025.

5.4K 558 71
                                    

.
🌞MORE OMEGA🌻
.


Gulf berlari kecil ketika melihat mobil sedan putih melintas di depan lobby apartment, Gulf membuka pintu mobil itu lalu tersenyum manis kepada sang kekasih. Gulf duduk dengan manis sambil memakai selfbelt nya.

Cup.

Gulf membulatkan matanya terkejut, kala Mew mencondongkan tubuhnya lalu mencuri satu kecupan di bibir pink Cherry Gulf.

"Morning kiss, Bii" Ucapnya, sambil menyengir memamerkan gigi rapihnya.

Gulf memberingsut, mencebikkan bibirnya lucu. Apa-apaan Mew ini mencuri satu ciuman tanpa di ketahui Gulf. Gulf mulai kesal.

"Ck. Bagaimana kalau ada yang liat"

"Kita kan ada didalam mobil, Bii"

"Terserah" Seru Gulf merajuk. Membuang wajahnya kedepan, malas melihat wajah Mew.

Mew hanya terkekeh geli melihat kekasih manisnya ini merajuk. Lalu dengan masih di selingi tawa Mew pun duduk dengan menyamping lalu tersenyum melihat Kana yang masih menghadap kedepan.

"Hey hey, liat dulu kesini" Serunya, berusaha membuat Gulf menfokuskan dirinya hanya pada Mew.

Dengan semua kendongkolan hatinya, Gulf pun menoleh, memasang wajahnya yang cemburut.

Mew mengangkat tangannya lalu mengelus lembut pipi Gulf.

"Hmm aku minta maap, lain kali aku tak akan seperti itu lagi" Jelas Mew, semata-mata agar prianya tak marah lagi.

Melihat ketulusan Mew dan melihat mata Mew yang menyanyu, Gulf pun sedikit luluh. Lalu tersenyum lembut seraya mengelus juga tangan Mew yang berada di pipinya.

"Lain kali jangan di ulangi na, bukannya aku tak mau melakukannya. Hanya saja ini masih di lingkungan yang mampu phi Nice lihat" Ucap Gulf melemah.

"Hey hey, tidak usah bersedih Bii. Itu tak masalah, yang terpenting aku dan kau masih bisa bertemu satu sama lain"

Gulf lagi-lagi hanya tersenyum, kenapa Mew jika sedang begini terlihat manis dan dewasa. Eh bukan-bukan, bukan maksud Gulf mengatakan jika di waktu yang lainnya Mew tidak seperti itu. Karena memang Mew cenderung sedikit acuh, namun sekarang Mew terlihat agresif dan lebih menampakkan keseriusannya.

Gulf pun senang melihat perubahan signifikan dari Mew, setidaknya nanti bisa Gulf jadikan modal untuk meminta restu dari kedua orang tuannya. Walaupun agaknya semua itu terlihat alot, tapi Gulf akan bersungguh-sungguh meminta itu. Ia sudah terlanjur nyaman dengan Mew, Gulf dan Mew pun tak mungkin akan berlama-lama hanya menyembunyikan hubungannya di belakang orang tua keduanya kan? Karena bagaimanapun bangkai akan tercium pada saat waktunya.

"Yasudah, kita berangkat sekarang na" Seru Mew, memamerkan gigi rapih nya kembali.

Mendengar itu, Gulf mengangguk semangat. Ah rasanya Gulf sangat senang setengah mati, bukankah semuanya indah, ketika keduanya di haruskan berpisah dahulu untuk merasakan sebuah perjuangan namun sekarang keduanya saling mengaitkan tangan lalu tersenyum saling memberi respon positif bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tinggal tunggu waktu yang tepat, semuanya akan berjalan layak nya air sungai yang mengalir.

Mew mengemudikam mobilnya, membelah jalanan kota Bandung yang terlihat ramai karena memang hari ini hari weekend. Kencan pertama di negara yang berbeda, memang takdir keduanya terlihat indah. Sebelum Mew membawa Gulf tak tentu arah ia terlebih dahulu mencari objek wisata  yang biasa turis-turis kunjungi di Bandung. Banyak rekomendasi tempat romantis yang menarik perhatian Mew. Dan mungkin Mew akan memilih untuk bersinggah dahulu di farmhouse Lembang dan the lodge Maribaya. Karena memang tempat itu yang banyak orang Minati yang sempat Mew lihat di tautan internet.

MORE OMEGA (MEWGULF) End!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang