4. PREMAN

464 167 152
                                    

NOTE : Mohon maaf apa bila ada sedikit perubahan alur dalam part ini

Happy reading❤

*****

"Liat aja nanti!" lirih Boy sombong.

"Jangan terlalu banyak omong bro, nggak baik. Nanti kalo misalnya hasilnya malah berputar balik, lo sendiri kan yang malu." ujar Bara.

Boy terkekeh. "Tau apa lo soal malu?"

"Nggak tau banyak, cuma lo harus hati-hati sama malu. Malu bisa bikin orang jadi gila!" jawab Bara.

"Kalo gue menang malam ini, lo semua harus nurutin satu permintaan gue," ucap Boy.

"Kalo lo semua gak mau, gue ratain SMA Garuda!" sambung Boy.

"Ck, tengil banget loh!" decak Ardhian.

Boy melipat kedua tangannya didepan dada. "Setuju?"

"Gue setuju!" jawab Alex.

Seluruh anggota rasgar menjadi terkejut tiba tiba. "Lex, lo serius?"

"Omongan gue gak pernah main-main!" jawab Alex dengan wajahnya yang sangat serius.

Alex melirik jam yang ada dilengan kirinya. "Ini kapan mulainya kalo dari tadi bacot mulu?"

"Sekarang!" jawab Boy lalu masuk kedalam arena ring.

Alex dan para anggota rasgar memasuki arena ring yang sudah diisi oleh para anggota cakra yang bertugas untuk mendukung Boy.

Alex langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sudah ia bawa khusus untuk pertandingan tinju ini, begitu pun dengan Boy.

Setelah sudah mengganti pakaiannya masing masing, Alex dan juga Boy langsung memasuki ring pertandingan. Mereka berdua beradu pandang sampai akhirnya sang wasit meniup peluit.

BUGH..

BUGH..

BUGH..

Baru saja mulai babak pertama, Alex sudah menghajar habis Boy sampai membuat Boy ingin terkapar. Namun karena Boy ingin mengalahkan Alex, Boy berusaha untuk bertahan dan sampai menunggu waktu Alex lengah.

BUGH..

BUGH..

BUGH..

Boy sudah tidak kuat menerima pukulan demi pukulan yang diberikan oleh Alex kepadanya, ia pun akhirnya terkapar lemas dilantai ring.

"Mana Boy? Katanya lo mau ngalahin gue!" ucap Alex seraya menarik baju Boy.

"Baru juga babak pertama, gimana nanti babak kedua?" tanya Alex.

Boy berusaha bangun. "Gue, uhuk.. Bakal kalahin lo, Lex, uhuk.."

"Bangun lo jangan kebanyakan omong, bangsat!" ucap Alex yang masih menarik baju Boy.

ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang