028.

4.6K 564 16
                                    

.
🌞MORE OMEGA🌻
.

Flashback on.

Dua orang pria omega dan alhpa yang tengah terduduk saling berhadapan itu saling melemparkan pandangan. Suasananya sangat hening, karena memang mereka duduk di sebuah kafe yang baru saja buka dan itu cukup membuat atmosfer ruangan terasa mencekam.

Yang satu menatap wajah pria berperawakan tegas dengan tatapan yang sulit di artikan, sedangkan yang satunya lagi tengah menautkan jemarinya. Ia gelisah, ia sudah tertangkap basah. Sampai ingin mengucapkan satu kata pun rasanya Kelu.

"Sudah berapa lama?" Tanyanya mengawali.

Pria berperawakan tegas itu menelan ludahnya, ini seperti ia sedang dihakimi. Dan itu terlalu menakutkan.

"Jawab aku phi!" Sarkasnya.

Ia melirik iris mata omega itu, iris mata yang pernah mengisi hari-harinya. Omega yang pernah menjadi penumpu hidupnya, Dia juga pria yang pernah dulu ia cintai.

Masih terdiam, ia masih belum mempunyai persiapan untuk menghadapi omega itu.

"Phi Mew!" Serunya, sedikit mengeluarkan aroma pheromones yang membuat Mew meneguk ludahnya kasar.

Bukan, bukan Mew tunduk dengan aroma pheromones seorang omega yang telah mempunyai fate pair. Hanya saja, aroma ini mengingatkan Mew disaat-saat keduanya masih bersama.

"Semenjak Gulf berada di Swiss" Ucap Mew, seraya menatap mata itu dengan ragu.

Nice membulatkan matanya, ia cukup terkejut mendengar pengakuan Mew. Bagaimana bisa Nice sampai tak tau hubungan mantan suaminya dan Gulf, Nice juga tak tau bagaimana keduanya memulai semua ini tanpa sepengetahuan orang lain.

"Kenapa harus Gulf" Seru Nice, yang matanya sudah sedikit berkaca-kaca "Dia terlalu polos, phi" Lanjutnya.

Mew menarik napasnya panjang, apakah masalah perasaan harus melihat pada siapa hatinya berlabuh. Jelas hati tak bisa ditahan, selagi keduanya suka sama suka kenapa tak dilanjut, bukan?.

"Daya tarik Gulf terlalu kuat untuk aku tolak" Jelas Mew.

Nice mengedarkan pandangannya ke segala arah, ia tak ingin air matanya jatuh. Tidak, tidak ada sebesit pun Nice masih mencintai Mew, hanya saja kenapa orang itu harus Gulf kenapa harus adiknya sendiri.

"Lalu bagaimana jika pho dan mae ku tau"

"Aku akan coba berbicara pada mereka" Ucap Mew enteng.

Nice memicingkan matanya, benar-benar tak habis pikir dengan pemikiran Mew. Bukannya Nice tidak merestui hubungan keduanya, hanya saja hubungan yang keduanya ciptakan akan terasa alot. Karena mengingat pernikahan antara Mew dan Nice saja itu sudah gagal, dan banyak orang yang merasa kecewa. Apalagi kedua orang tuanya.

"Phi kenapa harus Gulf, aku tak ingin ia sama sepertiku. Ia masih terlalu belia, mungkin sekarang ia mengatakan amat mencintaimu tapi kita tak tau esoknya. Apa kau tak belajar dari masalalu kita" Ujar Nice.

Nice terlalu takut, karena yang kita tau saja. Gulf itu masih kekanakan, jika hubungan ini berlanjut sampai ke jenjang yang lebih serius. Kita tak tau kedepan nya seperti apa. Mungkin dari Mew akan berhati-hati dalam bertindak tapi tidak dengan Gulf yang emosinya terkadang belum stabil. Nice mengingat masa-masa ia bersama Mew dulu saja terlihat tak sejalan, apalagi sekarang.

MORE OMEGA (MEWGULF) End!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang