NOTE : Mohon maaf apa bila ada sedikit perubahan alur dalam part ini
Happy reading❤
*****
"El, anterin gue salin baju yah. Gue kalo sendirian takut ada yang ngintipin nanti." ajak Gabriell.
"Males ah!" jawab Abriella.
"Lo mah gitu, El!" ucap Gabriell.
Abriella mendenguskan nafasnya kasar. "Lagian tadi lo bukannya ikut kita buat salin baju!"
"Kalian aja nggak ngajak gue, gimana gue mau ikut!" ungkap Gabriell.
"Tadi kita udah suruh Aurora buat ngajakkin lo dan kata dia juga udah kasih tau lo kok." ujar Gilsha.
"Aurora nggak ada ajak gue tadi!" jawab Gabriell.
"Lho, Ra. Bukannya tadi kata lo, lo udah ajakin si Gabriell." ucap Gilsha kepada Aurora yang tengah bersandar didinding kelas.
Aurora menoleh kearah Gilsha. "Tadi kalian nyuruh gue buat ajak Gabriell?" tanyanya balik.
"Iya, Ra. Lo lupa?" tanya Gilsha.
"Lho bukannya kalian itu tadi nyuruh gue buat ngecek tasnya si El udah ketutup atau belum ya." jawab Aurora dengan polosnya.
Abriella menepuk dahinya. "Aduh, Ra. kayaknya telinga lo itu udah rusak karna keseringan pake earphone deh, jelas jelas tadi tuh kita nyuruh lo buat ngajak si Gabriell. Bukannya ngecek tas gue udah ketutup atau belum, Ra." kesalnya
Aurora menyunggingkan cengir kudanya. "Ya maaf,"
"Sekarang sebagai gantinya lo harus anterin Gabriell ganti baju. Buruan, soalnya bentar lagi pak Ridwan pasti udah niup peluitnya!" perintah Abriella.
"Iya, El. Bawel deh lo." ucap Aurora.
"Ayok, Gab!" ajak Aurora.
Aurora dan juga Gabriell pun melangkahkan kaki menuju toilet.
*****
"Lex, nanti bolos yok!" ajak Ardhian.
"Ayok!" jawab Alex.
"Tumben banget lo, Yan." cetus Bara.
"Kayak nggak tau Ardhian aja. Sekarang kan anak ipa satu lagi olah raga, ya loh tau lah di ipa satu ada siapa." ucap Adhitya.
"Siapa?" tanya Albert seraya duduk disebelah Bara.
"Lo beneran gak tau nih?" tanya Adhitya memastikan.
"Iya!" jawab Albert.
"Perasaan gue udah pernah cerita sama lo deh, Al." ujar Ardhian.
"Yang mana sih? Terlalu banyak orang yang cerita sama gue jadi gue lupa lo pernah cerita apa sama gue!" jawab Albert. Ya memang diantara teman teman Alex yang lain Albert lah yang paling enak untuk dijadikan teman curhat, karena ia selalu saja bisa untuk mengasih solusi.
"Ceritain, Dit." suruh Ardhian.
"Kenapa nggak lo aja!" jawab Adhitya.
"Gitu banget sih lo sama sepupu sendiri tinggal ceritain doang aja juga." ucap Ardhian.
"Nggak mau, males!" tolak Adhitya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDER
أدب المراهقين~Slow Up~ Alexander Alfa Anderson. Ketua gang yang berada disma Garuda, memiliki sifat keras yang disegani oleh para siswa dan siswi disana. Ia semakin menjadi saat tahu ia dijodohkan oleh wanita masa lalunya yang sudah membuat dirinya seberantakan...