009.

8.7K 800 65
                                    

.
🌞MORE OMEGA🌻
.

Gulf mengerjap-ngerjapkan matanya ketika sinar mentari tak tau malunya masuk mengganggu penglihatan Gulf, Gulf dengan ogah-ogahan membuka matanya lalu merasakan benda keras dan berurat menjadi bantalannya sekarang dan Gulf langsung melirik alpha tampan yang masih memejamkan matanya.

Gulf sepenuhnya sadar bahwa semalam ia telah melakukan hal yang seharusnya tidak Gulf dan Mew lakukan tapi kenapa Gulf sangat menyukainya itu. Dan sekarang jantung nya memompa dengan sangat cepat kala Gulf memandang alpha itu yang masih damai dengan tidurnya.

"Dan aku sudah tau phi jawabannya, dan jawabannya aku menyukaimu" Ujar Gulf pelan memandang wajah Mew yang sangat tampan itu.

Lalu entah apa yang dipikirkan Gulf, Gulf memajukan wajahnya dan entah keberanian dari mana Gulf dengan sadar mengecup bibir tipis Mew dan sedikit melumat nya.

Cup

Mew merasakan bibirnya tengah dilumat, lalu dengan keadaan yang masih mengantuk Mew membuka matanya perlahan dan betapa terkejut nya ketika Mew melihat Gulf yang sedang menciumnya.

"Apa yang kau lakukan Gulf" Ucap Mew, lalu Gulf dengan reflek nya langsung memundurkan wajahnya dengan wajah yang memerah karena terciduk oleh Mew.

"Gulf" Panggil Mew sambil menarik lengan Gulf untuk menatap matanya.

Gulf pun dengan spontan langsung ikut menatap manik hitam Mew, keduanya saling menatap dengan tatapan dalam, seolah dengan tatapan itu mereka mengerti apa yang akan salah satunya ucapkan.

"Emmm semalam~" Ujar Mew ragu untuk melanjutkan perkataannya.

"Aku mengingat nya phi dan aku menyukaimu" Ucap Gulf dengan mantap menatap dalam mata Mew yang sekarang sudah membola sempurna.

Hah! Mew tidak sedang bermimpikan? Ia sudah sepenuhnya bangun dari tidurnya kan? Lalu apa yang omega manis ini ucapkan, ia menyukai Mew? Ini bahkan tidak boleh terjadi, mereka adalah adik ipar dan Kaka ipar emm walaupun sudah mantan, tapi ini tidak boleh dibiarkan.

Otak Mew masih belum bekerja dengan benar, apa yang nanti orang tua Gulf katakan jika Gulf menyukai mantan suami dari Kaka nya sendiri, Mew memang sering kali merasakan degup jantung nya memompa dengan cepat tapi Mew belum tau apakah itu perasaan cinta atau hanya perasaan yang lumrah seorang adik Kaka.

"Gulf apa kau sadar yang kau ucapkan?" Tanya Mew kepada Gulf dengan keadaan masih syok.

"Phi aku menyukaimu dan aku sadar mengucapkan itu"

Mew masih tidak percaya, ahhh ini benar-benar diluar perkiraan, bagaimana mantan adik iparnya bisa suka kepadanya.

"Gulf kau tau ini salah kan, Mae dan pho mu sudah kecewa denganku. Bagaimana kau bisa menaruh hati kepadaku" Ujar Mew masih tidak percaya.

"Lalu aku harus bagaimana phi, hatiku tidak bisa menahannya" Jawab Gulf dengan mata yang sudah berkaca-kaca, mungkin kapan saja liquidnya akan menggenang.

"Gulf aku pernah menikah dengan phi mu dan ketika kita memilih berpisah mae dan pho mu sangat marah kepada phi, bagaimana kau bisa memiliki perasaan seperti itu" Jelas Mew yang membuat air mata Gulf turun.

"Phi apa kau tak menyukaiku hiks" isakan Gulf sudah mulai terdengar.

Mew benar-benar bingung, ditempatkan diposisi seperti ini membuat ia pening dan dilema.

"Jawab aku phi hiks" Perih rasanya jika tau orang yang kita sukai tidak menyukai kita. Apalagi Gulf menyukai Mew ketika pandangan pertama, sangat-sangat konyol.

"Gulf bahkan kita bertemu belum satu Minggu pun, aku bingung Gulf"

Gulf bungkam, apakah ini rasanya cinta bertepuk sebelah tangan. Kenapa Gulf sangat mudah menaruh hati kepada seseorang dan Gulf salah menaruh hati kepada alpha yang Pernah menikahi kakaknya.

"Hiks hiks jadi hiks phi tidak menyukaiku hiks"

Gulf bodoh Gulf benar-benar bodoh, benar yang diucapkan Mew bahwa keduanya baru bertemu baru beberapa hari ini dan dengan gampang nya Gulf memberikan hatinya kepada Mew yang jelas-jelas saja orang itu tidak akan membalasnya.

"Gulf bukan begitu, aku terlalu banyak mengecewakan Mae dan pho mu gara-gara perceraianku dan nice"

"Intinya hiks phi tidak menyukaiku kan hiks"

Arghhh Mew harus apa, mew tidak tau perasaan untuk Gulf ini apa. Yang jelas Mew belum bisa mengecewakan Mae dan pho nya Gulf lagi setelah perceraiannya dengan nice yang memang tidak ditakdirkan untuk menjadi fate pair.

Gulf memberingsut untuk turun dari ranjang, rasanya hatinya benar-benar hancur hanya untuk melanjutkan percakapan dengan Mew pun.

"Gulf kau ingin kemana?" Tanya Mew yang melihat Gulf tertatih-tatih berjalan tanpa mengenakan kain sehelai pun.

Gulf tidak perduli dengan tubuhnya yang terekspos, ia hanya ingin menjernihkan pikiran nya dengan berendam di air rasanya hatinya sekarang mati rasa.

Baru dua langkah tapi langkah Gulf terhenti karena gesekan jalan Gulf yang terlalu menuntut, membuat Gulf meringis merasakan perih dan sakit dibokong dan pinggul nya.

"Argkhh" Ringis Gulf memeggangi pinggulnya.

Melihat itu Mew dengan secepat kilat membopong Gulf ala bridal style, keduanya sekarang benar-benar naked membuat atmosfer ruangan menjadi canggung dan panas karena dari mereka terbangun mereka  belum mengenakan pakaiannya.

"Turunkan aku phi" Ucapan Gulf memecah keheningan yang beberapa menit lalu terjadi dan Gulf sedikit berontak, tapi tidak sedikit pun Mew mendengarkan nya.

Mew memilih berjalan ke kamar mandi dengan Gulf yang sekarang mengalungkan lengannya dileher Mew, Gulf bukan nya sudah luluh dengan Mew hanya saja Gulf takut jatuh jika tidak mengalungkan tangannya.

Sekarang keduanya sudah didalam kamar mandi lalu Mew membawa Gulf didalam bathtub lalu Mew juga ikut masuk kedalamnya yang membuat Gulf memberingsut menjauh dari mew namun Mew langsung menarik nya dan Mew memeluk Gulf dari belakang.

Terasa kulit polos mereka saling menyentuh, merasakan suhu masing-masing.

"Phi jangan begini, kau tidak menyukaiku" Lirih Gulf yang suaranya menggema didalam kamar mandi.

Mew hanya bungkam, ia membenamkan wajah dipunggung sempit Gulf.

"Gulf maapkan aku" Seru Mew yang suaranya teredam karena Mew sekarang sedang membenamkan wajah nya dipunggung Gulf.

"Hiks phi kau benar-benar tak menyukaiku hiks" Tangis lagi Gulf yang membuat Mew benar-benar dilema.

"Kau tak membalas perasaanku phi hiks"

Mew langsung membalik tubuh Gulf dengan mudah dan melihat wajah Gulf yang sudah sembab oleh air mata.

"Gulf phi bingung" Hanya itu jawaban Mew yang membuat dada Gulf semakin sesak dan menyempit.

Berkali-kali Gulf berujar pun jawabannya tetap sama Mew tidak menyukai Gulf dan itu membuat hati Gulf sangat perih.

"Jangan menangis phi mohon" Ucap Mew seraya menghapus jejak liquid yang terus turun diwajah manis Gulf.

Lalu Mew menyatukan kening keduanya, Mew tidak tau ini situasi apa, disatu sisi mew tidak tau perasaan apa yang Mew rasakan kepada Gulf disisi lain jika Mew benar memiliki perasaan kepada Gulf apa nantinya respon orang tua Mew apalagi orang tua Gulf.

"Phi ini sakit hiks, phi benar-benar tak menyukaiku" Isak Gulf benar-benar sangat memilukan. Gemaan suara Gulf menangis seolah memantul dikamar mandi membuat Mew Menjadi semakin dilema.

"Maapkan aku Gulf" benar-benar hanya itu yang mampu Mew ucapkan untuk saat ini.

🌞MORE OMEGA 🌻

Huwaaaa gua nangis tauu. Siapa yang taburin bawang disini, nyesek kali lahhh gakuat aku tuh😭😭😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧🤧

MORE OMEGA (MEWGULF) End!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang