30.PERUSUH

97 23 41
                                    

Happy reading❤

Happy reading❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kring.. Kring..

Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi, membuat kelas 12 IPA 5 yang awalnya hening karna sedang diajar oleh guru killer menjadi riuh kembali.

"Tenang semuanya, jangan gaduh. Atau kalian semua tidak saya pulangkan!" ancam sang guru itu dengan lantang.

"Loh bu, kita diem dari tadi gak ibu pulangin tuh." sahut Bara.

"Diam kamu, Bara!" tegur sang guru kepada Bara.

"Yailah bu, tapi kan saya bener bu." kata Bara.

"Kamu diam atau saya hukum kamu bersihkan toilet pria sebelum pulang?!"

"Eh iya bu ampun, ibu kalo marah tambah cantik deh." ujar Bara kepada guru itu─bu Dita.

Bu Dita adalah guru termuda diSMA Garuda, ia mengajar pelajaran fisika. Selain umurnya yang masih muda, bu Dita juga memiliki paras wajah yang lumayan bisa dibilang cantik sampai sampai ada beberapa murid lelaki yang terpikat dengannya. Tetapi, sayang sekali bu Dita garang.

Bu Dita menggelengkan kepalanya, "Ya sudah kalian mau pulang atau tidak?" tanya bu Dita.

"Mau bu." jawab murid serempak.

"Ya sudah kenapa diam saja? Rapihkan buku kalian terus pulang. Saya duluan!" bu Dita melangkahkan kakinya keluar dari kelas ini.

Seluruh murid pun juga perlahan mulai keluar dari dalam kelas, kecuali Alex dan teman temannya.

"Akhirnya!" Bara kegirangan.

"Kenapa loh, Bar?" tanya Albert yang bingung dengan tingkah adiknya.

"Seneng gue, tuh guru akhirnya keluar juga!" jawab Bara.

"Yeh, kirain loh kenapa." umpat Albert.

"Gila, mau pecah kepala gue liat rumus rumus dipelajaran dia!" gerutu Bara seraya mengurut urut kepalanya.

"Eh Lex." Bara melirik Alex yang sibuk dengan ponselnya, entah pria itu memainkan apa.

"Loh jadi duel sama Boy nanti?" tanya Bara. Alex mengangguk.

"Kan gue yang ngajak!" ucap Alex.

"Gak loh pikir pikir lagi gitu, Lex?" timpal Ardhian.

ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang