PART 38

427 46 0
                                    

“Lo kenapa gak bilang sih kalau waktu itu Akila yang nganterin berkas gue?!”

“Ya mana gue tau kak, emang kenapa sih kak?”

“Gue takut dia salah paham soalnya gue..”

“Lo kenapa sih kak sebenernya?”

“Gue itu habis nyatain perasaan gue ke Akila beberapa waktu lalu”

“Whatt!? Apa karna itu dia pindah ke Bali”

“Apa lo bilang?!”

“Iya Akila pindah ke Bali beberapa waktu lalu dia sempat chat gue sama Salsa lewat obrolan grup. Apa dia gk bilang apa-apa sama lo?”

“Dia sama sekali gaada ngabarin gue Nad, bahkan gue coba telfon dia, chat dia di semua sosmednya sama sekali gaada jawaban!”

“Fix gue yakin banget dia pasti salah paham sama lo kak, gue tau banget dia kyk gimana. Dia selalu menghindar dan pergi tiap kali ada sesuatu yang menyangkut perasaannya! Eh tapi tunggu apa waktu itu dia nerima lo?”

“Dia bahkan blm jawab apa-apa sampai sekarang!”

“Tapi seinget gue ya kak dia gk bakal kyk gitu kalau itu orang bukan orang penting di hidupnya! Jadi, gue ngerasa dia juga ada rasa sama lo tapi dia blm yakin aja sampai dia tau lo punya calon tunangan!”

“Tapi gue gak mau sama Stella!”

“Ya lo pikir gue sama nyokap mau gitu nerima dia jadi bagian keluarga kita? Cih jangan harap! Gue heran deh kenapa papah maksa banget padahal dia gk tau kelakuan tu nenek lampir!”

“Trs sekarang gue harus gimana?!”

“Gue ada ide, tapi syaratnya lo tetap lanjutin pertunangan itu!”

“Ya! Gak mau gue”

“Ih kak, lo gak harus beneran tunangan kali karna ntar disaat acaranya mau mulai gue bakalan ledakin sesuatu yang bisa bikin tu nenek lampir pergi dan biar papah sadar!”

“Lo mau bikin kita semua mati? Gila lo yang bener aja sih!”

“Bego lo ya, itu istilah bodoh!”

“Sialan lo! Oke gue ikutin semua rencana lo! Tapi lo yakin berhasil kan ya?” tanya Brian pada Nadya. Namun gadis itu hanya tersenyum penuh arti kepada kakaknya itu.
**

Malam ini adalah hari dimana acara pertunangan yang memang tak seharusnya terjadi itu diadakan di sebuah gedung milik keluarga Wijaya. Begitu juga dengan rencana yang akan dilakukan Nadya pun akan segera terjadi yg entah rencana apa itu.

Saat ini semua nya sedang berkumpul di aula gedung tersebut dan acaranya juga sebentar lagi akan segera dimulai.

Setelah sesi pembukaan acara yang dilakukan oleh mc tersebut dan juga sambutan orang tua mereka kini tibalah Brian dan Stella untuk tukar cincin.

Hal tersebut membuat gadis bernama Stella itu tersenyum penuh kemenangan karena sebentar lagi ia akan resmi menjadi tunangan seorang Brian Wijaya yg keluarganya sangat kaya raya itu.

Namun, sebelum itu semua terjadi Brian terlebih dahulu menggagalkannya dan juga setelah sebelumnya berdiskusi dengan Nadya dan memberikan kode padanya ia langsung memulai bagiannya.

“Oke selanjutnya tiba saat nya untuk kalian berdua saling bertukar cincin!” ujar mc tersebut.

Brian yg menerima kotak cincin dari orang tuanya pun menerimanya namun bukan berarti ia akan memakaikan cincin itu pada Stella.

“Ayo Brian pakaikan cincinnya pada Stella!” ujar sang ayah

“Maaf sebelumnya saya tidak bisa melanjutkan pertunangan ini karna saya tidak mencintai gadis seperti dia!” ujar Brian sambil menunjuk Stella yg kini wajah gadis itu telah merah padam tentunya karna ucapan Brian itu di saksikan sekian banyak pasang mata.

Hal tersebut juga membuat sang ayah dan orang tua Stella bingung.

“Sayang apa maksud kamu?” ujar gadis itu

“Brian apa maksudmu bicara begitu!?”

“Sekali lagi maafkan saya karna saya tidak mencintainya bahkan saya juga tidak tertarik dengannya!”

“Apa maksud anda bicara begitu pada putri saya dan juga pada kami semua nak Brian!?” tanya ayah Stella

“Bukankah sudah jelas apa yang saya katakan barusan?”

“Tapi apa alasan anda nak?”

“Karna saya mencintai wanita lain dan wanita itu yang akan menjadi calon istri saya hanya wanita itu bukan gadis seperti dia!” ujarnya sambil menujuk pada Stella.

Sedangkan Stella gadis itu sudah berpura-pura meneteskan airmata dipelukan ibunya.

“Jaga ucapanmu Brian!” ujar Wijaya

“Memang wanita seperti apa pilihan anda? Sampai anda berani menghina putri saya? Jelas putri saya lebih berpendidikan, lebih kaya, dan lebih baik daripada wanita pilihan anda!” ujar ayah Stella

“Oh ya benarkah tuan Hermawan yg terhormat kalau begitu mari kita buktikan kebenarannya! Setelah itu baru saya akan memberitahu anda wanita seperti apa pilihan saya itu!” ujar Brian

"Ah ya satu hal lagi percuma saja dia memiliki semua yg anda sebutkan tadi jika sikapnya berbanding terbalik dengan semua itu! Dan ah ya saya tidak butuh wanita yg kaya karna apa yg saya miliki sudah lebih dari cukup!" Lanjutnya.

“Kebenaran apa maksudmu? Apa kau blm puas mempermalukanku?” tanya Stella

“Kita liat aja setelah ini!” ujar Brian sambil menampilkan smirk nya yg membuat semua orang disana bergidik ngeri sekaligus bingung termasuk Stella, kedua orang tua Stella, ayah Brian dan tentunya teman-teman dan kerabat mereka.

_____

AKILA || Dilraba × Oh sehun ✔ [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang