37

9.4K 562 20
                                    

"Tak semudah itu kaparat? "Geram seseorang dari pintu mansion. Sang kepala keluarga rextomson. Agra jonathan rexromson.

"Ouh, tenyata kau selamat! Wah dan lihatlah kedua putramu? Knp dg muka kalian itu? Terkejut melihat pemandangan dibelakangku? "Tanya toni dengan santai.

Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor

Toni. Sang kembaran doni. Mati seketika. Dengan kepala jantung perut yg berlubang. Ya, yg ditembak adalah toni.

Dia ditembak oleh daddy karena menurutnya si doni eh maksudnya goni eh toni mksdnya itu terlalu bnyk bacot.

Tapi perkataan doni sebelum mati. Membuat ketiga pria itu bingung. Pemandangan dibelakangku? Kaget? Apa maksdnya? Ya mereka tak melihat soalnya kalau mau masuk mansion harus naik tangga utama..

Opa mengeluarkan pistolnya dan.
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor

Opa menembaki habis seluruh anak buah si goni itu. Eh salah si toni mksdnya.

Sedangkan diruang tamu, tempat terjadinya perkelahian, pertempuran, peperangan, peraduan,pertengkaran, penyerangan,  mereka sedang menjadi patung karena kaget dg peristiwa yg tiba-tiba terjadi. Mereka ingin berteriak namun tak bisa seolah ada satpam ditenggorokan mereka yg tak mengizinkan suaranya keluar.

"ASTAGA QUEEN"teriak opa, daddy, dan papa.

Sedangkan xander dan adik-adiknya masih terdiam.
"Apa yg terjadi! Kenapa bisa queen kaya gini? Hey kalian sadar! "Teriak dadddy

"Hah! Siapkan mobil kita ke rs sekarang! "Teriak tian dan segera bergegas menyiapkam mobil.

Ya, yg terpukul itu queen. Dirinya menyelamatkan xander tepat sebelum lampu itu memukul kepala xander. Queen yg terlalu panik, dirinya akan berteriak namun sepertinya sia -sia ya jadi dirinya langsung berlari dan merelakan kepalanya terpukul.

Semua bergegas mengikuti queen ke rumah sakit. Mommy, mama, dan oma pun sudah dikabari oleh luke.

Namun xander, dirinya masih termenung ditempat semula. Tuxedo warna gold miliknya memiliki motif baru, berupa cipratan yg sangat alami berwarna merah darah. Ya, itu darah queen.tak terasa kristal mulai berjatuhan dari mata tajam xander.

'Qu-qu-queen? Kau menyelamatkan abang? Kau mempertaruhkan nyawamu demi abang? Knp? 'Batin xander sambil melihat tangannya yg terdapat bercak darah akibat menahan kepala queen agar tak membentur lantai.

ARGH
BUK
BUK
BUK
xander memukul-mukul lantai. Darah segar mengalir diantara buku-buku jarinya..

"SAKIT DITANGANKU TAK SEPADAN DENGAN SAKIT YG QUEEN ALAMI. KENAPA KAU MENYELAMATKAN ABANG BABY.SEHARUSNYA ABANG YG KENA PUKUL. ABANG YG BERDARAH. ABANG YG KESAKITAN.DAN ABANG YG SEKARANG DIBAWA KERUMAH SAKIT. BUKAN KAU QUEEN. MALAIKATKU. BABYKU. RATUKU. RATU DARI MARCCELLINO ALEXANDER ANDERSON! "teriak xander seperti seorang yg kesetanan.

Sedangkan diujung tangga ada seorang wanita paruh baya yg sedang menangis. Melihat anaknya kembali rapuh. Dia mommy. Momny maira. Mommy kandung queen.

Kemudian mommy langsung menghampiri xander dan memeluknya erat. Xander pun membalas pelukannya.

"Tak sepantasnya kau mengatakan seperti itu. Yg kuat sayang. Mungkin ini adalah takdir tuhan. "Nasehat mommy.
"Takdir? Bahkan saya sudah tak percaya dg takdir. Dia selalu mempermainkan saya. Dia tidak bisa membuat saya senang. Disaat saya  sedang senang dia mengambilnya. Knp dari dulu nasib saya selau buruk! "Unek-unek xander akhirnya keluar.

Posesif brother's(selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang