001.

18.3K 1.1K 53
                                    

.
🌞MORE OMEGA🌻
.

Namanya Gulf kanawut, seorang pria omega yang berusia 20 tahun, ia memiliki kulit tan, senyum yang manis, wajah yang cantik, dan memiliki tinggi badan 185 cm, ia seorang mahasiswa jurusan bisnis properti yang sudah memasuki semester akhir di masa perkuliahan nya, ia anak bungsu dari dua bersaudara. Kakak nya sudah pernah menikah dua kali yang pertama gagal namun yang kedua ini bertahan sampai memiliki dua anak, Gulf juga lahir di keluarga yang serba berkecukupan tapi tidak menuntut kemungkinan untuk Gulf menjadi anak bungsu yang sering menghambur-hamburkan uang orang tua atau semacamnya seperti anak bungsu diluaran sana.
Hanya saja satu sikap yang seringkali membuat orang tuanya kewalahan, yaitu sikap manja nya dan sikap pemaksa nya jika menginginkan suatu kehendak. Baiklah kita sudahi pengenalan untuk seorang Gulf itu sendiri.

Disinilah sekarang ia berada di kantin kampus bersama empat orang teman omega nya yang sudah menyelesaikan ujian akhir semester perkuliahan nya, mereka sedang asik mengobrol membahas ujian yang telah mereka selesaikan, sampai akhirnya Gulf sendiri angkat bicara untuk mengusulkan liburan mereka nanti. karena ujian semester mereka yang telah usai.

"Oh iya aku punya ide, bagaimana kita pergi berlibur ke Swiss, aku sudah mempunyai tabungan untuk pergi kesana" Ucap Gulf dengan penuh rasa bahagia mengusulkan ide berlibur ke Swiss.

"Itu ide yang bagus, tapi aku sudah janji kepada Perth akan pergi berlibur dengan nya ke Jepang" Ucap saint seorang pria omega yang memiliki paras yang cantik juga seperti Gulf.

"Hmm sayang sekali" Ucap Gulf putus asa karena sudah mendengar alasan dari temannya itu.

"Bagaimana dengan kalian" Ucap Gulf kepada tiga temannya yang lain, yang tak lain adalah mild, earth dan fluke.

"Maap Gulf momy ku menyuruh ku pulang ke Chiang Mai setelah ujian usai" Itu mild yang menjawab dengan rasa bersalah nya.

"Lalu kalian" Tunjuk Gulf kepada earth dan fluke.

"Hehe seperti nya kami juga tidak bisa Gulf" Ucap fluke yang menampilkan cengiran hambarnya.

"Huh seperti nya aku akan berlibur sendiri kali ini" Ucap Gulf putus asa.

"Gulf maapkan kami, tapi kami berjanji lain waktu kita akan pergi berlibur bersama" Ucap Mild yang merasa bersalah.

"Baiklah jangan merasa terbebani, aku mengerti"

Gulf tidak mungkinkan egois akan kepentingan sendiri, teman-temannya juga mempunyai rencana sendiri jadi Gulf tidak ingin terlalu memaksakan kehendaknya untuk individualis saja.

Ketika usai berkumpul dengan teman-teman nya Gulf pulang kerumahnya, Gulf pulang sedikit agak malam maka dari itu ia sampai rumah ketika Mae dan pho nya akan makan malam. Gulf mendudukkan dirinya tanpa menyapa Mae nya atau pho nya.

"Gupi" Tegur Mae kepada anak bungsu nya ini yang membiasakan dirinya tidak membersihkan badannya ketika kembali dari aktivitas nya.

"Mae berhenti memanggil ku gupi, aku sudah besar Mae" Protes Gulf yang sudah memasang muka cemberutnya.

"Suruh siapa membiasakan diri seperti itu"

"Pho" Panggil Gulf yang hanya diberi gelengan gemas dari pho nya.

"Sudah sayang dia sudah besar kenapa kau sering memanggilnya gupi" Ujar pho membela Gulf.

"Lihat Gulf pho mu selalu saja memanjakanmu" Ucap Mae dengan gemas.

"Itu Mae tau" Ucap Gulf seraya tersenyum menang.

Yah seperti itulah tingkah Gulf sehari-hari, selalu dimanja dengan orang tua nya. Yah walaupun pho nya lebih memanjakan Gulf dan Mae nya sedikit ada rasa ingin merubah sikap kekanakan Gulf itu sendiri, yah apa boleh buat sekali nya Gulf merayu ingin sesuatu pasti akan terkabul kan. Tapi itu semua diluar dari keinginan materi melainkan semua yang ingin ia lakukan sendiri, yah walaupun bisa kita lihat saja sekarang dari cara dia berperilaku bisa dikatakan seperti Megan dan Jack yang masih umur tiga tahun. Kaka nya nice juga sering memanjakannya tapi sekarang sudah tidak bisa lagi karena nice sekarang ikut suaminya di Belgia dan lebih sibuk mengurusi kedua anaknya yaitu Megan dan Jack.

Ketika Gulf tengah menyantap makan malam nya, tiba-tiba ia teringat rencana liburannya ke Swiss.

"Mae...pho"

Kedua orang tua Gulf langsung menatap Gulf menunggu permintaan apa yang akan Gulf layangkan.

Gulf sedikit menggigit bibir bawahnya, ia sebenarnya tidak nyakin kalo Mae dan pho nya akan mengijinkan nya tapi Gulf benar-benar ingin ke Swiss, setahun ini Gulf sudah mengumpulkan uang nya untuk berlibur kesana tapi kemungkinan besar mae nya akan langsung melarang nya. Apalagi Gulf akan pergi berlibur sendiri.

"Aku akan pergi berlibur ke Swiss" Ucap Gulf.

"Dengan siapa?" Mae Gulf langsung melayangkan pertanyaan yang sedikit membuat Gulf gusar.

"Emmm sendiri...tapi kalian tak perlu khawatir aku bisa menjaga diriku sendiri" Gulf berupaya menyakinkan Mae nya yang langsung diberi gelengan tak setuju.

"Tidak Gulf, Mae tidak mengijinkan mu. Kau itu omega, kapan saja heatmu akan datang. Apalagi kau kesana sendiri, tidak-tidak Mae tidak mengijinkan nya" Ucap Mae benar-benar tidak mengijinkan permintaan Gulf kali ini.

"Mae...aku akan membawa Pill supressant dan injeksiku, kau tidak perlu khawatir"

"Sekali Mae bilang tidak yah tidak Gulf, itu semua tidak menjamin kau akan baik-baik saja. Bagaimana nanti disana ada yang berniat jahat padamu"

"Pho...."

"Benar Gulf yang diucapkan maemu, supressant dan injeksi tidak akan menjamin keamanan mu"

"Pho tapi aku sudah menabung untuk pergi kesana" Ujar Gulf yang sudah akan menitikkan air matanya.

Melihat Gulf yang sedih dan memohon seperti itu pho nya juga tidak tega, lagi-lagi seperti nya Gulf akan menang.

"Gulf kenapa kau selalu ngeyel" Ucap Mae.

"Pho kali ini saja na" Bukannya menganggapi ucapan Mae nya Gulf malah masih bersikeras untuk membujuk pho nya.

"Sayang jangan kabulkan permintaan anak nakal itu, tidak tau apa Mae nya benar-benar khawatir" Ujar Mae Gulf yang juga ikut membujuk suami nya itu.

"Pho na na, aku janji akan selalu mengabari kalian setiap waktu bahkan setiap detik. Kali ini saja na" Bujuk Gulf kembali.

"Memang kau akan berapa lama disana" Tanya pho yang sepertinya sudah luluh dengan bujuk rayu Gulf.

"Hanya seminggu pho Mae" Seru Gulf yang bersemangat.

Mendengar itu Mae langsung menatap aplha nya dengan tatapan seperti "jangan luluh pada bocah itu", tapi lagi-lagi sang Mae hanya bisa menghela napasnya pasrah. Rasanya Mae belum bisa melepas Gulf sendirian di nergi orang lain sendirian, apalagi jika heat nya tiba-tiba datang.

"Tapi janji harus selalu mengabari" Seru pho yang membuat senyum sumringah Gulf terpancar.

"Pho mengijinkan"

"Emmmm"

"Yeayy" sorakan Gulf sedikit membuat Mae masih tidak rela, yah walaupun hanya seminggu tapi itu benar-benar sangat berbahaya.

"Sudahlah sayang. Lag pula Kasian gupi dia sudah menabung untuk berlibur, tidak mungkin kan kita mengacukan rencananya" Ucap sang kepala rumah tangga seraya mengelus omeganya.

"Bilang saja Mae ingin ikut" Celutuk Gulf.

"Dasar anak nakal, aku khawatir padamu bodoh" Seru Mae yang matanya mulai berkaca-kaca karena masih tidak rela anak bungsunya pergi sendiri di negri orang.

"Mmm Mae jangan menangis, nanti pulang dari Swiss Gulf akan belikan Mae tas baru na"

Setalah mendengar itu Mae Gulf langsung mengganti ekspresi nya yang tadinya sedih akan menangis tapi sekarang diganti dengan ekspresi berseri-seri.

Melihat tingkah keduanya, sang kepala rumah tangga hanya bisa geleng-geleng kepala.

🌞MORE OMEGA🌻

Hallo aku datang lagi dengan book aku yang baru...
Gimana nih...
Lanjut ngga...
Atau sampai sini aja...
Aku baru pertama kali bgt buat gendre omegavers:(
Jelek bgt yah pasti🤧
Kalo jelek aku sampe sini aja deh.... Ga nyakin juga:(
Tapi kalo bagus aku lanjut....
Tapi slow update yahhh hehe


MORE OMEGA (MEWGULF) End!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang