! Jadi besok kamu terakhir kerja setelah itu langsung minta cuti aja!"

"Gausah kak ngerepotin! Meskipun itu rumah sakit punya orang tua kak Ryan tapi aku gk enak!"

"Gapapa kali Akila, kau harus menemani kakak mu yg sebentar lagi akan menikah ia  pasti akan sangat merindukanmu!" Kali ini gantian Clarissa yg berbicara sambil menggenggam tangan Akila.

"Gapapa Akila saya akan bicara sama papa,  pasien kamu biar saya dan dokter lainnya yg menangani! Pulanglah dan habiskan waktumu dengan orang-orang terdekatmu!" Ujar nya sambil memandang bergantian kearah Brian dan yang lainnya.

"Yaudah deh, makasih banyak ya kak!" Ujar nya lalu tersenyum pada Ryan lalu dibalas juga dengan senyum dari Ryan "Kau itu sudah seperti adik untukku dan Clarissa maka dari itu aku pasti akan selalu membantumu!"

"Oh iya jadi kita harus balik nih sekarang atau gimana!" Tanya Farel

"Balik gundulmu! Ya kita nikmati pantai dulu sampai sore ini setelah itu kita kan bisa nginep di villa nya Akila selama dua hari ya kan Kila?" Ujar Nadya

"Villa? Kata siaapa?" Ujar Akila membuat mereka bingung.

Lalu Brian pun memutuskan untuk menjawab pertanyaan gadisnya itu "Kevin bilang kalo kamu beli villa sayang"

Ujar Brian membuat Akila, Ryan, dan Clarissa tertawa.
"Astaga maaf maaf saya lupa ngasih tau lagi kalo Akila memilih untuk membatalkan pembelian villa dan lebih memilih membeli sebuah rumah yg berada tidak jauh dari rumah sakit!" Jelas Ryan pada mereka semua.

Brian dan semuanya yg mendengar itu hanya bernapas lega karena gadis itu tidak membuat keputusan membeli villa meskipun tidak ada salahnya. Namun tidak untuk sekarang karena mereka blm terlalu membutuhkan beda lagi kalo suatu saat mereka sudah mempunyai keluarga mungkin mereka akan membeli atau membangun sebuah villa untuk digunakan dengan keluarga mereka saat sedang berlibur.
**

Sore hari itu setelah mereka puas seharian menikmati keindahan pantai mereka pun segera memutuskan pergi meninggalkan pantai itu dan menuju kerumah Akila dengan Brian, Akila, Nadya, dan Farel di mobil Akila dengan Brian yg mengemudi sedangkan sisanya di mobil Ryan.

Perjalanan pun memakan waktu hampir satu jam karena jalanan saat itu sedang macet mungkin karena memang jam segitu sedang banyak orang berlalu lalang dengan kendaraan mereka. Ada yg pulang dari bekerja, les, atau mungkin yang lainnya. Kini mereka sudah sampai di depan rumah Akila sedangkan Ryan dan Clarissa memutuskan untuk langsung pulang.

"Ayo masuk! Maaf ya gais rumahnya gak sebesar rumah kita di Jakarta!" Ujarnya menyuruh mereka semua masuk.

"Gapapa kali Kila lagian disini udaranya sejuk banget pemandangannya juga lumayan indah sih!" Ujar Salsa yg langsung diangguki setuju oleh mereka semua.

"Gapapa sayang, yang terpenting buat kamu nyaman!" Ujar Brian lalu mengelus rambut Akila dengan lembut.

"Dasar bucin !" Ledek Nadya

Kini mereka pun sudah berada di ruang tamu rumah Akila mereka pun segera duduk di sofa beristirahat sebentar.

"Disini ada 3 kamar tidur dan 2 toilet terserah kalian mau tidur sama siapa aja!" Ujar Akila

"Lo tidur sama kak Brian aja Kila bukannya apa-apa nih ya lo tau kan kelakuannya Nadya kyk gimana kalo lagi tidur!" Ujar Salsa sedangkan Nadya hanya terkekeh.

"Yes bener banget gue setuju! Gue juga gak mau tidur bertiga!" Ujar Farel

Akhirnya mau tak mau Akila pun mengalah "Yaudah terserah kalian aja! Oh iya kalian mau minum apa? Trs mending sekarang kalian langsung ke kamar kalian aja tp bukan kamar yg di dekat ruang tamu ini! Itu kamar gue!" Ujar Akila lalu mereka semua pun mengangguk dan paham.

"Minum apa aja deh! Dah lah gue mau ke kamar dulu naruh banrang ntar kita kesini lagi!" Ujar Nadya lalu berjalan menuruh kearah kamarnya diikuti Salsa di belakangnya.

"Jangan lupa cemilannya juga ya Kila!" Ujar Marcel lalu segera pergi menuju kamar di sisi lain yg berhadapan dengan kamar Salsa dan Nadya diikuti Farel di belakangnya.

"Kamu juga ke kamar dulu aja sayang taruh barang-barang kamu!" Ujar Akila dengan tersenyum kepada Brian lalu pergi  meninggalkan Brian menuju dapur. Dengan tersenyum Brian pun berjalan perlahan menuju ke kamarnya lebih tepatnya kamar kekasihnya.

___

AKILA || Dilraba × Oh sehun ✔ [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang