"Hentikan! Kalian sudah keterlaluan, mengapa kalian berlebihan kepadanya, bukankah dia teman kita juga?"
"Kau, minggir! Dia sengaja menumpahkan minuman ke pakaianku!"
"Dia sudah bilang tidak sengaja, kau juga bisa menggantinya di belakang, tidak perlu menyakitinya!"
"Siapa lagi wanita ini? Mengapa semua sampah berkumpul dan membuat kekacauan di acara reuni ini?"
"Sungguh, aku tidak sengaja. Seseorang mendorongku dari belakang."
"Dasar tidak tau malu! Masih mau mengelak? Sepertinya seseorang harus memberinya pelajaran agar dia dapat mengerti!"
Keributan besar terdengar sampai di telingaku, segera aku masuk kembali ke dalam ruangan bersama Tuan Teo dan beberapa pengurus hotel. Setelah membuka pintu dan melihat kerumunan masa di depan, aku berjalan membelah masa dan menerobos maju untuk melihat apa yang terjadi.
Firasatku mengatakan ada yang tidak beres di sini. Setelah melihat langsung apa yang sebenarnya terjadi, aku menggertakan gigi dan bergegas menghentikan tangan yang hendak menghantam temanku itu. Pria yang hendak memukul Denis itu, aku mengenalnya.
Namanya Ken, dia salah satu anak yang bergabung dibawah kendali Miguel. Dia dulu sering mengencingiku setelah habis babak belur dipukuli. Dia sangat senang melihatku menderita. Ken ini memaksaku mengingat kembali kenangan buruk di masa lalu, benar-benar membuat emosiku mencapai puncak neraka terdalam.
"Siapa kamu? Mau menjadi pahlawan kesiangan?" Ken mendengus kesal ketika mencoba melawan pergelangan tanganku. Dia berlagak kuat memang tampa sebab, dia memang cukup kuat dibandingkan yang lain, hanya sayangnya dia telah memilih lawan yang salah. Setelah beberapa waktu berlalu dia menjadi nampak gelisah, keringat bercucuran di keningnya. "Sialan, ada apa dengan anak ini? Lepaskan tanganku!"
"Lepaskan? Jangan harap!" Aku menatap tajam Ken dan menekan lebih keras lengan tangannya hingga membuat pria itu mengerang dan menjerit minta tolong. Semua orang yang hadir menyaksikan dengan jelas bagaimana pria yang biasa terkenal sangar, menjadi tidak berdaya di hadapanku.
Lucunya lagi di sini, Ken menjadi lebih memalukan ketika menangis dan menjerit dengan suara melengking! Aku saja terkejut bukan main dan tanpa sadar melepaskan tangannya karena geli.
"Dasar sampah!" Datang dari kerumunan, aku mendengar lagi suara Miguel yang sedang mengumpat. "Bukankah kamu bilang dia hanyalah seorang pecundang? Mengapa sekarang terlihat sebaliknya? Apa kamu mempermainkan aku, Suyan?"
"A-aku juga tidak tau, sebelumnya dia tidak seperti ini, percayalah! Aku juga tidak mengerti mengapa Alan tiba-tiba bisa berubah sedrastis ini."
Sejenak aku menoleh dan mendapati keberadaan Miguel bersama Jesica dan beberapa wajah yang tak asing. Salah satu dari mereka terdapat Suyan juga.
"Kau Alan, bukan? Sungguh aku hampir tidak mengenalimu jika bukan karena Suyan yang memberitahuku."
"Alan, aku tidak sengaja melakukannya, seseorang sengaja mendorongku," kata Denis dengan ekspresi ketakutan.
"Berdirilah, aku percaya kamu tidak akan melakukan hal itu." Kuulurkan salah satu tangan kepada Denis dan membantunya untuk kembali berdiri.
"Wah, kau memang tidak tau sopan santun, Alan. Mungkinkah orang tuamu tidak pernah mengajari anaknya cara menghargai orang lain ketika sedang berbicara?" Miguel menggertakku dengan maksud memprovokasi.
"Oh, ternyata kamu. Maaf aku tidak mendengarnya, kukira tadi hanya serangga yang lewat."
"Keberanianmu memang patut untuk diapresiasi. Hanya saja kau harus tau, bertingkah ingin terlihat sok keren di hadapan orang lain juga ada batasannya. Bukankah kau sudah berlebihan? Apa kau mencoba menyelamatkan seorang penjahat? Kau pasti tidak tau saat kau menghilang beberapa saat yang lalu, temanmu itu sudah membuat acara reuni ini berantakan. Bahkan dia mencoba melemparkan kesalahannya kepada orang lain, bukannya meminta maaf!"
![](https://img.wattpad.com/cover/221891026-288-k639838.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTEM KEHENDAK LANGIT
Fantasi(Kontrak Noveltoon) Part 1-90 : Bisa dibaca di aplikasi Noveltoon. Tiba-tiba saja aku menjadi kaya! Lihatlah, bagaimana caraku untuk membalas semua perbuatan kalian! Dengan semua uang dan kekuasaan yang kini kumiliki, tidak ada satupun orang yang be...