Pukul 03.05.queen sadar dari pingsannya. Cukup lama buat si Xander.
"Abang"panggil Queen dg suara yg lemah mengingat dirinya baru siuman.
"Queen, kamu sudah sadar sayang? Apa ada yg sakit? Sebelah mana? Perlu abang panggilin dokter? Apa queen mau sesuatu? Apa bilang aja sama abang! Akan abang suruh anak buah abang untuk membelikannya! Atau queen ingin abang yg membelikan? Ata-"cerocos Xander dg brutal, namun dirinya memberhentikan cerocosnya saat tangan munggil milik queen menempel pada bibirnya.
"Abang kalau abang nanya dari satu-satu, queen bingung mau jawab yg mana dulu. "Ucap queen dg polos.
"Hm. Maaf baby karena tadi abang sangat senang akhirnya queen sadar. Apa queen masih sakit? "Tanya Xander.
"Tidak abang, queen sudah tidak merasakan pusing lagi"jawab queen.
"Baiklah kalau sudah tidak merasakan sakit apa-apa lagi kamu tidur saja queen ini masih pagi"perintah Xander.
"Tapi abang tidur disamping queen dan peluk queen ya"mohon queen dg puppy eyesnya.
Xander yg melihat itu menjadi gemas. Dirinya langsung saja naik ke brankar queen yg berukuran king size itu, menggingat ini ruang VVIP. Xander tak menyia-nyiakan untuk bisa tidur bersama queenya.
Pagi hari....
Saat ini keluarga Rextomson sedang ada di depan ruangan inap queen. Mereka akan menjenguk queen apakah sekarang queen sudah sadar atau belum.
Ceklek
Suara pintu terbuka tidak membuat seorang pria dan gadis terusik dalam tidurnya.
Kaget.Itulah yg dirasakan keluarga Rextomson tak terkecuali sikembar yg bar-bar dan sikutub yg dingin.
Mereka melihat Xander dan queen saling tidur berpelukan. Tidak. Bukan acara berpelukannya yg mengangetkan mereka.
Namun Xander lah.Selama ini Xander tidak pernah menyentuh wanita kecuali mommy dan mamanya. Dia akan membunuh siapa saja wanita yg telah berani menyentuhnya. Entah sengaja atau tidak.
Dan saat ini mereka melihat bahwa Xander benar-benar sayang sekali dg queen. Pelukan itu mengisyaratkan bahwa dirinya akan melindungi queen dg segenap hati dan jiwanya.
"Vie, abang lo berubah 360° jika sedang bersama queen"bisik Xavier kepada arvie.
"Abang lo jg akan menunjukkan sifat yg manis terhadp queen saja. Sedangkan pd kita tak pernah sekalipun. Emang ya abang durhaka dia Vier"balas Arvie dg berbisik namun bisikan mereka masih terdengar jelas oleh keluarganya.Pletak
Pletak2 jitakan. Satu untuk Xavier dan satu untuk Arvie. Dan jitakan itu berasal dari Tian. Abang ke dua mereka. Mengingat mereka memiliki 2 abang namun sama -sama kutub. Hahahaha
"Sudah opa bilang jangan menggunakan lo-gue jika sedang berada didalam keluarga. Apa kalian tidak ingat? Satu lagi jangan pernah mengumpat tentang abangmu kalau kau masih sayang nyawamu"ancam Erik.
"Hehhe maaf kak soalnya aku hanya kaget melihat pemandangan ini"elak Arvie.
Lalu mereka semua masuk kedalam ruangan rawat queen.
"Xander sayang!"lembut sang mommy.
"Egh"erang Xander karena terusik tidurnya."Eh mom"kaget Xander saat melihat seluruh keluarga sudah berada didalam ruang rawat queen.
"Betah bgt ya bang peluk queen lama-lama"cemburu Arvie karena dia menduga bahwa Xander memeluk queen dari tadi malam.
"Diam kau jika kau masih sayang nyawamu"ancam Xander dg tajam.
"Jangan mengusik queen sedikitpun atau nyawamu jadi taruhannya"lanjutnya dg menatap tajam Arvie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif brother's(selesai)
Teen FictionTerpisah sejak lahir tak membuat hidup gadis menderita. Dirinya selalu menikmati hari-harinya dg sekolah dan bekerja paruh waktu. Namun tiba-tiba dirinya dikejutkan dg kedatang seorang kakek yg mengaku bahwa dia opa nya. Akankah gadis itu mau mener...