16. PENCARIAN GILSHA

204 83 22
                                    

Mohon maaf apa bila ada sedikit perubahan alur di dalam part ini

Happy reading❤

*****

Alex mengendarai motornya dengan kecepatan yang sangat tinggi karena sudah malam jalanan menjadi lumayan sepi jadi tidak akan ada yang memarahinya karena membawa motor sangat cepat.

Pikirannya sedari tadi tidak bisa tenang karna terus menerus memikirkan keadaan dan dimana Gilsha sekarang.


"Lo dimana sih, Sha." ucap Alex.

Tiba-tiba sesuatu bergetar dari dalam saku jaket jeansnya. Alex menurunkan kecepatan motornya lalu menepikan motornya dipinggir jalan.

Ia mengeluarkan ponsel nya dari dalam saku jaket jeansnya dan saat ia menyalakan ponselnya terlihat nama Ardhian dilayar ponselnya.

Ia pun mengangkat panggilannya.

Halo, Lex

Alex.
Apa?

Gilsha udah ketemu?

Alex.
Belum

Lo pulang dulu aja
Besok dilanjut lagi

Alex.
Gue nggak akan pulang sebelum
Gue temuin Gilsha

Sekarang udah larut Lex
Besok kita cari Gilsha lagi
Sekarang lo pulang ke rumah gue
Terus tidur supaya tenaga lo
cukup buat cari Gilsha besok

Tutt..

Alex mematikan panggilannya dengan Ardhian lalu ia terdiam dan berpikir apakah ia pulang saja dan melanjutkan pencarian Gilsha besok atau tetap mencari Gilsha sekarang.

Tanpa berpikir panjang akhirnya Alex pun kembali kerumah Ardhian karena sudah terlalu larut juga untuk ia mencari keberadaan Gilsha sekarang.

*****

Sedari tadi yang bisa dilakukan oleh Gilsha adalah menangis, ia menangis dengan harapan ada seseorang yang bisa mendengar suara tangisannya.

Tetapi dengan menangis tidak bisa membantu ia keluar dari sini.

Clek..

Seseorang membuka pintu ruangan itu dan membuat Gilsha melirik kearah orang itu, tapi kali ini yang datang tidak dua orang tadi melainkan hanya satu.

Orang itu mendekati Gilsha, ia mengenakan pakaian yang sama dengan dua orang yang dilihat Gilsha sebelumnya.

"Gimana?" tanya pria itu.

Pria itu mencekram pipi Gilsha. "Sakit? Ini belum seberapa sama apa yang udah dilakuin pacar lo ke adek gue!" ucapnya.

"Pacar? Siapa?" tanya Gilsha dalam hati.

"Emmmmmm emmmmmm." Gilsha berusaha untuk berteriak didalam bibirnya yang sedang terlakban.

"Berisik!" omel pria itu.

ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang