10. AJAKAN MAKAN MALAM

305 124 124
                                    

NOTE : Mohon maaf apa bila ada sedikit perubahan alur dalam part ini

Happy reading❤

*****

Helena berjalan ditengah tengah koridor yang cukup ramai, ia merasa aneh saat ia berjalan banyak sekali orang yang menertawakannya.

"Aku tukang halu, hahaha!"

"Cantik cantik kok tukang halu."

"Ngehaluin apa lo, hahaha."

Helena yang mendengar ledekkan dari para siswa dan siswi itu pun masih terbingung, apa yang dimaksud oleh mereka.

"Ternyata Helena sama aja kayak kita."

"Iya, ngaku ngaku dijodohin sama Alex, padahal dia cuma halu."

"Sama sama tukang halu jangan sok keras deh lo!"

Helena berbalik badan menghadap seluruh siswa dan siswi tersebut. Kali ini ia benar benar sudah tidak tahan dan tidak mengerti apa yang dimaksud oleh para siswa dan siswi itu.

"Heh, maksud lo semua apa sih?" tanya Helena ngegas.

Namun seluruh siswa dan siswi itu tidak menjawab pertanyaan Helena, mereka masih sibuk dengan tertawanya.

"Lo semua tuli?" tanya Helena lagi.

"WOI GUE LAGI TANYA NIH!" geram Helena karna tidak dapat jawaban dari mereka.

Seseorang menghampiri Helena dari arah yang berbalikkan lalu mengambil sesuatu yang ada dipunggungnya dan memberikannya kepada Helena. "Ada ini dibelakang lo!"

Helena mengambil barang yang diberikan oleh seseorang itu lalu membaca tulisan yang ada disana 'Aku tukang halu' itu tulisannya, Helena benar benar marah dan kesal sekarang dipikirannya bertanya tanya siapa yang melakukan ini kepadanya.

"SIAPA YANG UDAH NEMPELIN INI KE PUNGGUNG GUE?!" tanya Helena namun kembali didiamkan oleh para siswa dan siswi disana.

"LO SEMUA MUNGKIN TULI, TAPI LIAT AJA SAMPE ADA SALAH SATU DARI KALIAN YANG TERNYATA NEMPELIN INI DI PUNGGUNG GUE. DIA GAK AKAN BISA BEBAS DARI GUE!" ucap Helena dengan nada tinggi membuat mereka yang tadi tertawa langsung diam tak berkutik.

Helena menghela nafasnya lalu pergi dari koridor itu.

*****

Gilsha dan teman temannya kini sedang berada dikelas, ya memang mereka lebih suka berdiam dikelas dibanding diluar kelas.

"Sha, ada yang nyariin lo tuh." ucap Hani yang baru saja masuk kedalam kelas.

Gilsha yang tengah asik mengobrol pun menoleh kearah Hani. "Siapa?"

"Lo liat aja sendiri!" ucap Hani ketus.

"Oke, thanks Hani." ucap Gilsha.

"Ya!" jawab Hani lalu melangkah ketempat duduknya.

Gilsha langsung melangkah kearah pintu kelas. "Alex?"

Gilsha melirik kearah kanan dan kiri. "Ngapain lo disini?"

ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang