Berlalunya waktu membuat malam semakin larut dalam kemeriahan acara. Saat ini aku sedang mengantri dalam barisan untuk memberikan kado ulang tahun kepada nona keluarga ini. Nona Yura, anak kedua dari Paman Owen yang saat ini baru saja kembali dari menyelesaikan studinya di luar negeri. Dari kejauhan, aku bisa melihat keberadaan putri paman itu menjadi sorotan banyak pasang mata. Semuanya memujinya atas prestasi serta keindahannya. Terutama dari kaum pria, tidak ada satupun tamu pria yang hadir dapat melepaskan pandangan mereka dari wanita itu, terkecuali aku.
Tunggu, hanya sebagai klarifikasi di sini bukan karena aku tidak tertarik dengan seorang wanita ya, aku hanya sudah terlalu malas dan juga kesal dengan keadaan.
Bagaimana tidak? Aku sudah menunggu selama hampir dua jam dan akhirnya bisa melihat keberadaan Paman Owen di depan sana! Namun, lagi-lagi ada saja para pengganggu yang menghalangi jalan dan melarang aku untuk bisa mendekat lebih jauh. Para penjaga ini sebenarnya tidak percaya kalau aku memiliki kedekatan dengan pria paruh baya itu. Pada akhirnya karena larangan dari penjaga dan juga desakan para tamu, aku pun terpaksa harus menunggu antrian ini dengan malas.
"Sudah jatuh, tertimpa tangga pula." Aku menggerutu pelan seraya mengutuk indra pendengaranku yang sangat kuat. Sangat menyebalkan mendengar celotehan hina dari para tamu yang mengantri di belakangku. Banyak dari mereka yang menilai dan mengkritik penampilanku layaknya pengemis. Mereka berpikir aku tidak layak mengantri karena tidak bisa memberikan hadiah yang bagus kepada nona keluarga ini.
Beberapa di antara mereka bahkan ada yang mengirimkan penawaran untuk bisa mengambil tempatku berdiri.
"Cih, lihat anak itu. Orang udik yang tidak tau pada tempatnya. Sudah baik Tuan Sifferdi menawarkan uang dalam jumlah yang besar, tapi dia malah menolaknya tegas seolah-olah tidak membutuhkannya."
"Dia sangat tidak beruntung karena tanpa sadar sudah menyinggung salah satu orang berpengaruh di kota ini. Tuan Sifferdi adalah anak kedua dari bos besar dari dunia bawah. Bos besar dari keluarga Oley ini terkenal kejam. Mereka memliki banyak bisnis gelap yang bahkan para aparat keamanan saja tidak bisa menyentuhnya. Ayah anak itu memiliki beberapa kolega dalam pemerintahan. Dia salah satu orang yang dikatakan masuk lingkup sepuluh besar bos dari kota ini."
"Sekuat itu? Bukankah berarti itu dapat sejajar dengan pengaruh Tuan Owen?"
"Sulit jika membandingkan karena aku tidak tau jelas semua bisnis milik mereka, aku hanya bisa berasumsi secara garis besar itu masih jauh di bawahnya kekuasaan Tuan Owen. Temanku, apa kau baru saja meremehkan kepala keluarga Sagala ini hanya karena mendengar kekuasaan ayah anak itu? Perlu kamu ketahui, bisnis keluarga Tuan Owen ini bukan saja tersebar di kota ini, tapi juga sudah mencapai ibu kota!"
"Oh, sekarang berhenti mempersoalkan itu, lihat sepertinya Tuan Sifferdi akan memberi perhitungan kepada anak itu."
Seseorang benar-benar datang untuk mencari gara-gara denganku.
"Akhirnya indra pendengaran ini ada gunanya juga," kataku dengan nada setengah berbisik, lalu tersenyum kecil.
Dulu ada pepatah yang mengatakan bahwa setiap indra yang di miliki manusia pada dasarnya saling berhubungan satu sama lain. Sekarang aku sepertinya mengerti maksud dari ungkapan itu. Indra pendengaranku ini nyatanya memiliki kegunaan layaknya sepasang mata lain, dapat memberikan aku informasi yang tidak dapat aku jangkau di depan mata.
"Apa yang sedang Tuan tertawakan, boleh aku tau hal menarik apa itu?" Suara seorang pria terdengar dari arah belakangku.
Pria itu bertanya dengan lembut dan juga sopan bak pria terhormat di permukaan. Semua orang pasti tertipu dengan sikapnya, tapi itu tidak berlaku padaku. Hampir setengah hidupku dihadapkan dengan orang semacamnya, jelas aku dapat mengenal dia lebih dari siapapun yang ada di sini. Orang sepertinya adalah jenis orang yang handal menyembunyikan kebusukan di dalam, seorang picik yang dapat memanipulasi pikiran orang di sekitarnya dengan cara kotor, seperti memutar balikkan fakta.
"Aku sedang berbicara padamu, tapi kamu bahkan tidak bersedia memberikan wajah padaku. Kalau boleh saya tau, dari keluarga manakah Tuan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/221891026-288-k639838.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTEM KEHENDAK LANGIT
Fantasia(Kontrak Noveltoon) Part 1-90 : Bisa dibaca di aplikasi Noveltoon. Tiba-tiba saja aku menjadi kaya! Lihatlah, bagaimana caraku untuk membalas semua perbuatan kalian! Dengan semua uang dan kekuasaan yang kini kumiliki, tidak ada satupun orang yang be...