"Nona queen mengalami koma tuan besar! "Ucap dokter itu sambil menunduk. Dirinya takut.
"Apa? "Kaget opa.
Bugh
"APA YG KAU LAKUKAN!"teriak xander menatap nyalang erik.Ya, yg mendapatkan bogeman dari xander adalah erik.erik hanya menunduk sambil berguman kata maaf. Dirinya benar-benar takut akan amarah xander saat ini.
"Sudahlah boy. Erik pun mesti sudah berusaha! "Nasehat opa.
"Maaf sebelumnya tuan besar. Saya akan memindahkan nona queen ke ruang ICU. Harap kalian semua tak mengganggu"ucap dokter itu kemudian langsung menyuruh suster menbawa brankar queen keruang ICU.
Hancur. Gelap. Hampa. Kosong. Itulah suasana hati xander saat mendengar bahwa malaikatnya koma.saat melihat queen yg keluar dari IGD hati xander seakan tertusuk ribuan belati.
Disana. Diatas brankar itu. Queennya sedang tertidur dengan damainya tanpa terganggu oleh suara mesin serta alat-alat yg menopang untuk hidup.
Malaikatnya. Cahayanya. Sedang diambang antara kehidupan dan kematian.
'Jika bisa biar abang saja yg menggantikanmu queen. Abang tak tega jika harus melihatmu seperti itu. 'Batin xander.
Runtuh sudah pertahanan xander agar tak menangis.
"Cucuku. Permataku."lirih opa sambil menatap brankar yg lewat didepannya.
"Xander! Kau akan kemana hey! Boy"teriak opa.
Xander tidak memperdulikan panggilan opanya. Dia lari. Keluar dari tempat terkutuk itu.
Disini. Diatas kursi.berwarna abu-abu. Ditaman dekat rumah sakit. Xander termenung. Mata yg biasanya menatap dengan tajam sekarang hanya menatap kosong. Seakan alam pun tau jika xander sedang sedih.. Hujan pun turun.
Membasahi taman dan xander. Hari ini rasanya xander ingin mati saja.
'Queen bangun. Bgmn abang bisa bangkit kalau penyemangat abang aja tidur.'batin sedih xander."ARGH... KENAPA HARUS SEPERTI INI? KENAPA TIDAK AKU SAJA YG MENJADI KORBAN? KENAPA? KENAPA HARUS MALAIKATKU? " teriak xander namun teriakannya terendam sebab hujan nya sangat deras.
"Queen abang lemah tanpa kamu. Kumohon tuhan. Selamatkan malaikatku"doa xander dengan lirih.
Drrtt.... Drrtttt...
Ponsel xander berbunyi. Xander langsung merogoh saku celanannya. Melihat siapa yg menelfon. Erik. Xander langsung menggeser tombol hijaunya.."Ada apa? "Tanyanya dengan perasaan was was.
"...... "
"Taman! "Jwb xander.
"............ "
Tut.Xander langsung mematikan telfonnya dan bergegas menuju ke rumah sakit. Dia tidak memperdulikan bajunya yg basah kuyup. Yg terpenting sekarang adalah kondisi malaikatnya.
Sesampai di rumah sakit, xander melihat seluruh keluarga sedang didepan ICU.
"Bgmn? "Tanya xander singkat.
"Kak erik lagi memeriksa queen bang"jawab xavier.Ceklek...
"Bgmn? "Tanya xander dengan depat."Kondisi queen drop"ucap erik dengan wajah yg sudah memerah karena menahan tangisnya.
Saat itu juga mama dan mommy langsung pingsan. Sedangkan oma langsung jatuh terduduk. Opa menatap lurus kedepan. Sedangkan xander tak mampu menopang berat badannya. Seakan kaki nya menjadi jelly.
"Dan hanya kemungkinan kecil queen bisa sadar. "Lanjut erik dengan air mata yg sudah turun.
"TIDAK! MALAIKATKU ITU KUAT! DIA PASTI KUAT ERIK! "bantah xander dengan suara yg lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif brother's(selesai)
Teen FictionTerpisah sejak lahir tak membuat hidup gadis menderita. Dirinya selalu menikmati hari-harinya dg sekolah dan bekerja paruh waktu. Namun tiba-tiba dirinya dikejutkan dg kedatang seorang kakek yg mengaku bahwa dia opa nya. Akankah gadis itu mau mener...