"Boncengan sama mantan, pasti ada kesan flashbacknya gitu ya?" -Albara Denisius.
*****
Teman teman Alex dan juga teman teman Gilsha kini telah berada diparkiran rumah sakit, mereka mau langsung menemui Gilsha untuk melihat keadaannya sekarang.
"Bar, buruan doang!" seru Gabriell.
"Bawel loh." cetus Bara.
"Bubu, kita duluan aja yok!" ajak Gabriell.
"Ayok bunny." sahut Ardhian.
Ardhian dan juga Gabriell pergi dari parkiran duluan meninggalkan teman temannya yang lain.
"DASAR BUCIN!" teriak Bara.
Tiba tiba Albert menyonor kepala Bara. "Enggak tau malu!"
"Ayok, Ra. Kita susul mereka." ajak Albert.
"Apaan sih ayok, El." tolak Aurora dan ia malah mengajak Abriella.
Kedua gadis itu pun menyusul kepergian Ardhian dan Gabriell.
Tiba tiba Bara menyenggol lengan Adhitya. "Gimana, Dit?" tanyanya.
"Gimana apanya?" tanya Adhitya balik, tak mengerti.
"Boncengan sama mantan, pasti ada kesan flashbacknya gitu ya?" ucap Bara seraya menaikkan kedua alisnya mengejek Adhitya.
"Gila!" kesal Adhitya lalu ia melangkah pergi.
"Al, emang udah nasib kita buat selalu bar-" ucapan Bara terpotong saat melihat kembarannya sudah pergi bersama Adhitya. "Sialan loh, Al!"
Bara menyusul kedua temannya yang baru saja meninggalkannya diparkiran.
*****
Kini mereka semua sedang berkumpul didekat meja administrasi rumah sakit ini karena mereka tidak tahu dimana ruangan Gilsha dirawat.
"Eh, loh tanya buruan dimana ruangan Gilsha." suruh Bara kepada Gabriell.
"Dih enak aja loh nyuruh nyuruh gue, loh aja sendiri sana yang tanya!" cetus Gabriell.
"Malu gue, staffnya cantik cantik bener!" kata Bara berbisik.
Gabriell menyonor kepala Bara. "Gila loh!"
"Bagus, hari ini gue dapet dua toyoran dikanan dan kiri kepala gue. Loh semua tega sama gue!" lirih Bara mendramatis.
"Jijik, udah gue aja yang tanya." tukas Aurora.
Aurora pun menghampiri salah satu staff administrasi. "Mbak, mau tanya." ucapnya.
"Iya mbak, apa yang bisa saya bantu?" tanya staff itu.
"Ruangan pasien yang bernama Gilsha dimana ya?" tanya Aurora.
"Sebentar ya mbak saya cari dulu." staff itu mencari nama Gilsha ditumpukkan kertas yang berisi nama nama pasien dirumah sakit ini.
"Pasien bernama Gilsha ada diruang VIP anggrek nomor 112 lantai tiga ya, mbak." ujar staff itu kepada Aurora.
Aurora tersenyum kearah staff tadi. "Terima kasih ya, mbak."
Aurora menghampiri teman temannya lagi. "Gilsha ada diruang VIP anggrek nomor 112 lantai tiga." beritahunya.
"Oh yaudah ayok langsung aja." ajak Abriella.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDER
Teen Fiction~Slow Up~ Alexander Alfa Anderson. Ketua gang yang berada disma Garuda, memiliki sifat keras yang disegani oleh para siswa dan siswi disana. Ia semakin menjadi saat tahu ia dijodohkan oleh wanita masa lalunya yang sudah membuat dirinya seberantakan...