007.

8.2K 841 74
                                    

.
🌞MORE OMEGA🌻
.


Ting tong

Pasti itu Mew, pikir Gulf lalu Gulf langsung bergegas menuju pintu untuk mempersilahkan Mew masuk.

Yang pertama Gulf dapatkan setelah membukakan pintu untuk Mew adalah harum aroma tubuh Mew yang sangat wangi, sangat membuat Gulf candu. Mew masih diambang pintu memperhatikan Gulf yang tengah memejamkan matanya menghirup aroma wangi dari tubuh mew.

"Gulf kau kenapa?" Seru Mew menyentuh jidat Gulf membuat Gulf langsung membuka matanya.

"Ahh tak apa-apa phi" Balas Gulf gugup.

"Oh iya langsung masuk saja phi" Ujar Gulf yang baru tersadar kalau Mew masih diluar.

Keduanya masuk lebih dalam, Gulf menuntut Mew kedapur dan betapa terkejut nya Mew ketika melihat air sudah meluber kemana-mana tanpa disumpal oleh apapun, Mew langsung berlari menutupi lubang kran itu menggunakan tangannya.

"Astaga Gulf!, Phi bilang sumpal kran nya menggunakan kain, kalau seperti ini kamarmu akan kebanjiran" Ucap Mew masih sekuat tenaga menutup lubang kran itu yang sepenuhnya sudah membasahi baju Mew.

Yang diomeli hanya berdiri dengan cengiran dan wajah polosnya.

"Aiss kenapa malah diam cepat ambil kan phi plastik untuk menyumpalnya"

"Ahhh dimana phi" Tanya Gulf yang masih bingung melihat Mew kewalahan menahan aliran air yang sangat deras.

"Itu dilemari piring, ada plastik sampah. Cepat kau bawa kesini" Suruh Mew yang langsung dipatuhi oleh Gulf.

Gulf berlari lalu mencari plastik itu, Gulf sedikit memotong plastik itu jadi beberapa bagian Karena plastiknya terlalu besar, setelah siap Gulf langsung berlari kearah Mew, belum sempat sampai Mew sudah berteriak kepada Gulf.

"Awas jangan berlari nanti kau jatuh, jalan pelan-pelan saja itu licin" Seru Mew yang membuat Gulf menghentikan jalannya.

Gulf dengan semua kekonyolan dan keluguan nya mengikuti ucapan Mew dan berjalan pelan-pelan tapi langkah yang Gulf ambil sangat pelan seperti kura-kura yang membuat Mew ingin marah tapi gemas juga diwaktu yang bersamaan.

"Astaga Gulf phi bilang pelan-pelan maksudnya jalannya hati-hati bukan jalannya lambat seperti kura-kura" Ucap Mew.

Gulf menatap Mew sejenak dan seperti baru paham Gulf berjalan lagi tapi tidak Dengan langkah yang Lambat.

"Ais kenapa dengan dia" Bisik Mew yang gemas akan tingkah Gulf.

"Ini phi"

Mew langsung melilitkan plastik itu dengan simpul yang sangat kencang yang membuat air tidak keluar dan meluber kemana-mana.

"Tolong bantu phi ambilkan perkakas dibawah lemari piring"

Gulf pun mengangguk kembali lalu mencari barang yang diminta Mew, sedikit mencari-cari akhirnya Gulf menemukan nya.

"Ini phi" Seraya menyodorkan kotak perkakas itu.

"Tolong ambilkan phi kunci Inggris" Ucap Mew yang masih melihat lihat apa masalah dari kran ini.

Perasaan Mew memfasilitasi hotel ini sangat lengkap, apalagi kamar yang Gulf tempati kamar VVIP jadi kemungkinan barang bermasalah dan rusak itu akan tidak mungkin, karena setiap Minggu staff dan tukang ledeng akan mengeceknya. Ini cukup aneh pikir Mew.

"Ini bukan phi kunci Inggris" Tanya Gulf lalu Mew melihatnya dan betapa terkejut ketika yang disodorkan Gulf adalah obeng.

Astaga Gulf  ini apa hidupnya sangat enak sampai perkakas yang mudah saja tidak tau.

MORE OMEGA (MEWGULF) End!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang