NOTE : Mohon maaf apa bila ada sedikit perubahan alur dalam part ini
Happy reading❤
*****
Sekarang seluruh siswa dan siswi sma Garuda sedang menjalankan upacara bendera ditengah tengah lapangan. Seperti biasa Alex dan teman temannya datang terlambat ke sekolah, kali ini mereka bukan tidak sengaja untuk terlambat. Tetapi, sengaja datang terlambat agar tidak bisa mengikuti upacara bendera.
Mereka semua kini tengah berada diWarbu, bersantai santai menunggu upacara selesai.
"Bu, nasi uduk satu ya. Nggak usah pake bawang, sambelnya banyakin sama tambahin bakwan satu diatas nasinya." Bara memesan nasi uduk itu kepada pemilik warung, bu Upi.
"Siap, den." jawab bu Upi.
"Lo pada nggak mau sarapan? Sarapan aja kali, lagian upacara juga selesainya lama." ucap Bara seraya memakan kerupuk yang ada ditangannya.
"Ini, Den." bu Upi memberikan nasi uduk itu kepada Bara.
Bara menerima nasi uduk itu lalu meletakkannya diatas meja. "Makasih, bu." balasnya.
"Iya." jawab bu Upi lalu kembali masuk kedalam warungnya.
"Bar." panggil Albert membuat Bara menoleh kearahnya. "Bukannya tadi lo udah ambil jatah sarapannya Alex? Sekarang lo masih belum kenyang juga?"
"Sarapannya Alex dikit banget, bro. Nggak kenyang gue kalo cuma makan sedikit itu." jawab Bara.
"Emang udah dasarnya perut lo itu kayak gentong, makanya nggak pernah kenyang!" cetus Ardhian.
"Tapi gue heran sama lo, Bar. Lo suka makan banyak, tapi badan lo gini-gini aja." bingung Adhitya.
"Cacingan, bego!" umpat Albert.
"Sialan, gua nggak cacingan ya. Gue tuh selalu olah raga setiap malem eh setiap sore maksudnya, makanya badan gue nggak pernah berubah walaupun gue suka makan banyak!" ungkap Bara.
"Cih, olah raga malem sama siapa loh?" tanya Albert.
"Sama cewek gue lah!" jawab Bara ngegas.
"Wah, gue bilangin mamah loh Bar." ucap Albert.
"Eh eh, Al. Gue cuma becanda, ya kali gue berani nidurin anak orang. Boro-boro mau nidurin cewek, pacar aja gue gak punya!" lirih Bara.
"Oh, tapi awas aja kalo lo sampe ketahuan nidurin cewek. Gue aduin loh ke mamah!" peringat Albert kepada Bara, membuat Bara menelan ludahnya takut.
Bara menyelesaikan makannya lalu memberikan piring dan membayar semua yang sudah ia makan ke bu Upi.
Bara berpindah duduknya menjadi disebelah Alex. "Gimana sama perasaan lo, Lex?" tanya Bara dengan pandangan yang lurus kedepan.
"Nggak gimana-gimana!" jawab Alex.
"Lex, kalo misalnya nanti Gilsha itu lebih deket sama cowok lain yang bukan lo gimana?" tanya Bara lagi.
"Masuk, upacara udah selesai!" ujar Alex lalu memanjat dinding pembatas antara sekolah dengan Warbu.
"Eh buset orang ganteng lagi nanya, malah ditinggal pergi. Kasihan sekali nasib mu Bara." ucap Bara mendramatis.
Albert menyonor kepala Bara. "Buruan bego, keburu ada guru yang patroli!" kesalnya.
"Iya, bawel lo!" ucap Bara seraya memegangi kepalanya yang barusan ditonyor oleh Albert.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDER
Teen Fiction~Slow Up~ Alexander Alfa Anderson. Ketua gang yang berada disma Garuda, memiliki sifat keras yang disegani oleh para siswa dan siswi disana. Ia semakin menjadi saat tahu ia dijodohkan oleh wanita masa lalunya yang sudah membuat dirinya seberantakan...