Mereka berdua sampai di rumah pada pukul 16.56.
"Kalian sudah pulang? "Tanya tian."Abang, kalau queen blm pulang ya queen blm disini! "Jawab polos queen.
"Hahhahahha bang tian, bang tian. Ternyata yg bodoh bukan cuma aku, bang tian pun bodoh juga"ejek rafa tanpa sadar.
"Mulutmu! "Geram xander.
"Oh! Astaga! Sorry bang! Gk sengaja!"kaget rafa saat menyadari uncapannya kpd sang abang kandungnya."Sdh berani denganku? "Datar tian.
"Eh, bukan gitu bang mksdnya. Em, maksud aku tuh em-e ternyata bang tian bisa seperti kita. Iya. Gk nyambung gitu. Ya kan queen dah pulang, kk masih ditanyain pulang. Em gitu kali."jelas rafa yg tk masuk akal.'Sial! Ini otak kk gk bisa mikir sih. Alasan gk logis!'maki rafa dlm hati.
"Eh, kak kalau ngomong apa sih? Muter -muter eh em a."sewot arvie.
"Diem lo."sentak rafa.
"Jangan harap mobil koleksimu selamat dari korek apiku! "Ancam tian dg serius."WHAT! gk bang! Jangan mobil dong! Itu mobil koleksi aku berlapis emas semua lo bang! "Mohon rafa dg menyatukan tangannya didepan dada.
"Ayo queen. Kita istirahat. Biarkan saja mereka"ajak xander dan langsung menggendong queen.
"Oke! "Jawab tian dan membuat senyum rafa mengembang. Namun, ucapan selanjutnya membuat senyuman rafa pudar dan terdengar gelak tawa dari erik dan si twins.
"Tapi abang sita semua kartu kamu, kunci apartemen, dan kau pergi dari mansion ini selama 1 tahun! "Ucap rafa.
"Bwahahhahhaha kak, kamj akan jadi gembel! "Ejek arvie.
"Hahhahahha rafa, rafa. Makanya kalau ngomong disaring dulu."nasihat erik."Astaga bang. Masa sama adek sendiri seperti itu. Tak ada nego emangnya? "Tanya rafa memelas.
"Bknkah kau sudah nego tadi? "Datar rafa.
"Mommy! Bang tian jahat sama rafa. Masa rafa di kasih hukuman yg berat. Mana rafa nego malah tambah berat tu hukuman. Bantuin rafa dong mom"ucap rafa saat melihat mommy nya baru pulang. Dirinya langsung menghampirinya."Emangnya rafa ngapain bang tian? "Tanya lembut mommy dg mengelus rambut rafa.
"Rafa gk sengaja aja, bilang abang bodoh"jujur rafa.
Pletak.
"Aduhhh. Mom kk malah di jentik sih. Sakit dahi rafa! "Adu rafa sambil mengusap dahinya."Makanya yg sopan sama yg lebih tua! "Tutur mommy.
"Alah raf! Masa laki dapat jentikan satu aja langsung merengek kek anak kecil! Lemah bgt lo"ejek erik."Ulangi! "Ucap tian dg tajam.
"Erik bilang, rafa itu laki dapat satu jentikan kk langsung merengek kek anak kecil! Gitu bang! "Polos erik."Selanjutnya? "Datar tian.
"Lemah bgt lo"ucap erik dan langsung membekap mulutnya.'Ya tuhan. Ngapain pake bahasa lo-gue sih. Habis dah gue.'batin erik.
"Abang mau berikan kunci mobil kalian. Se.ka. rang. "Tekan tian dg menatap tajam rafa dan erik.
'Wah, mending di sita mobilnya drpd keluar mansion 1 tahun. Nanti mau jadi apa ke depannya.'batin rafa menimang-nimang hukumannya.
'Mending aku langsung berikan aja deh, drpd nanti di usir dri mansion'. Batin erik.
"Mana! "Ucap tian sambil menyodorkan tangannya.
Erik dan rafa pun langsung memberikannya.
"Dan jangan harap dpt mengendarai mobil pribadi keluarga. Jika ingin kemana-mana sama sopir/bodyguard. Itu buat pelajar kalian berdua. Supaya bisa menjaga sopan santun kalian."ceramah tian dan langsung pergi menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif brother's(selesai)
Teen FictionTerpisah sejak lahir tak membuat hidup gadis menderita. Dirinya selalu menikmati hari-harinya dg sekolah dan bekerja paruh waktu. Namun tiba-tiba dirinya dikejutkan dg kedatang seorang kakek yg mengaku bahwa dia opa nya. Akankah gadis itu mau mener...