Happy reading❤
*****
Kini kedua teman dari Gilsha dan Alex tengah berkumpul dikantin sekolah, menunggu salah satu dari mereka yang tengah pergi ke toilet.
Salah satu dari mereka itu adalah Bara.
Bara sudah pergi ke toilet dari dua puluh menit yang lalu, membuat mereka yang menunggu dikantin merasa bosan.
"Bara ngapain aja sih dikamar mandi, lama banget!" geram Gabriell.
"Konser kali." jawab Albert.
Ardhian yang sedang duduk tiba-tiba beranjak bangun dari kursi yang ia duduki, membuat sorot mata teman temannya mengarah ke arahnya.
"Mau kemana loh, Yan?" tanya Adhitya.
Ardhian menoleh ke arah Adhitya. "Pegel pinggang gue." ucapnya.
"Oh, kirain gue loh mau pergi." ucap Adhitya.
"Gak mungkin lah gue pergi, kan ada pacar gue disini. Ya kali gue tinggalin." kata Ardhian. Gabriell yang mendengarnya langsung terkejut.
"Ahh, bubu." raut wajah Gabriell langsung berubah dari muram menjadi memerah akibat mendengar perkataan Ardhian tadi.
"Bentar lagi mulai nih." celetuk Albert.
"Apa yang bentar lagi di mulai?" tanya Bara yang tiba tiba saja datang.
"Nah akhirnya nih orang dateng juga. Ngapain sih loh lama lama di toilet?" tanya Adhitya dengan nada kesal.
"Tau, lama banget. Pinggang gue encok nih nungguin loh." sambung Ardhian.
"Sorry guys, ada panggilan alam tadi. Oh iya, udah gitu tadi air toiletnya mati lagi." ucap Bara.
"Ih loh belum cebok ya." ejek Adhitya.
Tiba-tiba Bara memberikan satu tonyoran dikepala Adhitya.
"Sakit bego." desis Adhitya.
"Rasain, sok tau sih loh jadi orang. Tadi tuh gue cebok tolol." kesal Bara.
"Kan loh bilang sendiri tadi kalo air nya mati, nah terus loh cebok pake apa? Pasir?" ujar Adhitya.
"Loh pikir gue kucing." protes Bara.
"Udah woi, gak usah permasalahin soal cebok. Sekarang ayok ke rumah sakit, bunny ayok." ajak Ardhian seraya dirinya menggenggam tangan Gabriell.
"Ayok dah."
Mereka semua pun langsung beranjak bangun dari kursinya masing masing dan melangkahkan kaki mereka menuju parkiran sekolah.
*****
Alex, kini dirinya tengah berada disebuah cafe yang biasa ia datangi bersama dengan anak anak rasgar.
Sedari tadi pikirannya tidak bisa alih dari Gilsha dan pria yang bersamanya. Ia tidak suka melihat Gilsha dengan pria itu, tapi ia juga sadar kalau dirinya bukanlah siapa siapa Gilsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDER
Teen Fiction~Slow Up~ Alexander Alfa Anderson. Ketua gang yang berada disma Garuda, memiliki sifat keras yang disegani oleh para siswa dan siswi disana. Ia semakin menjadi saat tahu ia dijodohkan oleh wanita masa lalunya yang sudah membuat dirinya seberantakan...