36

9.9K 563 36
                                    

"Ngapai juga sih pagi-pagi nyium bibir abang! "Lanjutnya.

Ya, tadi queen tidak mencium pipi xander seperti biasanya, namun bibir xander. Bukan sengaja. Karena saat queen ingin mencium pipi xander xander menoleh dan yah kalian tahulah...

Sedangkan diluar kamar xander..
"Apa queen salah bicara? Dan abang sekarang marah? "Tanya queen pd dirinya sendiri.

Dor
Dor
Dor

Queen mengedor-ngedor pintu kamar xander dengan tidak sabarannya.

Ceklek..
"Lo, queen? Ada apa? Kk blm mandi? Trus itu kenpa queen nangis? "Tanya xander myg mendesak jawaban dari queen.

"Hiks abang"isak queen.
"Hey ada apa queen? Siapa yg buat queen menangis?apa ada yg jahatin queen? Apa ada yg membuat queen sedih? Atau ada orang yg mengancam queen? Ouh mungkin ada orang yg memarahi queen? Iya? Jawab queen! "Tanya xander dg panjang sepanjang rel kereta api dan beruntut tanpa henti-hentinya. Ok abaikan.  .

"Abang! "Jawab queen sambil mengelap air matanya.
"Hah! Abang? Knp? Kk abang? "Tanya xander bingung.

"Iya, karena tadi abang usir queen dari kamar. Apa karena queen cium bibir abang? "Tanya queen dengan spontan.

"APA? "
"WHAT? "
"ASTAGA! "
"YA AMPUN"

Itu adalah pekikan histeris dari si twins, rafa, dan erik. Mereka baru bangun dan akan menuju meja mkn untuk sarapan, namun langkah mereka berhenti karena melihat xander yg sedang berbicara panjang. Dan ucapan queen yg terakhir membuat mereka terkejut.

"Diam! Jika tidak akan ku lepaskan kepala kalian dg senang hati! "Ucapan xander dg nada yg rendah dan halus diakhir.

"TIDAK! "teriak mereka berempat dan langsung berlari menuju lift.

Kembali ke queen..
"Abang kk sejak kemarin jadi cerewet sih? "Tanya queen bingung.
"Ntahlah. Namun saat bersamamu abang ingin selalu berbicara"jujur xander

"Ya sudah yuk abang anter ke kamar! "Ucap xander dg menuntun queen dengan lembut menuju kamar queen.

"Yasudah sana masuk. Abang jg mau kembali kekamar. Mau mandi!"ucap xander dan langsung pergi.

Sedangkan dimeja mkn..
"Apa yg tadi aku dengar itu benar? "Tanya erik dengan ragu-ragu.
"Iya. Kalau cium pipi, tangan, kening itu wajar sih. Tapi kalau bibir? "Sambung arvie

"Mungkin kita tadi salah denger kali"jawab xavier.
"Ngk deh. Nyatanya apa yg kita denger sama kan."balas erik.

"Namun bisa jadi aja kak. Kan kita tadi baru bangun tidur.mungkin efek nyawanya blm terkumpul semua"ucap arvie.

"Sudahlah! Lupakan! Skrng mkn cpt! "Ucap rafa dg nada perintah khas miliknya.

Selesai makan mereka keruang gym. Biasa rutinitas boys rextomson.

"Selamat pagi abang! Kakak! "Sapa queen.
"Selamat pagi queen/baby/sayang"jawab mereka serempak.

"Wah bang tian, perut abang kk sama macam bang xander"puji queen ke tian.
Sedangkan xander yg disama-samain dg si tian tak terima.

"Gk queen. Abang gk sudi badan abang disamain dengan dia"ujuk rasa xander terhadap queen.
"Abang jg gk mau queen badan abang disamain kaya dia. Ya karena badan abang terlalu kekar menurut bang tian"ucap tian yg lebih ke mengejek.

"Kau mengejekku? Atau kau hanya iri dengan tubuh kekarku ini? Bahkan tubuh sepertiku yg selalu diinginkan para wanita diluar sana"bela xander pd dirinya sendiri denga pd nya.

Posesif brother's(selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang