21.CEMBURU(?)

177 53 24
                                    

Happy reading❤

*****

Siang menjelang sore pun datang. Kini seluruh siswa dan siswi sma Garuda tengah menanti nanti bel pulang berbunyi.

Keadaan dikelas 12 IPA 1 tidak terlalu ramai, seperti biasa. Walau, sekarang dikelas itu sedang tidak ada guru yang mengajar.

"Lama banget sih belnya bunyi." kata salah satu murid di dalam kelas itu.

"Sabar dong, bentar lagi juga bunyi." jawab teman sebangku murid tadi.

Dan tak lama bel pulang pun berbunyi, membuat seluruh murid yang ada didalam kelas pun langsung melangkah keluar. Begitu pun dengan Gabriell, Abriella dan Aurora.

Mereka bertiga kini sedang berjalan menuju ke kelas 12 IPA 5, yang merupakan kelas Alex dan teman temannya yang lain.

Mereka bertiga dengan asiknya melangkah seraya mengobrol ngobrol kecil.

"Aurora." panggil seseorang yang membuat ketiga gadis itu memberhentikan langkah mereka dan menoleh kearah sumber suara yang memanggil.

"Ya, Za?" sahut Aurora kepada Reza yang memanggil tadi.

Reza pun menghampiri ketiga gadis itu.

"Kalian mau kemana?" tanya Reza.

"Mau ke kelas IPA 5." jawab Gabriell.

"Oh. Oh iya, Ra. Gimana?" lontar Reza.

"Gimana apa?" bingung Aurora.

"Itu, soal alamat rumah Gilsha. Boleh kan?" tanya Reza.

"Oh itu. Gilsha udah gak di rumah dia dibawa ke rumah sakit." jawab Aurora.

"Nama rumah sakitnya apa?" tanya Reza lagi.

"Medika resident, ruang VIP anggrek nomor 112 lantai tiga." jawab Aurora.

"Oke, thanks." kata Reza.

"Kalo gitu, gue duluan. See you again all." lanjut Reza lalu ia pun melangkah pergi dari hadapan ketiga gadis itu.

"Ayok lanjut lagi." ujar Abriella.

"Ayok."

*****

Reza mengendarai mobilnya dengan kecepatan standar.

"Medika resident itu dimana ya?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Seperti yang kalian tahu. Reza baru saja pindah ke jakarta, jadi ia belum tahu semua dimana letak letak tempat rumah sakit disini.

Ia memberhentikan mobilnya di sebuah warung yang lumayan banyak orang. Ia berniat menyanyakan alamat rumah sakit yang diberi tahu oleh Aurora tadi kepada orang orang di warung sana.

Reza membuka kaca mobilnya. "Selamat siang, pak." sapanya.

"Iya? Ada apa ya?" tanya seorang pria paruh baya yang keluar dari dalam warung itu, sepertinya dia adalah pemilik warungnya.

"Saya mau tanya, alamat rumah sakit Medika resident dimana ya?" tanya Reza.

"Oh, itu deket sini kok. Nanti masnya jalan aja terus ketemu pertigaan ambil kanan, nah rumah sakitnya gak jauh dari situ." kata pria tadi.

"Gitu, makasih ya. Sama air mineralnya satu deh pak." ujar Reza.

"Yang dingin atau biasa?" tanya pria itu.

ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang