Posesif brother's(selesai)

20

Setelah itu....
"Queen ayo pulang"ajak xander
"Iya bang, ayo! "Ucap queen sambil melangkah namun terhenti karena xander memegang tangannya.

"Biar gk terjatuh kaya tadi! "Ucap xander seakan tau kebingungan queennya.

Queen tersenyum mendengar alasan abangnya menggandeng tangannya"supaya tidak jatuh katanya".
'Bener kata bang tian, bahwa bang xander akan selalu menjaga dan melindungiku'batin queen.

"Silahkan masuk tuan putri! Ucap xander sambil membukakan pintu mobil untuk queen. Ouh ya tak lupa sikap khas  seperti seorang pangeran, sedikit menunduk.

"Terima kasih pangeran"jawab queen.

"Abang tahu gk, queen geli saat manggil bang xander pangeran! "Beritahu queen pd xander saat xander mulai menjalankan mobilnya.

"Kenapa? "Heran xander dengan alis terangkat satu.
"Gk cocok buat bang xander"jujur queen.

Suasana hati xander tiba-tiba saja down. Buruk.akibat mendengar penjelasan queen.

"Kk bisa. Abang tampan udah. Kaya udah. Malahan terlanjur kaya. Mapan udah. "Ucap xander dengan bangganya.

"Tapi jomblo"tambah queen sambil tersenyum.

Dorr. Pyar. Dugh. Brak.jleb.  suasana hati xander benar-benar  buruk.

"Terserah queen"rajuk xander.
"Abang merajuk ya"goda queen. Xander hanya mendengarkan omongan queen saja. Dirinya seakan diterbangkan tinggi-tinggi lalu dihempaskan dengan sangat kasar.

"Abang tau queen bilang abang gk cocok jadi pangeran? "Tanya queen yg penuh misteri.

"Tidak"jawab xander singkat. Jujur saja dirinya sedang merajuk pada queen bukanya di bujuk biar gk ngambek lagi. Ini malah ditanya-tanyain. Huh menyebalkan.

"Karena abang cocoknya jadi king. King-nya queen! "Ucap lugu queen.

Cittt.
Xander langsung mengerem mobil secara mendadak untunglah dibelakang tidak ada mobil lain. Kalau ada.... Tamatlah riwayat xander. Hahhah canda. Mana ada orang yg berani ma xander. Kecuali opanya.

"Apa queen bilang? " tanya xander. Dirinya ingin memastikan bahwa yg didengar itu tidak salah.

"Abang cocoknya jadi king. King nya queen! "Ulang queen dengan gemas.

Deg
Deg
Deg
Jantung xander mulai berdetak tak normal lagi.antara disco dan konser. Benar-benar tak bisa berdetak dengan normal. Perlahan pipi xander memerah lagi.

'Shit! Ni pipi digoda bentar aja langsung merah! Queen juga! Ngapain si ngombal-ngombal! Kan aku jadi malu! Ah queen! 'Batin xander mencak-mencak tak jelas.

"Kenapa bang? Kk diem? Gk setuju ya sama ucapan queen?tanya queen.

"Enggak kk. Setuju abangkan selalu jadi king ya baby. Gk mungkin jadi king wanita lain"ucap xander dengan percaya dirinya. Tanpa memikirkan maksud adiknya tersebut.

"Hah? "Bingung queen.
"Kk jadi queen si? "Tanya queen.

"Lo, bukannya tadi queen bilang kalau abang itu, cocoknya itu jadi king nya queen? "Pernyataan xander membuat tawa queen meledak.
"Kk ketawa si? "Heran xander.

"gk papa "jawab queen.
"Kenapa queen? "Tanya xander mendesak.
"Abang itu terlalu percaya diri. "Balas queen.

---skipp sampai rumah---
"Lo xander queen kenapa? "Tanya daddy.
"Queen ketiduran saat pulang tadi, xandeng gk tega membangunkan, jadi xander gendong aja"jelas xander.
"Xander kekamar dulu"pamitnya kepada daddy.